22. Truth

895 109 5
                                    

"Jadi dek, kapan kamu mau kasi tau Soobin?" tanya Jungkook pada Lia, membuat Lia segera menoleh dan cemberut.

"Aku takut"

"Kenapa? Soobin harus tau Li, dia tunangan kamu" ucap Jungkook meyakinkan adiknya.

"Lia kalau kamu begini, Soobin juga kasian, dia pasti khawatir sama kamu, dia juga pasti kesel karna gakamu langsung kasi tau" ucap Lisa sambil membawa snack dan minuman, Lia sedang berada dirumah Jungkook.

Jungkook saat tahu kondisi Lia dari orang tuanya, langsung panik setengah mati, bahkan saat ingin cepat kerumah sakit dia sampai meninggalkan Lisa yang terpaksa pergi pakai taxi.

Jungkook benar-benar sayang adiknya, adik satu-satunya, adik perempuannya. Kakak seperti apa yang tidak hancur hatinya, ketika mendengar bahwa umur adik yang selama ini kamu sayangi sudah diperkirakan tidak panjang?.

"Ah Lia, tisu tisu!" ucap Lisa panik, saat melihat Lia mimisan lagi, dia bahkan sering pusing dan mual sekarang.

Jungkook sudah tak sanggup "Park Jisu! Kakak gabisa lagi liat ini, cepat kasih tau Soobin terus lakuin kemoterapinya!" ucap Jungkook dengan nada sedikit tinggi, namun wajahnya cemas bukan main.

"Jungkook! Jangan bentak Lia, kasian dia" jawab Lisa sambil memeluk Lia, Lia kemudian membalas pelukannya dan mulai menangis.

"Hiks... Kak, aku takut, hiks.." tangisan Lia membuat Lisa dan Jungkook ingin menangis juga.

"aku, hiks... Aku gamau pergi duluan, hiks... Aku takut, aku mau sama-sama kalian lagi, hiks... Aku gamau buat papa sama mama khawatir, hiks... Aku cuma bisa cerita sama kakak" Jungkook segera memeluk Lia, dan mengecup sayang pucuk kepala adiknya.

"Kakak janji, kakak bakalan lakuin apapun, kakak bakalan cari solusi apapun biar kamu sembuh" ucap Jungkook dengan suara bergetar, hanya disinilah, Lia bisa menumpahkan tangis dan rasa takutnya.

***

"Soobin!" panggil Lisa mengagetkan Soobin yang sedang minum hingga dia tersedak.

"Ohok! Ohok!..... Astagaaa kak Lisaaa, pelan-pelan aku gabudek" Lisa hanya bisa cengengesan sambil menatap lucu Soobin.

"Kamu ngapain disini?" tanya Lisa sambil mendudukan dirinya didepan Soobin, mereka berada disebuah cafe yang tak jauh dari rumah Jungkook dan Lisa.

"Ya jajan dong kak, ngapain lagi coba " jawab Soobin malas karna masih kesal dibuat kaget.

"Iiih yaudah yaudah jangan marah, kok kamu gasama Lia?"

"Lia katanya mau kerumah kakak? Terus Kakak ngapain disini, kok gabareng Kak Jungkook? Lia mana?" astaga bertubi banget sih si Soobin nanya.

"Sabar-sabar, iya Lia emg lagi pergi kerumah kakak"

"terus?"

"dia lagi pergi sama Jungkook kerumah sakit buat check up, harusnya udah pulang sih, soalnya kemoterapi Lia bakal diperce-" Lisa langsung menutup mulutnya dengan cepat, astaga Lisa! Kenapa keceplosan.

"Kak, jelasin maksudnya apa" tanya Soobin dengan serius, wajahnya menyeramkan sekarang.

Lisa tertangkap basah, sudah tak bisa mengelak. Haruskah Lisa cerita? Soobin memang perlu tahu.

"hhaaahhh...." Lisa menghembus nafas kuat sambil memijit pelipisnya.

"Jangan panik oke? Kakak bakal cerita" Soobin segera mengangguk.

AND I - STILL INTO YOU  |SooLia|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang