.
.
.
"Ada ingatan yang tidak terhapus. Selamanya tidak membuat hilang, dilupakan, hanya tertahan."
- Cassandra Clare -
Pertengahan bulan Oktober 2003
Siwon menyadarkan tubuhnya di sudut ruang kelas akting. Remaja laki – laki itu duduk bersila sembari bersedekap dan memejamkan kedua matanya. Earphone, menempel di telinganya mengeluarkan suara lagu yang terputar dari mp3 player keluaran terbaru. Mp3 yang ia beli dengan gabungan uang hasil kerja sambilan selama masa libur sekolah – sebelum ayahnya mengetahui dan melarangnya melanjutkan pekerjaannya – dan tabungannya selama hampir setahun. Meskipun Siwon berasal dari keluarga konglomerat tetapi tidak semua barang didapatkan dengan sekali tunjuk. Apalagi barang yang menunjang kegiatan pelatihannya menjadi seorang idol. Ayahnya sama sekali tidak ingin ikut campur dan memberi bantuan selama ia memilih jalan menjadi seorang idol ; itulah kesepakatan di antara keduanya ketika Siwon meminta izin untuk mengikuti pelatihan.
Siwon sedang mencoba membangun suasana melalui lagu yang ia dengar. Ia mengisi waktu sampai kelas dimulai dengan berlatih membayangkan penggambaran adegan dari lagu dan membantunya memperkaya ekspresi dalam berakting serta mendalami peran.
Pintu ruang kelas terbuka, menampilkan sosok Yoon Ah yang menjinjing mantel di salahsatu lengannya. Pandangan anak perempuan itu menelusuri ruang kelas yang masih terlihat sepi dan kemudian tersenyum samar, ketika mendapati Siwon – trainee yang baru bergabung beberapa bulan lalu – sudah berada di dalam kelas.
Menyadari bahwa laki – laki itu tidak mengetahui keberadaannya, sifat jahilnya mulai keluar. Yoon Ah berjalan mengendap – endap hingga berada tepat di hadapan Siwon. ia pun berjongkok dan memanggil Siwon. "Choi Siwon..." panggilnya dengan suara pelan. Perempuan itu membuat dirinya seperti hantu dengan melepas ikat rambutnya dan menutupi sebagian wajahnya dengan rambut. Namun, orang yang menjadi sasarannya tidak bergeming.
"Dia tidur?" gumamnya pelan dan ikut bersila. Membiarkan mantel dan tasnya tergeletak begitu saja di atas lantai kayu. Ia mengerucutkan mulutnya karena misinya gagal sembari mengucir kembali rambutnya.
Bukan, Im Yoon Ah jika kehabisan ide untuk tetap melancarkan aksinya. Ia mencondongkan tubuhnya mendekati telinga Siwon dan memanggil laki – laki itu dengan suara agak keras. "VIP oppa!"serunya seraya menarik salahsatu earphone Siwon.
Mata Siwon yang terpejam seketika terbuka dan terbelalak, mendapati Yoon Ah sudah berada di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat. Anak perempuan itu hanya menunjukan cengirannya karena telah berhasil membuat Siwon menyadari kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens #2 : Image of Life ✔ [TERBIT]
RomanceRealitanya kehidupan seorang idol memang tidak seindah apa yang terlihat di atas panggung dan layar kaca. Pahit dan manis kehidupan di belakang layar telah dirasakan selama belasan tahun bahkan hampir separuh usia, bergelung dengan semua yang berhub...