Hening
Saling memandang tapi ketiga nya hanya diam.
Berfokus dengan dua insan di hadapan nya taehyung sedang mencerna semua keadaan yang sedang ia saksikan.Adik kesayangan nya dan sahabat nya dekat sekali.seperti sepasang kekasih jelas ia bingung bagaimana jimin bisa dekat liana.
Gadis itu sangat dingin dengan laki laki.dan jimin itu laki laki ^_^
Ouw... ya ampun
"O oppa!" Liana melepaskan diri nya dari jimin
"Tae~" jimin menatap taehyung sangat santay
"Apa yang kalian lakukan?"bicara dengan suara kecil tapi masih tetap di dengar ana dan jimin
"Oppa? K..kammi"ucpan ana terputus karena kekasih nya
"Liana kekasihku tae! Cerita nya panjang dan kami sudah saling mengenal sebelum aku jadi idol,dan kami ada sedikit masalah tapi belum ada kata perpisahan.
Jadi ya seperti itu. Kami masih saling sama sama mencintai!
"Aku akan jelaskan oppa.dan tolong kondisikan wajah mu eoh!"ana dan jimin tertawa puas melihat taehyung mendengus
"Ya! Dasar dongsaeng kurang ajar ya! Untung sayang kamu liana kim!"(batin taehyung)
. . .
"Oppa! Sudah boleh buka mata belum!"liana mengikuti tuntunan jimin
"Jangan dulu sayang, be pation eoh!"liana mengangguk dan selanjutvnya mereka berhenti
"Nah sekarang buka lah mata indah mu baby!"liana mengangguk dan perlahan membuka mata nya
"Woah!"ana refex memeluk jimin
"Kau senang hemm? Maaf!"ana mengangguk dan mengernyitkan kening nya
"Maaf! For?"jimin menghela nafas nya dengan kasar
"Untuk semua by! Untuk masa lalu kita,untuk sikap dan perilaku ku , dan untuk ciuman wanita it~" ana mencium bibir jimin.hanya menempel tanpa ada pergerakan
Ketika gadis itu ingin menjauhkan ranum kedua nya jimin menahn tengkuk gadis nya. Ranum tebal itu menyesap ranum tipis kekasih nya
Saling membelit dan menyatukan papili yang mengelikan membuat suasana semakin mendukung
Ranum yang terpagut itu seperti tidak ingat waktu dan tersadar ketika sang gadis memukul pelas dada bidang sang kekasih guna untuk mengais nafas yang sudah mulai kurang
Namja itu menyatukan dahi dan hidung kedua nya dan saling tersenyum bahagia
"Saranghae ana park jimin!"dana saling memeluk
"Nado saranghae park jimin nya ana yang cantik !" Kedua nya tertawa
"Kau memang cantik sayang!"ana yang mendengar pujian dari ranum kekasih nya itu menunduk malu
"Kerdus ah!"ana menahan malu karena jimin terus menatap nya dengan oandangan mesum
"Jangn mendesah by! Kau mau menggoda ku eoh!"liana menggeleng cepat dan gugup ketika jimin semakin melangkah untuk mengikis jarak di antara mereka
"Op..pppa!wae?" Mencoba menutupi kegugupan dengan bersedekap tangan di dada.. tapi sepertinya gagal karena jimin mengeluarkan smirk pada ranum sexy nya
"Aigoo?chagia?"jimin terus mendekat hingga liana mentok pada pinggiran meja bar yang berbeda
"Berfikir ku cium eoh!"ana membuka mata nya dan menatap tajam jimin yang sedang tertawa karena kekasih nya. Yaampun celaka kamu ya!
"JIMIN HANTU!"liana mendorong jimin tapi malah jatuh kepelukan pria itu.menolak tubuh nya di peluk
"Lepas!"liana memberontak di pelukan kekasih nya dan sekarang pasrah karena energi seorang wanita tak sekuat pria.
Mata indah gadis itu membulat ketika jimin mencium ganas diri nya.
"Mphhh!op..pahhh" ana memukul dada jimin pasal nya pria itu tak memberi jeda dalam perminan ranum nya.
