"Jadi persahabatan kita sampai disini?"
Keempat gadis cantik itu menggelengkan kepalanya,
"Jangan!" Cicit gadis blasteran Jerman.
"Terus kalian maunya gimana? Kenapa kita bisa retak kayak gini?"
Keempat gadis itu masih diam menunduk.
"Kalian egois tau gak sih?!"
"Bisa gak sih bersahabat tanpa melibatkan perasaan?" Pertanyaan itu sangat menusuk hati keempat gadis itu.
"Kalian sahabat kita, tapi kalian gak ngerti posisi kita sekarang!" Si pemilik mata coklat hazel agak tersinggung.
"Tapi kalian lebih mementingkan ego daripada persahabatan kita!"
"Kalian merelakan persahabatan kalian hancur hanya demi perasaan kalian?!"
"Tentang perasaan, kita gak ada yang tahu. Itu diluar kendali" Gadis blasteran Prancis itu kini angkat suara.
"Apalagi rasa itu untuk sahabat kita, emang siapa yang mau?" Lanjut remaja berdarah Jerman.
***
Sorry guys ini cerita pertama kita, jadi maklumi aja kalo kata katanya amburadul. Kita masih belajar hehe,, beri dukungannya ya!
Jangan lupa vote ama comment ya!
Salam,💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us
Teen FictionKetika kisah persahabatan diuji dengan hadirnya cinta. Apa harus dipertahankan? Atau direlakan? Memang sangat sulit jika kita merelakan cinta yang kita miliki. Tapi, jika cinta itu untuk sahabat kita sendiri apakah kita bisa saling menerima? Aka...