Sendiri

122 22 5
                                    

"Hi, sendirian aja" ujar Galang sambil duduk di samping seorang wanita cantik berambut panjang.

"Eh, elo Lang, " ujar wanita itu sambil menoleh ke arah Galang.

"Iya ini gw, orang paling ganteng di sekolah ini" Galang menunjukkan cengiran nya.

"PD banget jadi orang"

"Tapi lo suka kan sama gw" ujar Galang dengan jahil.

"Apaan sih" Tania hanya menundukan kepala nya untuk menyembunyikan wajah nya yang kini merah seperti tomat.

"Eh Nia, gw mau ngomong sesuatu sama lo"

"Ngomong apa?" ujar Tania sambil memperhatikan wajah Galang.

"Ehmmm.....sebener nya gw....gw suka sama lo"

"Lo serius? bukan nya lo pacaran sama Thea, trus kenapa sekarang lo nembak gw?" tanya Tania tak percaya.

"Gw udah putus sama Thea, jdi gimana? lo mau ga jadi pacar gw?"

"Jujur Lang gw juga sayang sama lo bahkan sebelum lo jadian sama Thea"

"Berarti lo nerima gw?" tanya Galang dan hanya mendapat anggukkan dari Tania.
.
.
.

Suana yang begitu hening dan hanya terdengar suara angin yang mengalun lembut. disana di tepi Danau terlihat seorang gadis yang duduk memeluk lutut nya.

Dia adalah Thea. Thea memang suka menyendiri di tempat ini karena suana nya yang begitu hening membuat hatinya terasa tenang. Thea hanya memandang kosong ke depan melihat danau yang begitu tenang.

"Kenapa lo lakuin ini ke gw Lang? lo bilang gw ga salah, tapi kenapa lo pergi ninggalin gw?"

"Kalo gw salah apa kita ga bisa ngomongin semua nya baik², apa kita ga bisa ngomongin semua nya dengan kepala dingin?"

"Dulu lo berjuang buat dapetin gw, tapi sekarang kenapa lo ninggalin gw sendirian?"

"Apa semudah itu lo hapus cinta gw dari hati lo? apa semudah itu lo masukin orang lain ke dalam hati lo? kenapa semudah itu? kenapa Lang?" Thea hanya berbicara sendirian dengan pandangan yang masih sama seperti sebelum nya.

Untuk saat ini ia ingin menangis sepuas hatinya tanpa ada orang lain yang mengganggu nya. hanya menangis yang bisa ia lakukan untuk saat ini, berharap luka di hatinya sedikit terobati dengan air mata.

"Kenapa sakit banget pas denger kata putus setelah 1 tahun menjalin hubungan.....Lang, gw ga mau semunya berakhir kaya gini.......gw ga mau, Lang"

Thea terus saja menangis, air matanya terus saja turun tanpa enggan untuk berhenti. hati nya sakit bahkan rasa sakit nya tak bisa di jelaskan oleh kata² bahkan oleh air mata sekalipun.
.
.
.

"Lo mau pesen apa?" tanya Galang. disinilah Galang dan Tania sekarang berada di sebuah restoran yang terletak di samping jalan.

"Gw milk tea aja Lang"

"Cuman itu?"

"Iya"

Suana restoran terlihat ramai oleh orang² yang sedang mengisi perut nya. terlebih lagi ini adalah jam makan siang.

"Lang, hari minggu lo mau ga nemenin gw ke mall?" tanya Tania yang sejak tadi hanya bermain ponsel nya.

"Boleh, kemanapun lo pergi pasti bakalan gw temenin"

"Mulai deh gombal nya"

"Gw ga gombal kok, gw serius lagi. masa iya gw nolak permintaan cewek secantik lo" ujar Galang sambil tersenyum jahil pada Tania.

Tania hanya tersenyum kecil menanggapinya. Tania senang bahkan saat ini ia merasa sangat bahagia karena ia sudah resmi berpacaran dengan Galang orang yang ia cintai sejak dulu.

Begitu juga dengan Galang ia merasa sangat bahagia bisa mendapatkan hati Tania. sebenarnya tanpa sepengetahuan Thea, Galang seringkali mengajak Tania jalan entah pergi ke mall ataupun pergi ke restoran.

Saat ini mungkin Tania dan Galang sedang bahagia tapi tak tahukah mereka bahwa saat ini ada hati seseorang yang sedang terluka?

Galang dan Tania bahagia karena sudah resmi berpacaran, namun Thea saat ini sedang terluka karena sebuah perpisahan.

Bukankah tidak baik bahagia di atas penderitaan orang lain? tentu saja Galang dan Tania tidak perduli akan hal itu, karena yang terpenting saat ini mereka sudah resmi menjadi seorang kekasih.

Mereka tidak perduli bahwa kebahagian mereka adalah penderitaan untuk Thea, mereka sama sekali tidak perduli dengan perasaan Thea saat ini.

Bahagia boleh tapi jangan pernah bahagia di atas penderitaan orang lain
.
.
.
.
.

Tbc
Makasih yang udah mau baca cerita aku 😊

Akhir Dari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang