Episode 8 : Please, put yourself first

6 2 0
                                    

Setelah menghabiskan liburan yang cukup lama, hari ini semua aktivitas perkuliahan telah kembali normal. Seol Ah kini telah memasuki semester 2 di Fakultas Teknologi Informasi. Di depan cermin kamarnya, Seol Ah memuji dan memberikan semangat pada dirinya sendiri

"Bagus kamu bisa bertahan. Semangat!!"

Setelah memastikan penampilannya, Seol Ah pun keluar dari kamar dan bergabung sarapan dengan adiknya.

"Hari ini putri Mama terlihat lebih cantik. Apa kamu mengalami hal baik tanpa memberitahu Mama?" Mama berkomentar begitu melihat anaknya yang terlihat bahagia sejak awal tahun baru kemarin

"Iya. Ada sesuatu yang membuatku bahagia" jawab Seol Ah

"Wah...apa itu? Kakak memenangkan lotre ya? Atau dapat pacar?" tanya Jin Woo

Sambil tersenyum sendiri, Seol Ah menjawab

"Kalian tidak perlu tahu kok"

"Kalian mengobrol apa tanpa mengajak Papa bergabung?" tanya Papa yang baru keluar dari kamar

"Putri mu sedang mengalami hal yang bahagia. Lihatlah betapa cerahnya senyum di wajahnya" jawab Mama

"Oh ya, memangnya ada apa, putriku? Papa juga bisa lihat wajahmu terlihat bahagia"

"Kalian mengatakannya seolah wajahku tak pernah terlihat bahagia saja" balas Seol Ah

"Tidak juga sih. Hanya saja agak berbeda. Ini bukan wajah bahagia saat Papamu memberikan uang jajan lebih, tapi wajah bahagia mu sama seperti Mama saat pertama kali kencan dengan Papa mu"

"Sudahlah. Jangan terus bertanya padaku. Aku mau makan terus berangkat ke kampus" kata Seol Ah

"Oh iya, kamu masuk jam berapa hari ini? Biar Papa antar"

"Tidak perlu, Pa. Aku akan berangkat sama Joo Hyeon. Kita sudah janjian kemarin" jawab Seol Ah

"Yakin sama Kak Joo Hyeon? Bukan sama kakak laki-laki ganteng yang dulu selalu datang ke rumah?" goda Jin Woo

"Bukan!" jawab Seol Ah sewot karena adiknya tiba-tiba membahas Soo Ho, laki-laki yang berhasil membuatnya terlihat bahagia

***

Sesampainya di kampus, Seol Ah pun memutuskan untuk menceritakan kebahagiaannya di malam tahun baru bersama Joo Hyeon

"Kalian menghabiskan waktu bersama untuk menunggu tahun baru? Wah seru sekali pasti. Aku iri" kata Joo Hyeon saat sahabatnya selesai bercerita

"Seru apanya. Dia hanya datang ke minimarket tempatku bekerja dan...kami hanya mengobrol sedikit. Dia juga tiba-tiba memujiku" kata Seol Ah

"Oh ya?"

"Iya. Dia tiba-tiba memujiku cantik, baik hati, dan pintar. Jadi aku pikir dia mabuk setelah minum beberapa kaleng soda" jawab Seol Ah

"Memangnya soda membuat orang mabuk?" balas Joo Hyeon

"Nah itu. Soda tidak membuat orang mabuk tapi dia berbicara melantur seperti orang mabuk" kata Seol Ah

"Terima saja pujiannya. Bukannya karena pujiannya itu yang membuatmu bahagia?"

"Tidak. Aku bahagia karena aku tidak menyangka bisa menghabiskan waktu cukup lama bersama pria yang aku sukai"

"Apa katamu? Kamu barusan mengaku sendiri dengan yakin kalau kamu menyukai Soo Ho, kan?"

"Aku bilang begitu ya?"

"Iya. Aku mendengarnya dengan jelas"

"Ssst....sudah dulu. Sudah hampir sampai di depan kelas. Aku khawatir kalau teman-teman yang lain mengetahui hal tersebut" kata Seol Ah

Her Beautiful Life [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang