Part 3

35 4 2
                                    

"LOH KALIAN?!" Tanya para gadis dengan kompak.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Dilya tersedak makanannya.

"Woi aer mana?!" Heboh remaja jangkung berseragam acak acakan.

Lalu dengan segera Siska memberikan Dilya air putih miliknya yang tersisa tiga per empat.

"Lu ngga papa?" Tanya Ani khawatir terhadap Dilya.

Dilya mengangguk angguk tanda ia tak apa apa.

"Ish, kenapa kalian kesini sih?! Ngeganggu tau ngga?!" Omel Alifia.

"Terserah kita dong" Jawab si cungkring dengan muka songongnya.

"Dih ngajak rib-"

"Udah kalian mending duduk deh"

"Loh Ani?!" Azakia, Siska, Dilya, dan Alifia tidak setuju dengan Ayu.

"Nanti kita ngga nafsu makan" Keluh Siska.

"Kursinya kurang satu" Adu si cungkring.

"Lu cari kursi ama meja lain sono!" Usir Siska.

"Semua meja penuh" Berenggut si cungkring itu.

"Semesta ngga izinin lu duduk disin-"

"Adek butuh kursi? Nih ngga ke pake" Ujar bapak bapak.

"Terimakasih pak" Si cungkring itu tersenyum ramah terhadap bapak bapak itu. "Dan semesta akhirnya ngizinin gue duduk disini"

Siska menatap kesal si cungkring itu.

"Eh cungkring kok lu-"

"Fauzan, panggil gue Fauzan, Cantik" Ucap Fauzan dengan senyum miring yang ditujukan untuk Siska.

"Bodoamat! Kenapa kalian disi-"

"Gue Yusuf" Lelaki bertubuh berisi dan bermuka sangar itu memperkenalkan dirinya

"And my name is Irfan Yugantara, call me Irfan" Lalu si laki laki jangkung ikut memperkenalkan dirinya.

"Ngga nanya" Ketus Listi.

"Suatu saat kalian pasti butuh nama kita" Ujar Irfan.

"Woi bro! Kok lu diem aja?!" Tegur Fauzan ke Helmi, Fadil, Ilman, Rifki, dan Fahri.

Ilman tersenyum, "Kita baru liat kalian. Jadi masih canggung"

"Oh, nama lu siapa?"

"Gue Ilman" Ilman menjabat tangan Fauzan, Yusuf dan Irfan.

"Itu Helmi, sebelahnya Fadil, Rifki dan Fahri. Lu pada anak kelas berapa?" Lanjut Ilman.

"XII MIPA 3" Jawab Irfan

"Lu anak baru itu?" Tanya Fadil.

Mereka bertiga Fauzan, Yusuf dan Irfan menganggukan kepalanya.

Story Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang