HOPE | 8• Rencana Gagal

276 24 13
                                    

Satu kata untuk Alee?

Satu kata untuk Deo?

Satu kata untuk Author:)?

🍃🍃🍃

(Happy Reading❤)

(Happy Reading❤)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan itu adil. Apa yang sudah terpisah, pasti akan dipertemukan dan disatukan lagi."

🍃

"Surat gue udah dibaca?"

Alee mengerucutkan bibirnya. "Belum sempat, Deosaurus. Gue aja belum pulang kerumah. Gimana gue mau baca?"

"Oh," jawab Deo singkat.

"Oh," cibir Alee mengikuti Deo.

"Mau gue bantuin nggak?" ucap Deo 'lagi'.

Alee menghela nafas sabar, "Iya, Gradeosaurus. Gue mau ditolongin lo."

"Gue tolong apaan, nih?" Tanya Deo sekali lagi dengan wajah tak berdosa.

Alee mendekat kearah Deo. Ia menatap sinis, "Lo tuh ya. Ish," ucapnya sebal.

"Lo maunya gue tolong apaan?" Tanya Deo lagi sambil menahan tawa karena melihat wajah Alee yang seperti kepiting rebus.

Alee hanya diam. Deo akhirnya bersuara, "Gue bersihin papan tulis, lo nyapu ya," ujarnya.

"Dari tadi kek," gumam Alee. Tak lama kemudian, "Eh, nggak kebalik ya? Masa iya gue yang nyapu, sih?"

Deo pun terkekeh mendengar gerutuan Alee. "Yaudah dibalik."

Deo mengambil sapu di belakang pintu dan Alee mengambil penghapus papan tulis yang berada diatas meja guru. Mereka melakukan tugas masing-masing dengan serius.

Deo masih menyapu di barisan belakang, sedangkan Alee sudah selesai membersihkan papan tulis bagian bawah.

"Tinggi banget. Mana sampai gue," kesal Alee sambil mencoba menghapus papan tulis di bagian atas.

Akhirnya, ia pun berinisiatif mengambil kursi dan berniat menaikinya. Tapi sebelum itu terjadi, "Eh mau ngapain lo?" Ucap Deo yang berhasil mengagetkan jantung Alee.

"Itu," tunjuk Alee kearah papan tulis.

"Gue aja yang hapus. Sini," pinta Deo.

HOPE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang