Luci mengikuti Reiki ke lantai dua.Luci melihat sekeliling ruangan Luas dan tidak banyak ruangan di sini.Ada tiga ruangan tertutup.Lapangan basket indoor,kolam renang indoor dan ruangan gym.
"Ayo sayang,ini kamar kita dan ini kamar Olin.Di sini tempat khusus buat aku,jadi kamu bebas mau ngapain aja.Oh ya,itu ruang merja aku."Kata Reiki.
"Aku bawa Olin ke kamarnya ya?" Reiki mengangguk dan membukakan pintu kamar Olin.
Luci memperhatikan dekorasi kamar itu yang serba soft blue,warna kesuakaan Luci.Luci menidurkan Caroline di dalam boxbaby nya.
Wanita itu kembali memperhatiakan ruangan itu dan ia terkejut melihat banyak fotonya di dinding belakang pintu.Foto-foto itu akan nampak saat kita ada di dalam ruangan itu.
"Rei,apa maksudnya itu?" Tanya Luci menatap Reiki.
"Itu...." Reiki menggantungkan perkataannya.Laki-laki itu mendekati Luci dan berdiri di sebelahnya.
"Dulu,saat aku menyadari perasaan aku untuk kamu,aku berinisiatif mendekor ruangan ini.Saat itu aku benar-benar menyesal dan selalu menghabiskan waktuku di sini.Aku selalu berharap kalau suatu saat nanti kamu akan berdiri di sini."
"Aku sempat ingin menghancurkan ruangan ini,namun aku tidak bisa melakukannya.Harapan aku tercapai kan Lu? Kamu sekarang berdiri di ruangan ini di sampingku,dan menjadi istriku." Reiki bercerita panjang lebar membuat Luci terharu.
Wanita itu langsung memeluk Reiki dan dengan senang hati Reiki membalas pelukan istrinya.
"Aku cinta kamu Rei..."Kata Luci lirih.
"Aku lebih mencintai kamu,my wife." Balas Reiki.
❤❤❤
Luci menghampiri mama mertuanya yang sedang berkutat di dapur.
"Mama ngapain?" Tanya Luci lembut.
"Eh sayang,mama lagi masak buat makan siang kita." Jawab Lisa sambil mencampurkan bumbu-bumbu ke dalam masakannya.
"Luci bantuin ya ma?" Tanya Luci.Lisa langsung mencegah menantunya.
"Jangan sayang,kamu duduk aja ya.Masa pengantin baru udah masak-masak di dapur.Seharusnya kalian itu honeymoon." Kata Lisa. "Oh ya,kalian mau honeymoon kemana?" Tanya Lisa lagi.
"Belum kepikiran mau kemana ma." Jawab Luci.Wanita itu memilih duduk dan memperhatikan mama mertuanya yang sedang memasak.
"Gimana kalau kalian ke Paris aja?" Usul Lisa.
"Gak usah ma,kayaknya Luci gak mau honeymoon deh." Jawab Luci membuat Lisa mengerutkan keningnya.
"Loh kok gitu?" Tanya Lisa heran.
"Kasian Olin kalau di tinggal ma." Jawab Luci.
"Kan ada mama sama papa yang jagain Olin." Kata Lisa.Wanita itu mematikan kompor kemudian menuangkan masakannya ke dalam mangkok.
"Masa mama sama papa yang jagain Olin sedangkan aku sama Rei malah honeymoon.Gak usah ma,mama sama papa kan juga butuh waktu berdua.Lagian itu udah tanggung jawab aku ssbagai ibu Olin ma,walaupun bukan anak kandung aku,tapi aku sangat menyayanginya." Kata Luci panjang Lebar.
Lisa bangga memiliki menantu seperti Luci.Dia cantik,baik hati dan tidak memikirkan dirinya saja.Lisa juga tenang karena Luci menerima Caroline apa adanya.
"Mama bangga sama kamu,sayang.Tapi kamu pasti juga pengen kan honeymoon?" Tanya Lisa tepat sasaran.Luci tidak dapat membohongi perasaannya.Ia sangat ingin pergi honeymoon sebenarnya.Tapi wanita itu tidak ingin egois.Ia tidak mungkin meninggalkan Caroline bersama mertuanya.
Luci sudah menjadi ibu untuk Caroline sekarang.Ia sudah memiliki tanggung jawab penuh untuk merawat dan menjaga Caroline dan tidak mungkin ia meninggalkan bayi itu untuk bersenang-senang.
"Luci?" Lisa menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Luci membuat wanita itu tersadar dari lamunannya.
"Kamu lamunin apa?" Tanya Lisa sambil mengelus pelan puncak kepala Luci.
"Gak ada ma.Aku udah memutuskan untuk tidak pergi honeymoon." Kata Luci mantap.
"Kamu yakin? Kalau Reiki mau gimana?" Tanya Lisa lagi.
"Nanti aku bicarain ini sama Rei." Jawab Luci.Lisa hanya menganggukkan kepalanya.
"Yaudah kamu panggilin Reiki buat makan siang,mama mau manggil papa dulu."
Luci masuk ke kamar Reiki yang sekarang sudah menjadi kamarnya juga.Ia menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.
"Rei,bangun kita makan siang dulu!" Reiki membuka matanya perlahan kemudian menarik Luci hingga wanita itu jatuh di atas tubuh Reiki.
"Iihh Reiki bangun...mama sama papa udah nungguin di bawah." Kata Luci sambil mencoba melepaskan pelukan Reiki.
"Biarin gini dulu." Kata Reiki kemudian memejamkan matanya.
"Kalau kamu gak bangun,gak dapat jatah selama seminggu ya?" Mata Reiki langsung terbelalak kaget mendengar ancaman istrinya.
Reiki langsung melepaskan pelukannya dan bangun.Luci yang sudah bebas langsung pergi ke ruang makan meninggalkan Reiki yang gelagapan.
"Sayaang,tungguin dong..." Teriak Reiki.
Skip
Malamnya,Luci masuk ke ruang kerja Reiki.Ia melihat suaminya sedang berkutat dengan berkas-berkas yang tidak Luci mengerti.
"Rei..." Panggil Luci pelan.Reiki langsung menatap istrinya saat mendengar suara lembutnya.
"Kenapa sayang?" Tanya Reiki.
Luci mendekati Reiki kemudian duduk di sofa yang paling dekat dengan Reiki.
"Soal honeymoon yang mama dan papa bilang..." Luci menggangungkan kalimatnya.
"Kenapa dengan rencana honeymoon itu? Kamu mau kemana biar kita bilang sama mama?" Tanya Reiki yang mendapat gelengan dari Luci.
"Aku gak mau pergi honeymoon." Jawab Luci.
"Kenapa?" Tanya Reiki.
Luci menjelaskan alasannya menolak untuk honeymoon.Reiki yang mendengarnya langsung tersenyum.Ia benar-benar tidak salah memilih istri.Tidak hanya cantik dan baik,Luci sosok yang penyabar dan tidak mementingkan kepentingan dirinya sendiri.
"Aku ikut apa maumu,Luci." Balas Reiki sambil tersenyum.Luci juga ikut tersenyum saat mendengar balasan dari suaminya.
"Berarti aku gak jadi cuti dong?" Luci terkekeh pelan saat mengingat Reiki yang mengambil cuti selama seminggu.Laki-laki itu benar-benar berlebihan.
"Olin nya udah tidur?" Tanya Reiki.Laki-laki itu bangun kemudian mendekati istrinya.
"Udah,baru aja dia tidur." Jawab Luci.
Reiki merebahkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha Luci sebagai bantalnya.Reiki memejamkan matanya.Luci mengusap rambut laki-laki itu lembut.
Lama mereka pada posisi itu sampai Reiki tidak tahan lagi.Laki-laki itu membuka matanya dan menatap Luci dengan pandangan sayunya.
"Luci,aku mau kamu!"
###
Maaf ya,bab ini pendek😥
KAMU SEDANG MEMBACA
Luci Is A Fat Girl 2 (END)
Narrativa generaleSequel Luci Is A Fat Girl❤ Orang bilang,mempertahankan itu lebih sulit dari pada mendapatkan.Hal itulah yang di alami oleh Adrian dan Luci dalam mempertahankan hubungan mereka yang sudah di ambang kehancuran. Banyak masalah yang datang menggoyahkan...