1. meet

4.7K 264 14
                                    

Pembukaannya emang agak bosan, soalnya aku kurang jago basa basi pembukaan 😭, tapi chapter selanjutnya dijamin seru kok, hehe.
-----------------------------------------------------------

Apakah kalian pernah dengar pepatah tentang 'Benci menjadi cinta'?, jika pernah... Apakah kalian percaya?.

Sejujurnya Soobin percaya, dan kalian bisa ketahui sendiri kenapa.

.

"Sial" umpat pemuda tinggi berlesung pipi tersebut, saat menoleh kearah jam.

Ahh, pagi ini adalah pagi yang berat untuk seorang Choi Soobin, bagaimana tidak? Dihari pertamanya masuk kuliah untuk menyambut semester barunya, dia sudah terlambat untuk datang ke kelas pertamanya dikuliah. Soobin mulai merutuki dirinya, yang keasikan bermain game semalaman sehingga tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

"Astaga Soobiiinn, jadi manusia gini amat lo, masa baru hari pertama udah telat sih?!" -iya, ini Soobin yang sedang merutuki dirinya sendiri.

"kalo kena dosen yang galak gimana?, bakal kena hukum dong?" -Soobin mengacak rambutnya frustasi sambil bersiap dan bergegas menuju garasi, dan mengambil motor ninjanya untuk berangkat ke kampus.

Setelah sampai dikampus, Soobin merasa sangat lega karna dosen pertama yang mengajar dia tidak hadir karena sakit, beruntunglah dia kali ini tak mendapat hukuman dari pak Yoongi. Padahal Soobin sudah mempersiapkan diri untuk dihukum, lah- dihukum kok siap si soobin ini, aneh.

Jadi, mari kita jelaskan sedikit tentang si soobin ini.

Soobin ini memiliki paras yang menawan, sangat malah, lalu otaknya juga encer. Dia bahkan masuk kuliah dengan beasiswa full karna nilainya, dia mahasiswa semester 3, dan seorang anak dari pengusaha besar Choi Group, kurang apa lagi Soobin ini? Cuma kelakuannya aja agak bobrok, yamaap emang dari sononya.

Soobin juga punya 4 teman dekat, pertama Yeonjun, mahasiswa semester akhir, dia memang yang paling tua diantara temannya.
Lalu ada Beomgyu dan Taehyun, yang seangkatan dengan Soobin.
Dan juga Hueningkai, mahasiswa semester 1.

Mereka sama Soobin ini sama bobroknya, jadi jangan heran dengan kelakuan mereka kedepannya, mereka sudah berteman semenjak Soobin masih SMA, Terutama Soobin dan Beomgyu yang masih memiliki ikatan Keluarga.

Jadi saat masuk kelas tadi, semua perempuan yang baru saja sekelas dengan Soobin, langsung menatap Soobin sambil berbisik, "eh gila itu cowo ganteng banget" "iya astaga, meleleh hati adek bang liatnya".

Soobin hanya cuma senyum sombong, sudah biasa untuknya mendengar kalimat pujian itu.

Kebetulan Beomgyu yang sekelas dengan Soobin cuma bisa mendengus kesal "Gue juga ganteng kali, cuma kalah tinggi doang" -ucap Beomgyu ke Soobin yang dari tadi senyum gajelas.

"Udah Gyu, jangan iri gitu, nanti lo makin pendek" Ucap Soobin sambil berjalan kearah bangku disamping Beomgyu.

***

Matkul hari ini selesai, Soobin memilih keperpustakaan terlebih dahulu sebelum pulang, gini gini Soobin juga anak teladan ya, makanya otaknya bisa encer gitu. Biasanya Soobin keperpus bersama Taehyun, tapi hari ini tidak karna Taehyun memilih pulang duluan, Soobin masuk kedalam, dan mulai mencari cari buku materi yang tadi dikelas belum terlalu dia pahami.

"nah ini dia bukunya, tadi dosennya gajelas banget pas jelasin, bawaan udah tua kali ya" -ini orang emang suka ngomong sendiri, maklum ya.

Lalu, saat soobin ingin mengambil bukunya, ternyata ada orang lain yang juga ternyata ngambil buku yang sama seperti soobin, rebutan deh ceritanya.

"ah maaf, tapi gue butuh banget buku ini jadi, gue yang ambil ya?" -kata Soobin sambil tersenyum dengan manisnya, pasalnya saat dia menoleh ternyata yang mengambil bukunya seorang perempuan cantik yang menurut Soobin imut karna tubuhnya yang kecil, hobinya emang ngerdus ini orang cocok temenan sama gengnya itu, untung isinya emang cogan semua.

Soobin juga sekalian berharap perempuan itu mau memberi bukunya kedia, ya mana ada kan cewe yang nolak pesona dia, author aja terpesona, ups.

Perempuan itu cuma menatap soobin datar sambil berkata "aduh maaf ya, yang butuh buku ini bukan cuma lo doang!" dengan nada jutek, sejutek juteknya.

Soobin kaget, yakali ada perempuan yang membentak dia? Biasanya juga pada mintain nomor hp nya, atau ngga nanya sosmednya apa.

"jangan galak gitu dong, senyum, kan lo cantik, sayang banget kalo jutek gitu" -soobin ngomong sambil menaik-turunkan alisnya. Astaga kang ngerdus kerjaannya ya.

Tapi sayangnya perempuan ini tidak tertarik, lalu memandang soobin kesal sambil merebut bukunya, "jangan kebanyakan ngerdus ya, so ganteng bgt, abang gue juga lebih ganteng dari lo, basi tau ngga" -cewek itu lari meninggalkan soobin yang masih diam terpaku didepan rak buku tadi.

"lah, udah kaga dapet buku. Dikatain basi lagi?" -pertama kalinya bagi seorang Choi Soobin dikatai oleh seorang perempuan.

Soobin jadi kesal, lalu akhirnya dia memilih untuk ke toko buku, ya dia mah tinggal beli aja sebenernya, gampang, kan tajir.

***

Saat Sudah sampai dirumahnya, dan sudah selesai belajar. Soobin teringat akan perempuan yang membentak dia tadi, ya bagaimana mau lupa, itu kan pertama kalinya buat dia.

"kalo ketemu lagi awas aja, jadi cewek jutek banget" -ucap soobin sebelum tertidur karna lelah kebanyakan membaca, Dan tidak sempat melihat hp yang banyak notif dari Beomgyu yang minta contekan PR.

Kasihan Beomgyu, kita doakan nasib Beomgyu baik untuk besok hari, semoga saja dia bisa mendapat contekan yang lebih baik dari Soobin dan terlepas dari amukan dosen killer yaitu Pak Yoongi :').


Jadi segini dulu ceritanya, gimana?

Nanti bakal dipanjangin lagi deh chp nya.

Jangan lupa vote dan komen ya, salam,

Nandy.

AND I - STILL INTO YOU  |SooLia|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang