Part 1

48 5 3
                                    

"FAUZANN!!"

"YUSUFF!!"

"IRFAANN!!"

Teriakan itu menggema diseantero koridor gedung IPA. Bu Tuti, guru BK dengan penggaris panjang ditangannya berlari mengejar ketiga remaja tersebut.

"JANGAN LARI KAMU!!"

Yusuf dengan botol vodca ditangannya, Irfan terselip dijemarinya rokok dan Fauzan dengan kemeja yang sudah tidak beraturan berlari menghindari amukan bu Tuti.

Kali ini Bu Tuti sangat geram dengan mereka karena mendapat laporan ketiganya membolos, merokok dan mabuk di rooftop.

Brukk

"Awhh!" Rintih seorang gadis.

"Eh eh sor-"

"Goblok! Jalan pake mata!" Solot sahabat gadis itu, Azakia.

"Ya kan gue ga sengaja!" Emosi Fauzan tersulut.

"Bantuin gue bangun dulu" Gadis itu sebut saja Siska mengulurkan tangannya meminta bantuan.

Siska mengambil uluran tangan Listi, lalu ia bangkit berdiri.

"Azakia, bukannya jalan pake kaki?" Alifia.

"Ish Alifia goblok lu jangan sekarang napa!" Azakia.

"Minta maaf dul-" Ucapan Dilya terpotong.

"Oke oke guys! Sorry, sahabat gue ga sengaja nabrak sahabat lu lu pada. Kita dikejar ama bu Tuti, jadi bye!" Setelah mengucapkan itu Irfan langsung pergi berlari diikuti kedua sahabatnya.

Ketiga remaja itu pergi meninggalkan para gadis yang akrab disebut Queen of School. Geng yang terdiri dari delapan orang itu nampak cengo setelah kepergian mereka.

"Wtf?! Mereka pergi ninggalin kita setelah mereka nabrak Siska?!"

"Seperti yang kalian liat" Jawab Ani kalem.

"Asshole! Mereka ga bisa dibiarin! Dia udah nabrak Siska ampe jatuh" Omel Listi.

"Siapa sih cowo yang tadi nabrak Siska, gue buat perhitungan nanti!" Kini giliran Dilya yang angkat bicara.

"Oh iya! Sekalian sama cowo kurang ajar tadi, dia seenaknya motong ucapan gue" Lanjut Dilya, Kemudian ia membuang nafasnya dengan kasar.

"Mereka murid baru, wajar kalian ngga kenal." Ayu gadis paling tenang di geng mereka.

"Yang tadi nabrak Siska itu namanya Fauzan, Yang gendut tadi Namanya Yusuf dan Irfan itu yang tadi motong ucapan lu"

"Wah ga bisa dibiarin! Anak kelas man-"

"Hosh! Hosh! Hosh! Kalian liat tiga anak berandal itu?" Tanya bu Tuti dengan nafas yang tidak karuan. Keringatnya sudah membasahi wajahnya.

"Ah tadi keara-" Ucapan Alifia dipotong cepat oleh Leo.

"Ah kita ngga liat bu"

Bu Tuti meneliti satu persatu wajah mereka. "Apa kalian bisa saya percaya?"

"Eum mungkin" Jawab Leo.

"Ya sudah saya pergi, cari ketiga berandal itu. Kalian! Cepat masuk kelas, ini bukan jam istirahat dan kalian habis dari kantin" Bu Tuti pun melenggang pergi.

"Iya Bu" Kompak mereka.

"Uh sialan guru itu!" Gerutu Azakia.

"Awh!"

Kertas yang bentuk bola-bola terlempar tepat mengenai kepala Dilya. Dengan segera Ayu mengambil kertas tersebut. Lalu membacanya.

"Lu cantik, gue suka" Baca Ayu.

Story Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang