hari ini hari minggu Cindy sengaja untuk mengajak Aria untuk melihat isi kota new york dari pada membaca buku yang membuat Aria merasa bosan, Cindy tahu kalau Aria itu bosan karena kesibukannya dikantor. Cindy mengajak Aria bertemu dengan profesor yang dulu pernah membantu kakaknya belajar mengurus perusahaan sebelum ayahnya meniggal dunia dan mengunjungi tempat yang sangat disukai oleh Aria yaitu tempat berbagai mancerdays kpop dan juga kosmetik yang sangat Aria sukai.
dipertengahan jalan Aria bertanya kepada Cindy kapan dia harus pulang dan dia memang belum tahu hasil ujiannya jadi dia sangat penasaran dengan itu, membuat Aria ingin pulang dan mengurus masalah perkuliahannya.
"Cin, kapan sih kita pulang aku penasaran tahu dengan hasil ujianku, apa kamu gak khawatir apa dengan hasil ujian mu?"(Aria)
"sudah tenang saja Ariaku sayang, semua sudah diurus sebentar lagi kamu pasti mendapat email dari universitas yang kamu inginkan dan kemungkinan kita akan bareng lagi ini bukan karena aku yang membantumu tetapi aku sudah melihat hasil ujianmu kok."(Cindy)
"apa masa kamu udah tahu, kok aku belum kamu curang Cin. memangnya kamu tahu dari mana kan pas kita kesini hasil ujian belum dibagikan."(Aria)
"karena pas itu aku dikasih tau sama pak direktur kan yang kamu ketahui kalau sekolah kita itu berasal dari yayasan yang keluarga aku pimpin."(Cindy)
"owh iya, aku sampai lupa aku masih belum terbiasa dengan statusmu yang sekarang Cin masih sedikit canggung deh."(Aria)
"iya.. eh tunggu ditoko dekat toko Chanel itu ada toko buku yang dulu aku sering beli dan aku kenal dengan pemilik toko itu, ayo kita kesana."(Cindy)
"ah.. kamu mah Cin tidak lain dari buku kalau aku pergih berbelanja denganmu."(Aria)
"yah.. maaf sudah menjadi kebiasaanku."(Cindy)
"yah sudah ayo kamu juga sudah beliin aku banyak banget barang yang aku suka."(Aria)
"owh iya itu gajih kamu ya..buat bantuin aku."(Cindy)
"hah apa masa, seriusan. ah... kalau tau begitu aku gak bakalan minta dibeliin barang-barang ini."(Aria)
"hahahaha aku cuma bercanda kali Ar.. masa dimasukin kehati, baperan nih.. pantes kamu gampang digombalin cowo."(Cindy)
"ya.. namanya juga kebiasaan ngeliat video orang pacaran terus baca novel percintaan yang begitu romantis jadi kebawa."(Aria)
"yah.. sudah lah."(Cindy)
ketika sudah berada didepan toko bukunya Cindy merasa sangat senang ketika melihat seorang pria sedikit tua menyapanya dengan bahasa inggris. namun disaat itu malah Aria merasa pusing karen tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
"hy, mr.keil, how are you? long time no see i'm miss you."(Cindy)
("hallo, pak keil. bagaimana kapabarmu? lama tak jumpa, aku merindukanmu.")
"hy, Cindy. good how about you? you want see something?"(mr.keil)
(hy, Cindy. baik bagaimana denganmu? kau mau melihat sesuatu?")
"what's that? sure i'm so.. excited."(Cindy)
(apa itu? tentu saya sangat bersemangat.")
"follow me okay. owh, is she your friend?"(Mr.keil)
("ikuti aku oke. owh, apakah dia teman mu?")
"owh ya.. introduce my assistant Aria."(Cindy)
("owh.. iya, perkenalkan asisten saya Aria.")
"hy, Aria. nice to meet you."(Mr.keil)
(hallo, Aria. senang bertemu denganmu.")
"owh.. ya.."(Aria)
YOU ARE READING
TAKDIR KITA
Teen Fictionada seorang gadis yang bernama Cindy , dia terlahir dikeluarga yang terpandang memiliki wajah yang cantik dan pintar. Cindy anak yang tidak suka dengan kekayaan walau dia terlahir di keluarga yang sangat kaya, karena Cindy takut kalau dia dipralat o...