***
(00:00:01)"Hmm...?...Ugh..!"
Tepat pada saat waktu server Yggdrasil melewati tengah malam, Yutz tiba-tiba berada di sebuah tempat yang menyilaukan.
Ia mengangkat tangan kanannya yang memegang sebuah buku, menghalangi terik matahari dari wajahnya.
Biasanya semua tempat di Yggdrasil mempunyai waktu yang sama dengan waktu server, tetapi dengan berada di tempat terang dan berbeda ini membuat Ia merasa panik sekaligus gelisah.
Dengan memiliki skill pasif [Great Sage], sebuah aura kuning mengelilingi Yutz dan membuat mentalnya kembali tenang seketika.
"Ada apa ini? Apa yang terjadi disini?"
Waktunya memang benar, (00:01:13). Saat ini dia seharusnya dipaksa keluar dari game dan bukannya berpindah ke tempat lain.
Yutz melihat sekeliling dan mendapati dirinya sedang duduk manis tepat di pinggir tebing dari sebuah gunung bersalju. Saat dirinya akan berdiri, Ia terhenti di saat tangannya menyentuh salju yang berada di bawahnya.
"Dingin?"
Di situasi seperti ini, Ia menyadari ada hal yang aneh.
Di Yggdrasil, belum ada fitur yang melibatkan indera tubuh selain indera penglihatan. Dan setelah mengetahui ini, Yutz mencoba membuka fungsi-fungsi yang ada pada sistem Yggdrasil seperti : Forced System Access, Message, Call GM, Log-Out, dan lain-lain..
Tak ada satupun dari semua fungsi itu yang berfungsi, seperti telah dihapuskan dari sistem, tapi fungsi 'Message' seharusnya masih berfungsi karena Ia masih dapat mengaktifkannya. Tetapi tetap saja, tidak ada yang menjawab.
Yutz berdiri.
"Gak salah... Momonga juga menunggu Yggdrasil sampai akhir, apa dia berhasil log-out atau juga mengalami hal yang sama...?"
Untuk memastikan, Yutz mencoba 'Message' sekali lagi. Dan hasilnya sama seperti sebelumnya, tidak ada jawaban.
"Jadi hanya Aku sendiri... Ya...?"
Tidak hanya sendirian menunggu Yggdrasil tutup, Ia juga dipindahkan ke suatu tempat seorang diri.
Ia merasa sedih sekaligus gelisah... Di saat Ia akan menangis lagi, aura kuning kembali muncul disekitarnya dan menenagkan mentalnya secara instan.
"Apa ini..? Hal ini juga terjadi sebelumnya saat aku panik. Ini seperti pemaksaan agar aku tetap tenang... Mungkinkah-"
Di saat Ia sedang berpikir sendiri, matanya melebar saat melihat banyangan hitam, yang besar bergerak dengan cepat kearahnya.
"Ah...!"
[Earth Wall]!Yutz dengan reflek menggunakan skill [Earth Wall] miliknya.
Sebuah tembok batu besar muncul di depannya.
*Bam*
Bersamaan dengan bunyi benturan, Yutz melompat kebelakang, menjauhi [Earth Wall] yang dibuatnya.
Ia dengan segera berlari dari sosok yang menabrak skill defensif tersebut.
Ia hanya melihat sekilas sosok tersebut, jadi dirinya masih tidak yakin dengan makhluk apa yang sedang mengejarnya. Tapi yang pasti makhluk itu sangat besar.
"Groooar"
Sambil berlari, Yutz melihat ke arah sumber raungan. Dan ekspresi terkejut terlukis di mukanya.
Ternyata makhluk yang mengejarnya adalah seekor naga biru.
"Bukankah itu Frost Dragon dari Yggdrasil? Bagaimana dia bisa ada disini? Tanpa persiapan, mustahil Aku menang melawannya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERLORD : TRANSFERED TO ANOTHER WORLD [IND] [FANFIC]
Fiksi PenggemarCerita fanfic yang mana tokoh utamanya bukan Ainz Ooal Gown (Momonga) melainkan Yutz, seorang pemain dari guild biasa yang juga menunggu hitung mundur waktu server penutupan Yggdrasil. Saya sebagai penulis tidak mempunyai hak dengan tokoh-tokoh asl...