Hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi hidupku. Bagaimana mungkin seorang windy tidak di lirik sama sekali sama laki laki. OMG kurang apa gue sebagai wanita. Pokonya gue besok harus dateng pagi lagi terusss gue harus ngomong sama balok es itu apa bener dia gay atauuu engga.
"Heh Win ngelamun aja ada apa sih" tanya denisa teman satu satunya yangku punya disekolah iniii dia yang gapernah benci gue. Dan dia yang selalu sabar dengan keoonan gue
"Emmmmm nisa lo tau ga yang namanya word eh bukan maksudku axsel." Tanyaku balik
"Ohhhh axsel klas 12 IPA 3 yang super ganteng itu kann? Jangan bilang lo suka sama dia?" Ejeknya
"Apaan sih niss. Engga gue gasuka sama dia cuma gue aneh aja gitu masa dia tadi nyuekin gue sih." Jelasku panjang lebar
"Wahhhh rekor nih baru kali ini ada cowo nyuekin lu win." Katanya
"Yahhh itu gue juga aneh atauu jangan jangan dia gay? " ucapku
"SEMBARANGAN!! lu ngomong apa windy lo kalo Oon jangan oon oon banget mana ada yang Gay seganteng dia lo gila yah" katanya yang gatau kondisi kalo kita lagi belajar sampe semua orang melihat kearah kami"Hey yang di sana ada apa triak triak? " ucap bu iren
"Ehhhh eng eng enggga bu maaf tadi cuma ada kecoa" hehe... ucap nisa kikuk aku hanya diam tak berdaya pasrah. Udahhh pasti nihhhh
" kecoa dari mana! Sekolah kita ini sekolah elit gamungkin ada kecoa jangankan kecoa semut aja minder masuk sekolah kita saking bersihnya! Kalian berdua KELUAR dari kelas saya." Sentak bu Iren yang marah banget kayanya.
Hahhhhh pasrah lah aku dan nisa pun keluar dari kelas bu iren
"Elu sih nis kenceng kenceng banget" kataku menyalahkan nisa.
"Ya maaf. Ini juga kan gara gara lu win ngomongnya sembarangan" kata nisa sambil memonyongkan bibirnya kaya orang marah haha... emang bener mrah kali.
"Ya emang gue ngomong apa? Tanyaku
"Yaaaa lu tadi ngomong kalo axsel gayyy" jawab nisa dengan suara kencengnya.
Ehemmmm seseorang batuk dari belakang kami ketika kami menengok Oh shit! Orang yang diomongin nongolll sambil berjalan ngelewatin kamii.
"OMG nisaaaaaaaa! Dua kali loh nis. Mau taro di mana muka gue nis" rengek ku kaget ketika liat axsel. Dia pasti denger dehhhh
"Ya maaf win. Tapi kita harus minta maaf sama dia win" ucapnya
"Ogahhh lu aja sana minta maaf sama es batu" senggahku
"Loh ko gitu ya sama lo lah orang lo yang bilang gitu" ucapnya
"Yahhh tapi lo yang kekencengan ngomongnya PA" ucapku merajuk
"Yaudah kita harus minta maaf berdua.yuuuu" ucap nisa sambilll menarik tangan ku.
"Ahh gamau nis engga ahhh nisa lo apaab sih" ucpku berusaha melepaskan tanganku dari nisa. Tapi nihil tenaga nisa lebih kenceng dari gue.
Nisa membawaku ke perpustakaan dimana dia berada aku dan nisapun berusaha mencarinya dan ternyata dia lagi di baca buku di pojok baca. Aku dan nisapun dengan rasa ragu menghmpirinya
"Hayyy axsel" ucap nisa SKSD (sok kenal sok dekat)
Dia hanya melihat dan melanjutkan membacanya tanpa terganggu sedikitpun dengan kehadiran kami.
"Ok axsel gue gasuka basa basi gue kesini cuma mau minta maaf sama lo kalo lo denger ucapan gue sama nisa tadi" ucapku to the point"Ucapan lu yang bilang gue gay tadi?" Tanya nya yang akhirnya mengeluarkan suaranya. OMG suarany sexsy bangettttt berat gituh kaya laki banget dannn ahhhhh meleleh gue. Eh sadar windy lo harus selesain ini semua mumpung batu es ini mau ngomong sama lo.
"Emmmmm hh" ucapku dan nisa sambil menganggukan kepala
"Santay aja" ucapnya tapeduli sambil pergi meninggalkan kami
"HEYYYY Lo ga marah" teriak ku yang tak di jawab lagi olehnya.
"SUUUUUTTTT dilarang brisik disini" kata ibu penjaga perpus memperingati kami
"Ehhhh maaf bu" ucapku kikuk
Aku dan nisa pun pergi dari perpus dan kekantin sampai jam pelajaran bu iren selesai lalu setelah pelajaran bu iren selesai kami kembali kekelas dan belajar seperti anak anak lain nya.
Hari ini benar benar membuatku sangat prustasi.Aduhhhh gimana nihhhh buat yang ini. Pokonya ikutin terus yahhhh sampe akhir nanti kita jungkir balik bareng sama author hehehe.... canda ♡♥ jangan lupa vote nya. Love love readers ♡♥

KAMU SEDANG MEMBACA
Affair
Teen FictionAKU WINDY RECHITA PITRI Wajah cantik dan tubuh bak gitar sepanyol menjadi kelebihanku dan kekayaan yang ku miliki takan pernah habis walau 7 turunan. Dan siapa sangka aku sangat tergila gila pada Axsel Anggara putra wijaya yang membuat hidupku 180°...