Akhir Dari Cinta

Masa lalu

Matahari mulai menghilang dan kini sang rembulan telah menggantikan nya. Bintang bertaburan menemani sang rembulan agar dia tak kesepian.

Tapi berbeda dengan Thea ia duduk termenung di balkon sambil melihat sang rembulan

"Enak ya, jadi bulan, selalu ada yang nemenin" gumam nya sambil tersenyum.

"Bintang ga pernah ngebiarin sang rembulan kesepian, dia selalu menemani nya tanpa enggan untuk pergi" Thea mulai meneteskan air mata nya.

"Galang, andai lo seperti bintang yang selalu menemani bulan apapun ke adaan nya.....gw kangen lo, Lang"

Thea pergi ke kamar nya untuk mengambil gitar dan menyanyikan sebuah lagu, setidak nya itu bisa membuat hatinya sedikit merasa lega.

Thea mulai memetik sinar gitar dan dia mulai bernyanyi

*****
Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video Bersamamu yang telah lama ku simpan Hancur hati ini melihat semua gambar diri Yang tak bisa, ku ulang kembali

Ku ingin saat ini, engkau ada di sini Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah Bukannya diri ini tak terima kenyataan Hati ini hanya rindu

Segala cara telah kucoba Agar aku bisa tanpa dirimu, Ho-oh Namun semua, berbeda Sulitku menghapus kenangan bersamamu

Ku ingin saat ini, engkau ada di disini Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah Bukan diri ini tak terima kenyataan Hati ini hanya rindu,

Ho oh Hanya rindu
*****

Thea meneteskan air matanya, hatinya begitu sakit menerima kenyataan bahwa Galang tak lagi mencintai nya. Semua nya telah berubah hanya dalam hitungan detik, ia tidak menyangka semua nya berakhir seperti ini.

Thea masih ingat dengan semua yang pernah ia lalui bersama Galang, bagaimana perjuangan Galang, bagaimana gombalan Galang dia masih ingat dengan semua itu.

"Masa lalu yang menyenangkan" gumam nya sambil tersenyum pahit.

Thea mulai menghapus air matanya dan membaringkan tubuh nya di atas kasur, ia memejamkan matanya mengingat masa lalu nya yang amat bahagia saat bersama Galang.

Flashback On
Di lapangan yang luas di antara bangunan sekolah terdapat beberapa siswa dan siswi yang sedang berolahraga.

"huh, cape banget" gumam seorang gadis sambil mengelap keringat yang menetes di pelipis nya.

"Masa gitu doang udah cape" ujar seorang pria saat ia sampai di samping sang gadis.

"Elo, gw kira siapa"

"Emang lo kira gw siapa?"

"Hantu penjaga sekolah" ujar sang gadis sambil tertawa.

"Mana ada hantu penjaga sekolah seganteng gw, yang ada gw ini kaya pangeran" ujar sang pria dengan PD nya.

"Iya, lo itu pangeran, Pangeran berkuda merah"

"Emang ada kuda warna merah?" tanya nya dengan wajah yang polos.

"Ada kok"

"Eh? Serius?"

"Kuda abis di kerokin" ujar sang gadis sambil tertawa terbahak-bahak.

"Thea...Thea. Lo hobi banget ya bikin orang kesel" ujar sang pria dengan nada merajuk.

"Hehehe.... Sorry... jangan ngambek dong Lang, entar ganteng nya ilang lho" ujar Thea sambil merayu Galang.

"Untung lo cantik, kalo enggak..." ujar Galang menggantungkan kalimat nya.

"Kalo enggak, apa?" tanya Thea penasaran.

"Kalo enggak udah gw lempar lo ke empang" kini giliran Galang yang tertawa terbahak-bahak.

"Gpp, entar gw bisa berenang bareng ikan"

"Iya, ikan cupang, lo kan mirip" Galang tertawa dengan terbahak-bahak sambil memegang perut nya.

"Lo nyebelin banget sih, Lang" Thea mulai membuka sepatunya untuk di lemparkan pada Galang, namun sebelum itu terjadi Galang langsung pergi meninggalkan Thea.

"Awas aja, entar lo bakalan makan sepatu gw!!!" teriak Thea.

"Gw udah kenyang makan sepatu lo yang bau!!!" teriak Galang sambil berlari menjauhi Thea.
Flashback off
.
.
.
.
.
Tbc
Makasih yang udah mau baca, maaf ya ceritanya ga seru, soalnya masih belajar 😁 belajar mencintaimu 😅😅