Dengan waktu 15 saling membelit sekarang mereka menyatukan dahi dan hidung nya
"Jangan marah eoh! Oppa sangat mencintaimu ana-ya! Saranghae sampai kapan pun itu selama nya ana park jimin selamnya akan abadi!"ana menangis mendengar curahan hati kekasih nya
"Nado oppa . Nado sarangahae! Oppa jangan pernah meninggal kan aku eoh!"jimin memeluk ana erat seakan gadis itu akan pergi jauh dan tak kembali pada nya
"Bunuh aku jika aku pergi meninggal kan mu chagi!"saling memeluk terbawa suasana seperti nya hingga mereka lupa waktu .
Dinner saya belum dan mereka asik meluruskan masa lalu mereka
Peduli setan dengan taehyung. Pria itu sudah cerewet melebihi emak emak lahiran ketika adik nya akan di ajak pergi oleh sahabat nya yang kini adalah kekasih adik nya
Ouwhhh kiyowo ketika melihat ekspresi cengo jungkook yang mengetahui liana kekasih hyung nya
"Kenapa aku harus membunuh oppa?Tidak mau!"ana mempoutkan ranum nya
"Kan jika oppa pergi meninggal kan mu chagia! Dan oppa jamin itu tak akan terjadi katena kita selama nya!"jimin memberika kecupan pada dahi sang kekasih penuh sayang dan rasa cinta
"Aku memang tidak mau membunuh oppa? Tapi ,jika oppa pergi meninggal kan aku tanpa sebab aku akan berusaha mencari tau karen apa! Tapi jika aku tau oppa meninggal kan ku karena ada yang lain atau oppa selingkuh aku akan membalas oppa. Aku kan cantik . Dan tidak perlu repot repot untuk memacari para namja tampan. Itu mungkin jauh menyenang~"ana membelalak kan mata nya ketika jimin menggendong nya secara tiba tiba ala brydal style
"Ya! Oppa turun kan aku eoh kau ini ya! Hei dengar tidak . Kita mau kemana ini. Nanti ada yang melihat kita oppa. Malu tau!"jimin mengecup sekilas ranum gadis nya
"Baiklah chagi kita ketempat dimana tidak ada yang akan mendengar atau melihat suara dan apa yang akan kita lakukan.jangan coba coba untuk berpaling atau bersentuhan dengan pria lain.karena kau hanya milik oppa. hanya milik park jimin."ana memeluk erat leher kekasih nya
Memasuki satu kamar vvip hotel yang transparan bagian atap nya dengan balutan nuansa putih.memberikan kesan glamour
Menurunkan gadis nya perlahan dalam kehangatan dan kelembutan ranjang tersebut
Menatap dalam dan saling menindih
Jimin mencium ana dengan kasih sayang.terus menerus hingga membuat candu pria itu.ketika hendak turun aktifitas mereka terhenti karena deting ponsel jimin dan liana sama sama berdering.
Jimin menulikan telinga nya tapi derig ponsel itu terus mengganggu mereka
Kedua nya sama sama mengangkat dan
"PARK JIMIN KEMBALIKAN ADIK KU DASAR BANTET KAU YA. MANA ADIK KU PARK DAN ITU YAK! KALIAN DIMANA ITU ... PARK JIM~"
"KIMMM! KAU DIMANA EOH!OPPA MU KAWATIR SELENA GOMES. KAU DAN JIMIN OPPA KEMANA.HEI ITU H..HOT~"
●ketika liana dan jimin mengangkat ponsel nya alangkah tetkejud nya mendengar suara yang tiba tiba lamgsung melengkin di telinga mereka dan reflex menjauhkan benda pipih itu dari rungu mereka
Taehyung yang menelfon jimin dan nona lee yoonra yang menelphone liana
Mematikan secara sepihat agar terhindar dari amukan duo setan yang cerewat seperti ibu ibu hamil
"Cha~"
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE DIFFERENT
General Fiction[END] "Ma'afkan aku sayang,kumohon kembalilah,beri aku kesempatan ke tiga,aku sungguh menyesal,aku mencintaimu melebihi diriku ,di hatiku hanya ada dirimu lianapark,saranghae"jimin