Prolog

3.4K 78 6
                                    

"Kamu bisa direnkarnasi sekarang . Waktu untuk membayar semua kematian mereka sudah lunas" ujar seseorang duduk di sebuah kursi kebesarannya

Seorang wanita yang sedang membaca bukupun  mendongakan kepalanya untuk melihat lelaki itu dan dibalas tatapan tajam oleh wanita itu

"Apa syaratnya?" Tanya wanita itu to the point setelah membaca pikiran lelaki itu . Lelaki itu berdecak tidak suka

"Kebiasaan banget suka baca pikiran orang! Tidak sopan kau" ujar lelaki itu menatap wanita itu datar

Wanita itu hanya menaikan satu alisnya dan menarik sudut bibirnya sedikit

"Syarat pertama , kau akan diturunkan jauh dari dia matemu" ujar lelaki itu

"Ada masanya kalian akan berjumpa" ujar lelaki itu setelah mendapat tatapan tidak suka ke arahnya

"Syarat yang kedua?" Tanya wanita itu

"Kau bisa mengambil tubuh itu saat jiwanya sudah mati . Kau hidup dalam gadis yang lemah dan selalu ditindas"

"Apa!" Teriak wanita itu tidak suka

"Apa? Mau protes? Mau aku ganti dengan gadis cantik dan kuat tapi gak akan bertemu zarael?" Sewot lelaki itu sambil mengelus serigala kecil di pangkuannya

"Sialan! Jadi aku tidak mempunyai kekuatan apapun selama ditubuh perempuan itu xander?" Tanya wanita itu ke xander sang dewa kematian

"Ada sedikit kekuatan yang bisa kau gunakan zora" jawab xander

"Apa rambut aku tetap bewarna ungu?" Tanya zora
Membuat xander menganga dengar pertanyaan zora

"Rambutmu tetap bewarna ungu tapi hanya sepanjang bahu . Ingat rambutmu akan panjang lagi setelah kau menguasai tubuhnya" ujar xander

"Kapan aku bisa menguasai tubuhnya? Apa aku harus terkurung di dalam diri manusia itu sampai dia mati?" Tanya zora dingin

"Kau bisa mengambil alih dirinya saat dia marah dan tertidur" jawab xander datar

"ooh begitu kalau begitu aku siap . Tapi..." ujar zora menggantungakan perkataannya yang berarti ragu mau mengatakan apa tidak

"Tapi apa zora? Aku sudah menjawab pertanyaanmu secara detail dan mengabulkan keinginanmu" ujar xander jengkel

"Kapan aku bisa bertemu denganmu dan egerta lagi xander?" Tanya zora

Xander tersenyum maklum , Xander mendekat ke arah zora dan menepuk kepala zora yang sudah dianggap sebagai adiknya

"Setengah jam kita berjumpa kau sudah membaca pikiranku sebanyak 10x zora . Dengarkan aku jika kami mempunyai waktu luang kita akan berjumpa , maafkan aku syarat yang ketiga sangat berat untukmu" ujar xander lalu mengacak rambut zora

"Kau ingat bukan kalau egerta bukan lah serigala biasa tapi dia adalah permata paling beharga , aku tidak bisa mengajak dirinya keluar dari istanaku sembarangan" ujar xander lagi

"Apa anakmu akan betah bersama srien?" Tanya zora

"Anak kita zora . Xavier akan betah tapi ketika besar aku tidak tau kalau dia akan mencarimu atau tidak" ujar xander

"Aku memang melahirkannya tapi aku tidak menikah bahkan berhubungan badan denganmu bagaimana bisa kau sebut dia anak kita?" Tanya zora

"Istirahatlah , besok kau akan pergi ke bumi" ujar xander lembut mengalihkan pembicaraan zora

Zora yang mengerti kalau xander tidak mau membahas masalah itupun hanya bisa melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu dan menuju kamarnya

Setelah sampai zora baring di kamarnya dan merenung seperti apa kehidupannya besok? Entahlah dia berharap bisa cepat menguasai tubuh gadis lemah itu tak lama zorapun memejamkan matanya terlelap

Selama didunia kematian tempat xander zora merasa ssperti manusia suka tertidur jika lelah .

●eh gimana prolognya? Mantep? Seri ke dua nih jangan lupa vote and comment●

MY MATE IS DARK QUEEN : RETURN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang