PART 2

29K 825 22
                                    

Sungguh pagi yang sangat kacau menurutku. Keanno datang kekamar hotel tempatku berada dan membangunkanku menyuruhku untuk bersiap-siap karena aku akan ikut dia kembali ke jakarta.

Dan disinilah kami berdua sekarang terjebak ditengah tengah kemacetan kota jakarta yang tejadi pada siang hari karena siang hari adalah jam-jam orang makan siang yang membuatku menghela napas karena perutku kembali berbunyi dan syukurlah tidak sekeras saat aku masih berada dihotel tadi malam.

Aku tidak mempedulikan perutku yang lapar atau pun Keanno yang sedang menatapku dengan datar. Aku masih memikirkan siapa orang yang berbisik ditelingaku tadi malam dan mencuri ciuman pertamaku yang tentunya bukan Keanno, karena Keanno baru kembali saat pagi hari.

"Apa kau ingin makan dulu?" aku dengan cepat menatap Keanno yang bertanya kepadaku dengan suara yang tidak seperti sebelumnya.

"Apa boleh?" tanyaku balik padanya. Keanno menatap kearahku dengan senyum tipis.

"Tentu saja." tubuhku menegang seketika saat Keanno tersenyum. Keanno benar benar tersenyum bukan dan itu bukan hayalanku semata saja kan?

Aku kembali menatap kearah depan dalam diam. Keheningan kembali tercipta diantara aku dan Keanno. Sampai Keanno memarkirkan mobilnya disalah satu cafe yang ada dijakarta timur.

Keanno turun dari mobil dan aku segera menyusulnya. Aku dan Keanno melangkah memasuki cafe dengan Keanno yang melangkah lebih dulu dan aku yang hanya mengikutinya dengan melangkah terdatih-datih. Karena kaki yang masih sakit dan untungnya Keanno membelikan aku Sandal untuk ku pakai.

Aku dan Keanno duduk berhadapan, Keanno memilih tempat duduk didekat jendela agar bisa memperhatikan orang orang yang ada diluar Cafe. Pelayan cafe pun datang menanyakan pesanan kami.

"Pak, Bu ingin memesan apa?" tanya pelayan pria itu pada ku dan Keanno.

"Kopi hitam satu." Pelayan pria itu mulai menulis pesanan Keanno dan setelah itu Menatap kearahku.

"Kentang goreng, ayam caramel dengan nasi dan Lemon tea satu." Pelayan Pria itu tersenyum kearah ku dan aku pun membalasnya. Setelah selesai mencatat pesanan ku Pelayan pria itu pun pergi. Aku kembali menatap arah depan dimana Keanno sedang duduk.

"Cihh...!" desis Keanno dangan wajah yang menahan marah dan menatap keluar yang membuatku bingung.

'Ada apa dengannya?' aku bertanya didalam hati.

Saat pesanan kami sudah datang kami berdua masih saja tidak ada yang berbicara sepatah kata pun yang jujur saja membuat ku bosan tetapi aku juga takut memulai pembicaraan dengan Keanno yang sepertinya dalam suasana hati yang tidak baik.

Aku dan Keanno kembali kedalam mobil setelah selesai makan dan Keanno yang Selesai membayar. Didalam mobil keadaan masih hening seperti biasanya.

Sampai aku dan Keanno sampai didepan rumahnya yang sangat megah hingga membuat aku terkagum-kagum. Keanno turun dari mobil dan aku menyusulnya dibelakang. Aku mengikuti Keanno yang melangkah memasuki rumahnya dengan kepala yang menunduk.

"Keanno akhirnya kamu pulang. Baby Al, dari tadi tidak mau berhenti menangis pada hal mamah sudah memberinya susu formula dan mengendongnya sepertia dia merindukanmu."

Aku mengangkat kepalaku dan seketika terkejut dengan apa yang aku lihat. Tante Kartika- Mamah dari Keanno sedang mengendong bayi perempuan. Aku lalu melihat bayi itu dan Keanno bergantian.

"ANITTA...?" Tante Kartika terkejut melihat ku yang berada di belakang Keanno yang membuat Keanno menoleh kearahku.

"Owekk owekk owekk.." bayi dalam gendongan Tante Kartika masih saja menangis walaupun tante Kartika sudah mengendongnya dan menepuk pantat bayi itu dengan pelan.

My savior is my ex {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang