Masa lalu...

32 2 2
                                    

Di siang yang mendung ini
Semendung hati nesa, karena ia mendengar kabar dari ibunya bahwa om tercintanya akan mondok di salah satu pondok Daerah Istimewa Yogyakarta.

♡Nesa pov
"Ca kamu tau belum kalau om galang mau mondok di Yogyakarta? "Kata bunda
"Mondok bun?"tanya nesa bingung
"Iya mondok"jawab bunda
"Mondok itu apa bun?
"Mondok itu nyari ilmu agama lebih dalam lagi nak"jawab bunda lagi
"Ooh,berarti om galang bakal pergi dong bun?" Tanya nesa dengan wajah yang kelewat polos
"Iya ca bener"

Setelah aku mendengar itu aku lansung menangis sambil lari kerumah om galang
"Kamu mau kemana ca?"tanya bunda dengan raut yang tak terbaca
"Mau kerumah om hiks hiks"jawab ku dengan sesenggukan

Sesampainya dirumah om galang aku langsung masuk kerumahnya.

♡galang pov
Setelah aku kelur dari kamar aku sangat kaget,karena tiba tiba ada eca didepanku sambil menangis

"Kamu kenapa ca" tanyaku pada nesa
Tapi nesa masih tidak mau menjawab tapi malah memeluku sambil menangis
"Udah dong jangan nangis lagi"ucapku menenangkan nesa.

"Om kenapa mau ninggalin eca?"tanya nesa masih dengan tangisnya

"Siapa yang mau ninggalin eca,orang om nggak mau kemana mana kok"jawabku dengan wajah bingung
"Om bohong eca males sama om" ucap nesa sambil manyun
"Emang om mau ninggalin eca kemana?"tanyaku
"Om kata bunda mau mondok di jogja kan"jawab eca yang membuatku paham sebab eca menangis kejer wkwk

"Ooh itu,iya ca om bakal mondok di jogja,om bakal berangkat pekan depan,maaf ya om belum bilang sama eca,soalnya pas om kerumah eca om nggak ketemu eca . Kata bunda kamu kamu lagi main sama temen temen. Om janji kok kalau om udah dapet ilmu nanti kamu om ajarin"jelasku panjang kali lebar

"Hiks hiks ,om janji ya bakal ngajarin eca kalau om udah dapet ilmu"ucap eca dengan wajah sendu nya

"Iya om janji,udah nangisnya ya nanti tambah jelek. Coba kamu senyum pasti kamu jadi cantik" ucapku merayu sambil mencubit pipinya

Kemudian nesa pun tersenyum,walaupun masih ada air mata yang mengalir dipipinya.

#sepekan kemudian
Dirumah galang sekarang sedang sibuk untuk mengurusi kebutuhan galang selama di pondok.

"Udah siap semuanya nak?"tanya pak isa ayah galang

"Sudah yah"ucap galang dengan mata berkaca kaca
Karena melihat mata anaknya yang berkaca kaca itu pak isa memeluk anaknya sambil memberi nasihat

"Nak yang namanya kehidupan bukan hanya untuk  bersenang senang,kita punya kewajiban untuk menuntut ilmu dari kita dilahirkan sampai kita meninggal. Jadi kamu yang semangat untuk menuntut ilmu supaya nanti bisa mengajak ibu dan ayah untuk maauk surga" nasihat pak isa terhadap galang

Dan hanya di tanggapi anggukan oleh galang.
Saat mereka berpelukan tiba tiba ibu ami datang langsung ikut memeluk putranya tersebut
"Yang semangat ya nak,kami akan selalu mendoakan keberhasilan mu,bukan hanya keberhasilan dunia tapi keberhasilan dunia akhiratmu nak".

"Ayo kita berangkat"ucap pak isa yang ditanggapi anggukan oleh istri dan anaknya.

Setelah itu mereka keluar untuk menaiki mobil yang mengantar mereka ke pondok,tiba tiba ada suara teriakan

"Oom tungguuuuu" tepat sekali,itu suara eca si keponakan galang
Galang pun mendekat ke nesa
"Om hati hati ya, belajar yang bener biar bisa ngajarin eca"ucap eca dengan wajah polosnya
"Iya ponakanku yang paling cantik"ucap galang sambil mengelus puncak kepala nesa
"Om berangkat dulu ya,kamu jaga diri di sini,om janji kalo om pulang  kita bisa main bareng lagi kaya biasa"terusku
Yang hanya dijawab anggukan oleh eca

Lalu eca pun mencium tangan yang aku ulurkan sambil berceloteh
"Iya om eca bakal jaga diri kok,disana om jangan lupa makan,minum,sikat gigi,oya jangan males mandi juga om"
"Siap" kataku sambil hormat dan tertawa

"Om berangkat dulu ya Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam "

Akhirnya galang meninggalkan rumahnya walaupun rasanya berat apalagi harus berjauhan dengan orang orang terkasihnya.

Takdir Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang