semesta suka bercanda

20 6 0
                                    

sekarang dunia benar benar seram,
manusia belomba lomba mendapati kabahagian yang fana.
simpati, empati dan rasa perduli perlahan sirna termakan oleh ego yang ada di kepala.

persetan dengan dunia,
saya tanya kita itu hidup di zaman apa?
dimana lelucon lelucon di zaman ini norak! kekurangan orang lain di buat nya menjadi bahan tawa, bahkan tanpa sadar diri nya pun memiliki ke kurangan.

hey, dengar;
kamu istimewa dengan porsi mu masing masing, dengan tubuh kurus atau gemuk, putih atau hitam, tinggi atau pendek, mancung atau pesek, tirus atau tembam.

kamu hebat dengan apa yang kamu capai, jika gagal di coba lagi, gapapa ngeluh aja, tapi jangan menyerah.

tanamkan prinsip ini;
hidup saya enggak perlu aturan orang lain, ini hidup ku, saya direktor nya, saua yang membuat cerita nya, saya sang penulis di cerita hidup saya sendiri, bukan diri nya atau diri mu.

bisa ya?
kadang bersikap bodo amatan itu perlu banget, cobain deh, enak.
gak pusing mikirin apa kata orang
gak pusing mikirin apa mau orang
yang penting kita gak ngerugiin orang lain saat mau ngambil keputusan, itu udah paling bener supaya gak di tindas orang orang.

kadang lagi suka mikir nggak, kalo kita hidup di dunia nya siapa?
kalo kata Tsana, penulis kecintaan saya; lahir dari rahim ibu, makan dari perkataan orang lain.

world changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang