Part 2

20 4 1
                                    

Sesampainya dimall, mereka bersepuluh termasuk Helmi dan Fadil langsung menjadi pusat perhatian.

"Le, lu yakin ke mall gue?" Tanya Dilya kepada Leoni dengan was-was.

"Yakin, napa emang?" Jawab Leo dengan enteng.

"Gue takut kita dilaporin ke bonyok"

"Ah elah, tenang aje. Ngga bakal kenapa - napa"

"Sumpah ya Le, kenapa lu santuy amat?" Tanya Siska.

"Karena santuy prinsip gue dari lahir"

"Lama - lama gue tabok juga ye lu" Ujar Siska dengan wajah datarnya.

Mereka bersepuluh jalan menuju sebuah restoran. Katanya Alif ingin memberi makan cacing cacing yang ada diperutnya.

"Temen lu ada berapa Fad?" Tanya Listi.

"Tiga orang kayaknya"

Mereka pun memilih kursi untuk tiga belas orang. Tetapi hanya tersisa meja bundar berkursi lima belas. Suasana restoran tampak ramai karena jam makan siang.

Pelayan menghampiri mereka, "Silahkan dek pilih menunya, mau pesan apa?"

"Lu pada, mau mesen apa?" Tanya Ani.

"Gue apa aja yang penting cacing gue makan" Jawab Alifia dengan cengengesan.

"Dih goblok!" Maki Azakia.

"Yaudah sih sans aja"

"Kalo lu mau mesen apa?" Tanya Ayu kepada Helmi dan Fadil.

"Sama in aja, temen gue juga"

"Yaudah mba sajiin hidangan terbaik untuk tiga belas orang" Ucap Leoni.

"Baik dek" Pelayan itu pun pergi.

"What the fuck! Siapa yang bayar?" Tanya Fadil dengan mata yang tak biasa.

"Pemilik mall ini dong" Jawab Alifia menunjuk Dilya.

"Huh! Gue lagi gue lagi"

"Yaelah mall milik sendiri ini"

"Bangkrut gue kampret!"

"Tenang, nanti gue bakal suntikin dana"

"Enak amat lu ngemeng"

"Haha Alifia gitu lho! Hahaha" Ujar Alifia membanggakan dirinya.

"Hush! Berisik Alifia" Tegur Ani.

"Ah lu mah ga seru Ni!" Alifia memberenggut kesal.

Ani hanya mendengus kecil melihat kelakuan gadis bernama lengkap Alifiana Zannisa. Kayak bocah! Ucap batin Ani.

"Hel, ternyata ada yang lebih bacot dari gue" Ucap Fadil dengan berbisik bisik.

"Lu sama sama bacotnya, bege"

"Eh kalian ngapain bisik bisik?!" Tanya Azakia dengan nada nyaring.

"Sensi amat Nek"

"Woah! Lu ngatain gue nenek nenek?!"

"Lu ngerasa jadi nenek?"

"Ish anj-"

"Azakia diam! Bikin malu tau" Omel Ayu.

"Iya iya, gue lagi kan jadinya yang salah"

"Emang lu salah"

Story Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang