4.

34 5 1
                                    


↬Update panjang soalnya bakal ditinggal sampe senin ಠ◡ಠ

---

4. [SOME M CONTENT!!]

bagi murid murid tadika mesra harap mundur teratur.


---

"umh.. ah"

Baru saja Jungkook membuka matanya karena merasa terusik oleh kegiatan Taehyung di ceruknya. Kedua tangannya terangkat meremat surai gelap milik yang lebih tua. Mengacaknya tak meraturan ketikan Taehyung meninggalkan jejak di sana dan beralih ke bagian kulit lain yang masih belum terjamah.

"ssst.." Taehyung mulai merambatkan kecupannya pada dada yang lebih muda, mengecup ngecup putingnya gemas sembari menggigitinya sesekali.

"Stop stop! Daddy mhahh berhenti– " racauan Jungkook tidak singkron dengan tindakannya yang terus menekan kepala Taehyung agar menyusu padanya lebih dalam. Meremas rambut Taehyung menyalurkan rasa yang membuncah.

Desahan Jungkook kembali lolos ketika dirasanya benda asing menorobos rektumnya, memaksa masuk makin dalam sehingga membuatnya terasa sangat penuh. "s-sakith eungh~"

Tubuhnya terasa terbelah dua. Rasa perih hasil perbuatan Taehyung semalam belum sepenuhnya hilang dan pagi ini ia sudah kembali memaksa masuk?

Privasi Taehyung mulai bergerak. Lambat namun konstan. Begitu dalam sehingga Jungkook bergerak gelisah, rektumnya gatal, menyempit, meminta lebih. Detik selanjutnya tubuh Jungkook bergetar kecil, belah bibirnya mengalunkan rintihan kecil dengan nama Taehyung –saat titik nikmatnya disentuh lembut.

Taehyung menyeringai. Menghujam titik itu terus menerus dengan tempo yang tak beraturan. Jungkook dibuatnya kepayang dengan segala nikmat yang diterimanya dari tiap gerakan Taehyung. Terlalu cepat, kasar, sampai pening rasanya.

Ia merintih kecil, mengigit bibir bawah Taehyung yang tengah meraup ranumnya rakus. Bahkan ciuman Taehyung masih begitu menuntut ketika gerakannya di dalam tubuh Jungkook tidak berkurang kecepatannya. Deremantnya bahu sang dominan, memukul mukulnya sebab kehabisan oksigen.

Jejak saliva tertinggal begitu saja ketika tautan bibir mereka terlepas. Jungkook dengan belah bibirnya yang terbuka sedikit –berusaha meraup oksigen sebisanya. Pemandangan pagi yang begitu indah bagi Taehyung. Tangannya tergerak mengusap kening Jungkook yang banjir keringat. Kemudian menghentak dengan kencang beberapa kali.

Jungkook mendapat pelepasannya.

Geraman nikmat meluncur dari bibir Taehyung. Decitan ranjang terdengar makin riuh ketika Taehyung hamoir dekat dengan puncaknya. Sedang Jungkook tidak diberinya kesempatan untuk menikmati pelepasannya sama sekali.

"–mhh fuck!" Taehyung mengumpat. Kepalanya mendongak menikmati betapa sempitnya lubang Jungkook memijat milikinya. Bibirnya terasanya kering, sekujur tubuh dengan kulit tan itu telah banjir oleh keringat.

Jungkook mengalungkan kakinya pada pinggang Taehyung saat dirasa puncaknya semakin dekat. Membuat penyatuan tubuh mereka terasa begitu dalam dan sesak.

"Daddy–ah hh aku ahh– akan lagi–"

Tubuh taehyung merendah. Membeikan kecupan di pelipis Jungkook, kemudian berbisik dengan suara rendahnya, "Bersama sayang–"

Taehung menahan pinggang Jungkook. Menanamkan kejantanannya dalam dalam ke lubang kenikmatan sang submissive. Menyemburkan cairannya di sana hingga Jungkook merasa sangat penuh. Hangat.

SMILE [VKOOK]Where stories live. Discover now