Berdetak bersama.
Mungkin maksudmu, mendonorkan jantungmu untukku, kan, Jim. Walau hanya sementara, aku sudah mampu mengenali sedikit sifatmu yang satu itu.
Jim, kemarin. Aku bertemu dengan anak kecil yang kau ceritakan sebelum kau akhirnya meninggalkanku untuk selamanya. Dia berteriak keras dengan gurat wajah bahagia. Orang tuanya terus menerus menangis terharu ketika bisa melihat anaknya mendapat penglihatannya kembali.
Aku bisa melihat matamu dimatanya, Jim. Mata sahabatku. Dan lewat detak jantungku yang sekarang, aku dapat merasakan detak jantungmu juga. Sungguh asyik berdetak bersama, seperti yang kau katakan.
Tentang suratmu itu, aku mendapatkannya dari ayahmu. Ayahmu menangis terus,Jim. Katanya dia ingin ikut denganmu. Begitu pula denganku. Sangat tak adil kau pergi tanpa berpamitan dengan sahabatmu ini. Benar-benar jahat, tak mengerti perasaanku.
Tapi, sungguh. Aku beruntung sempat mengenalmu, walau hanya sementara dan begitu singkat. Tapi jasamu tak akan pernah sementara. Aku akan menjaga jantungku, detak kita.
Karena segala sesuatu yang sudah diberikan dengan sebuah pengorbanan harus dijaga dengan sepenuh hati.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Evanescent
Fanfiction[ fanfiction ] tentang dia, yang dikirim Tuhan sebagai perantara walau hanya sementara. tentang dia, yang lekas menghilang, melintas dengan singkat. 2019, copyright by swcxtc4ndy