3.

45 5 1
                                    


↬Hari ini bisa double update soalnya bolos kelas ಠ◡ಠ

---

3. [SOME M CONTENT!!]

bagi murid murid tadika mesra harap mundur teratur.



Katanya, besok Taehyung tidak ada kegiatan.

Jadinya, Jungkook libur denga sengaja. Alias bolos. Padahal belum ada satu minggu ia masuk kuliah.


Tapi kapan lagi Jungkook bisa bermanja seharian dengan Taehyung kalau bukan sekarang?

Ia akui sangat merindukan Taehyung. Akhir akhir ini keduanya makin sibuk dan sulit untuk menyempatkan waktu bermain. Taehyung sibuk dengan perusahannya, Jungkook sibuk dengan tugas kuliahnya.

Jangankan bermain, membuka sosial media saja sudah bisa dihitung jari. Hanya beberapa kali dalam seminggu. 


Maka Jungkook menyelipkan kedua tangannya memeluk Taehyung dari belakang. Pria yang sedang menyesap wine sambil berkutat pada laptopnya tersebut sedikit kaget.

"Ada apa hm?" Taehyung membalikknya badan menghadap Jungkook. Ia menduakan gelas wine nya begitu saja. Di dekapnya kepala Jungkook ke dada bidang miliknya.

Jungkook menggeleng menjawab pertanyaan yang lebih tua. Ia membuka kancing kemeja Taehyung perlahan mengekspos dada bidang sempurna milik Taehyung. Tangan kirinya tidak tinggal diam, dengan jailnya mengusik daerah paling selatan milik singa di hadapannya.

Kepalanya mendongak sesaat. Menatap Taehyung dengan pandangan sayu. Tatapan lugu sekaligus menggoda. Seakan lemah tapi menantang untuk dihancurkan.

Jungkook mengecupi dada milik Taehyung, menyesapi nya hingga meninggalkan jejak jejak kemerahan. Sedang tangannya masih jail memberikan tekanan pada privasi Taehyung. Betapa ia memuja tubuh erotis dihadapnnya. Nampak begitu gagah dimatanya dengan guratan otot dan kulit yang berwarna tan.


Tanpa sadar Jungkook sudah membangunkan gairah Taehyung dengan sempurna. Ia terdorong, pinggangnya menabrak pantry. Jungkook hanya mendesis pelan. Ia tidak kesakitan. Hanya sedikit kaget atas tindakan tiba tiba dari Taehyung.

Taehyung sepenuhnya mengambil alih. Membuat Jungkook menelan ludah kasar. Aura dominan mendadak menguar memenuhi ruangan. Menjadikan tiap tarikan napas Jungkook terasa berat.

Yang lebih tua meraih belah tangan Jungkook. Menempatkannya di atas privasinya sendiri dan meremas tangan Jungkook dibawah tangannya. Taehyung mengerang rendah, memberikan sengatan listrik menggelitik pada pendengaran Jungkook. Membuat nafsunya terbakar.

"Kook, kamu tahu kan harus apa hm?" Taehyung berbisik tepat di depan bibir Jungkook, membuat yang diajak bicara bergidik. Suaranya saja mungkin bisa membuat Jungkook areksi.

Jungkook membawa Taehyung menuju single sofa di ruang tengah, mendudukkannya disana. Ini adalah tempat favoritnya menerima setiap sentuhan cinta dari Taehyung. Tentu setelah kasur yang luas.

Jungkook telah memposisikan diri terduduk dengan lutut, tubuhnya tepat berada diatara kaki Taehyung. Ia mendongat sesaat. Mendapati Taehyung sedang menatapnya lapar bak singa siap menerkam.


"Lakukan."


Bagi jungkook setiap kata yang keluar dari belah bibir Taehyung adalah ultimatum mutlak yang harus ia turuti. Entah sejak kapan itu terjadi, tapi jungkook menikmatinya, tidak ada keterpaksaan sama sekali.

SMILE [VKOOK]Where stories live. Discover now