My Rose🌹

11 3 0
                                    

Happy reading!!!

.
.


"pagi bi Mirna" sapa Daviq pada asisten rumah tangga Mawar.

"Eh den Daviq, pagi juga den. Non Mawar belom bangun tu den" bi Mirna selalu tau tujuan Daviq datang ke rumah Mawar, karna hampir setiap hari Daviq selalu datang meski Mawar selalu memarahinya.

"Ya udah bi, Daviq ke atas ya mau bangunin Putri Salju" ucap Daviq sambil cekikikan.

"Den sebenernya non Mawar Cinderella apa Putri Salju?" bi Mirna bingung karna Daviq memiliki banyak julukan untuk majikan nya.

"Semua yang cantik itu Mawar bi" jawab Daviq lalu segera berlari memasuki rumah Mawar.

"Dasar anak muda"

Daviq duduk di tepi ranjang Mawar, ia memandangi wajah Mawar. Wajah yang damai tak ada ekspresi jutek seperti saat Daviq menghampirinya.

Mawar perlahan membuka matanya, Mawar mengucek mata nya tak percaya bahwa yang di depan nya ini Daviq. Untuk 10 detik Mawar masih terus memandang Daviq ia masih bingung mengapa bisa ada Daviq di sini, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Selamat pagi, Mawar kesayangan Daviq" ucap Daviq dengan senyum manis nya.

"Aaaaaaaa lo ngapain di kamar gue" Mawar segera tersadar, ia melemparkan semua bantal yang ada depannya ke arah Daviq.

Daviq tertawa terbahak-bahak sambil menepis bantal-bantal yang di lemparkan Mawar.

"Nggak kena wleee" tepat setelah Daviq mengatakan itu, boneka beruang besar menghantam wajahnya.

"Hahahaha mampus lo hahahaha" Mawar tertawa puas saat bonekanya tepat mengenai sasaran.

Untuk beberapa saat Daviq tersenyum melihat tawa Mawar, belum pernah ia melihat Mawar tertawa selepas ini, di manapun kapan pun wajah datar yang selalu di tunjukan nya.
"Hahahahhah" Daviq ikut tertawa namun Mawar segera menghentikan tawanya, sadar ia tertawa terlalu lepas.

"Lo kenapa ketawa!?" Marah Mawar.

"Karna kamu ketawa, kan bahagia kamu juga bahagia aku" jawab Daviq dengan cengiran khas nya.

"Udah sana lo keluar, gue mau mandi. Sana-sana" usir Mawar sambil mendorong-dorong tubuh Daviq.

"Berarti aku boleh tetep di rumah kamu?"

"Nggak!" Setelahnya Mawar menutup pintu kamarnya dengan kencang.

*******

"Mawar, kamu lebih suka di panggil apa? Cinderella? Putri salju? Apa Princess?" Sepanjang jalan menuju ke rumah Daviq tak henti-henti nya mengocehkan hal-hal yang tidak penting. Mawar hanya diam tak berniat menanggapi ocehan makhluk yang memaksanya untuk berangkat dan pulang sekolah bersama.

"Jangan panggil gue Cinderella, gue bukan upik abu! Jangan panggil gue Putri salju, gue gak selemah dia! Jangan panggil gue Princess, gue lebih dari dia! Dan lo lo stop ngomong atau gue turun!" Ancam Mawar dengan penuh emosi, Daviq selalu tau cara memancing emosinya.

"Ya udah aku panggil kamu Elsa aja" ucap Daviq tak menghiraukan ancaman Mawar.

"Elsa siapa lagi sih!?" Bentak Mawar kesal.

"Elsa Frozen, kamu kan dingin banget" ucap Daviq tanpa melihat ke arah Mawar.

Mawar diam saja ia tak bisa melawan karna nyatanya memang seperti itu.

Mobil Daviq berhenti didepan rumah Mawar. Mawar langsung keluar tanpa mengucapkan apapun. Daviq segera mengikuti Mawar keluar dari mobil.

"Mawar" panggil Daviq saat mawar aka membuka gerbang rumah nya. Mawar membalikan badan dengan wajah tak bersahabat.

"Apa lagi sih!?" Ketusnya.

"Aku suka sama kamu" Daviq mengatakan nya dengan berteriak hingga mungkin tetangga Mawar dapat mendengarnya. Mawar mengepalkan tangan kesal karna malu dengan kelakuan Daviq, ia tak akan berhenti saat Daviq memanggilnya lagi.

"Bikin malu" Mawar mengatakan nya dengan keras hingga Daviq dapat mendengarnya.

Daviq hanya tertawa renyah karna berhasil membuat Mawar marah lagi.

*********

"Mawar lagi ngapain ya?"

"Baru beberapa jam nggak ketemu aja gue udah kangen"

"Gue gak pernah sebucin ini kecuali sama Mawar"

Daviq tengah berbaring di kasurnya sambil berguman sendiri.

"Gue chat aja kali ya" Daviq dengan bersemangat mengetik pesan di room chat nya dengan Mawar.

Ting

Di sebrang sana Mawar yang tengah asik dengan kuas meluksinya merasa terganggu saat ada notif masuk di handphone nya, ia lupa mengaktifkan mode silent.

Daviquli
Mawar kamu lagi ngapain?

Mawar Alexa
Harus, gue kasih tau lo?

Daviquli
Mukjizat apa ini? Mawar akhirnya membalas pesan ku😚

Mawar menaruh handphone nya saat membaca balasan Daviq. Lagian kenapa tadi dia harus membalasnya. Mawar melangkah menuju kasur nya ia ingin tidur, ia harus segera beristirahat dia butuh banyak kekuatan untuk menutupi luka nya.

Ting

Baru akan memejamkan mata namun handphone nya kembali berdering.

Daviquli
Gak di bales lagi-_- oke aku positif thingking mungkin kamu udah tidur. Good night my rose😘

Mawar sedikit tersenyum saat membaca pesan Daviq, ia tak tahu mengapa ia tersenyum. Mawar menaruh handphone nya di nakas lalu segera terjun ke alam mimpinya

----------------------------------

Jangan lupa vote dan komen!! Hargai karya author yang amatiran ini yaa. Love you guys! ❤️❤️

Catatan Kisah Dengan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang