Allisa amelia seharusnya menolak saat memulai bermain permainan yang diajukkan targetnya sendiri yang membuatnya terjebak
Lisa juga seharusnya lebih waspada atas maksud tersembunyi dan tipuan targetnya kali ini
Dan lisa juga sadar seharusnya sejak a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alisa amelia aka lisa sedang berada di hotel mewah dengan mengandeng koper yang sedang diabawanya. Semua tampak memperhatikannya.
Oh ayolah. Pakaian terbuka dengan paras bak berbie dan kaki jenjangnya itu tentu saja akan menjadi sorotan pengunjung disana, tapi dia tidak memperdulikannya dan terus melangkah masuk ke kamar yang ditunjukkan
166
Lisa segera menekan remot lalu membuka pintu dan segera menguncinya. Kamar hotel ini sangat mewah dan wangi. Dia pasti akan betah tinggal disini.
Dia segera menaruh kopernya asal dan segera menjatuhkan diri ke kasur yang amat empuk dan wangi itu dengan tangan terlentang. Lalu segera berguling guling ke kanan dan ke kiri hingga selimut tebal hampir menutupi semua anggota tubuhnya kecuali kepala. Dia terlihat seperti terlilit. Matanya tampak berat dan akan segera menuju alam mimpi sebentar lagi
"kau siapa?"
Reflek mendengar suara pria. Dia segera melotot lalu duduk diatas kasur dan mengecek di sekitarnya karna takut rakut penyusup masuk. Jangan lupakan dengan selimut yang melilitnya
"huhh" lisa bernafas lega karena hanya salah dengar saja. Mungkin dia mengigau
"kau tidak mengigau! Aku ada di belakangmu!" relfek lisa membalikkan badannya dengan mata melotot melihat prepsi pria di kamar hotelnya. Dia membuka selimutnya lalu meleparkannya kepada pria itu
"kyaaa!! Kau penyusup! Kenapa kau disini hahh!!!" tidak cukup dengan selimut, lisa mengambil dua bantal sekaligus lalu meleparnya dengan keras. Tetapi sayangnya meleset karna pria itu menghindar dengan mudah. Ck sial!
lalu dengan cepat berjalan ke arah lisa dengan rahang mengeras. Mengerikan
Lisa tidak lemah. Dia hanya was was karena pistolnya sedang berada di koper depan. Dan jika dia melawan? Dia tentu saja bisa taekwondo dan sudah sabuk hitam. Tapi di pasti kalah dengan pria yang mempunyai tubuh besar ini
Lisa mundur ke belakang kasur karena pria ini akan mendekat ke arahnya dengan wajah dan sorot marah. Dia memandang lisa seakan ingin melahapnya hidup hidup. Oh tuhan, tolong selamatkan lisa
Pria itu semakin mendekat, tapi dia tidak menyadari akan menginjak bantal yang dilempar lisa tadi. Dia tidak sengaja menginjak bantal itu sampai terpeleset dan