Dua~

22 3 3
                                    

Halo, gaes!
Kali ini aku mau update lagi super fast, maklum lagi ada mood pikiran nih hehehe

Enjoy for reading!
Much love from me








Keisya menguap kecil begitu mendengarkan penjelasan dari guru Ekonomi, apalagi Pak Ansen yang sibuk mencatat dan menjelaskan tentu saja keisya merasa mengantuk dibuatnya.

'Emang buat apa sih? Kepake buat jadwal kuliah kan enggak!!' batin Keisya mendecak kesal

Dan rencananya sih Keisya pengin masuk Universitas paling tinggi di Jakarta, dia mau ambil jurusan Bahasa sastra. Lumayan lah dia bisa membuat karya-karya tulis di buku projeknya.

Keisya berpikir kalo pun dia memilih kuliah yang tidak jelas, dia lebih memilih membuat olshop-olshop kek selebgram gitu, lumayan dia rebahan enak yang penting dapet duit. Setidaknya dia bisa mencari uang untuk dirinya sendiri.

Keisya yang sedari tadi melamun memikirkan rencana tadi kaget ketika seseorang menepuk bahu nya dengan tangan. Keisya sontak balik kepalanya ke belakang.

Dilihatnya Anari menepuk bahu Keisya agak keras karena sedari tadi dipanggil bukannya nyaut malah asyik menghalu.

"woi, lu denger gue manggil ga si, Key?" bisik Anari sambil menepuk bahu Keisya.

"E.. Iya, napa Nar? Ganggu gue aja lu ah" balas Keisya sewot.

"Ngehalu apa lo? Pasti haluin Adrian tadi itu ya?" ujar Manda sambil tersenyum menggoda ke Keisya, Keisya memutar bola matanya dengan malas.

"Dih, ogah gue haluin tuh cowok, ganteng juga nggak nyebelin iya!" Keisya menggerutu sambil uring-uringan memikirkan kejadian tadi di kantin.

Untung aja ga ada anak-anak yang melihat kejadian tadi, coba kalo iya. Keisya udah pasti bakal malu banget sampe ke-DNA. Adrian itu selalu bikin Keisya malu.

"Halah, gausah bilang gitu, kalo kata orang-orang benci jadi cinta hahahaha" Anari terkekeh geli, diantara mereka yang paling sering jahilin Keisya itu Anari.

"Pret ah, ogah gue sama dia!! "

"Pfft... Awas yaa kalo sampe jadi suka, bahaya tuhh" kini giliran Manda yang balas jahilin Keisya bahkan Anari melakukan toss tangan ke Manda.

Keisya mengembungkan pipinya dengan geram, kesal temannya di belakang malah mojokin dia dengan cowok yang bernama Adrian itu. Oh iya ngomong-ngomong soal Adrian, cewek itu sama sekali nggak tahu siapa dia.

Apa mungkin anak baru atau apa Keisya-nya aja yang sering di kelas?

Keisya langsung menggelengkan kepalanya, melupakan pertanyaan nya tadi. Saat ini Keisya ingin fokus untuk dirinya dan masa depannya.

"By the way, lo tadi mau ngomong apa? Kok malah balik ke topik cowok" tanya Keisya menatap wajah temannya penasaran.

"Gue sama Manda mau ngajak lo ke Chat time dekat bangunan toko bunga itu, lo mau ikut nggak?" tanya Anari sambil menyusun bukunya ke dalam tas.

"Ya mau lah, asalkan lo yang traktir muehehehehe... " kata Keisya sambil terkekeh geli yang dibalas oleh Anari yang memutar bola matanya.

"iya.. Gue traktir tapi besok ngumpul dirumah gue ya, habis pulang sekolah" kata Anari mengingatkan ke Keisya. Keisya mengangguk paham sambil membereskan buku-nya lalu mengambil tas nya dan beranjak dari tempat duduknya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Anak-anak ini tugas buat kalian, cari gambar 2 halaman tentang pertumbuhan ekonomi lalu kalian uraikan maksudnya, paham??"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Changes never gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang