LeLah

1K 9 0
                                    

Aku melemparkan tubuhku kekasur
Tutututu......
Setiap detik handphonku berdering entah sudah berapa pesan yang masuk. Tapi yang jelas aku malas melihatnya. Sudah tertebak mungkin dari sekian banyak lelaki hidung belang. Ahhhh sudahlah lupakan saja. Hari ini cukup melelahkann. Ehh tapi bagai manapun aku harus minta maaf pada axsel. Tapi knapa tadi dia tidak marah sedikitpun apamungkin yang ku katakan benar ? Ah tapi tidak mungkin masa iya sih.

"Biiiiii" panggilku berteriak kepada pembantuku
"Iya non. Ada perlu apa?" Kata bibi sembari berlari ke kamarku
"Siapin air anget aku mau mandi" kataku ketus
"Baik non" jawab bibi
"Eh iya bi suruh paujang kesini" pa ujang itu supir sekaligus penjaga kebun di rumah ku.
"Baik non" bibipun pergi dari kamarku. Tak menunggu lama pa ujang pun datang

"Permisi non ada apa?" Kata pa ujang sambil menunduk
"Beliin aku handphon made terbaru pa. Sekarang dan ini Hp ku buat bapa aja. " jawabku seenaknya. Memang uang ku takan habis sampe tujuh turunan ku karna aku termasuk salah satu manusia terkaya di dunia ini. Yahhhhh itu karna kedua orang tua ku yang gila harta.
"Baik non trimakasih." Pa ujang pun berlalu dan aku segera memasuki kamar mandi untuk mandi.
____________________________________

Jam menunjukan pukun 07.30 pm

Setelah mandi dan makan aku langsung mencari tau tentang Axsell dengan handphon baruku. Aku mencarinya di instagram, facbook,twiter dan social media lain nya. Dan hasilnya nihil orang itu bak manusia purba yang tak punya sosial media. Huh menyebalkan.....

Malam semakin larut dan aku masih tetap berkutik mencari es batu itu dengan hasil yang sama. Harus tanya siapa yah agar bisa tau dia. Emmmm denisa ? Ahh tau apa dia nanti semua orang tau lagii kalo gue cari cari axsel dia kan udah kaya ember bocor mulutnua. Emmmm Andooo yess ando kan sekelas dengan axsel tapi gapapa gue tanya dia nanti di sangka apa apa lagi. Ahhh engga setau ku kan ando anak baik dia aktif di osis juga mana mungkin dia gitu. Oke sekarang gue cari Ando di grup Watsap sekolah dannnnn nah ketemu

 Oke sekarang gue cari Ando di grup Watsap sekolah dannnnn nah ketemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Omg ini manusia zaman mana sih gapunya sosmed bahkan watsapp juga.
Yaudahlah besok aja di sekolah gue samperin dia pokonya sekarang gue harus tidur dannnnn bangun pagi biar gue bisa ketemu sma tu orang.

____________________________________

Titititititititit
jam alarm ku tak henti hentinya menyala. Membuatku terbangun dari alam bawah sadarku. Melihat jam masih pukul 05.00 Am. Akupun bergegas pergi ke kamar mandi dengan kesadaranku yang belum sepenuhnya terkumpul. Aku berendam di Betab dengan aromaterapy yang menyegarkan. Sambill terus membayangkan wajahnya yang dari kemarin terun mendominasi pikiranku. Setelah selesai mandi aku bergegas kekamar memakai baju seragam dan sedikit berdandan. Tak biasnya aku berdandan kesekolah karna kutau aku sudah cantik.

"Pagi bii" sapaku kepada bibi ketika meburuni tangga. Kurasa moodku baik saat ini
"Ehhh pa..pa..pagi non" jawab bibi seperti tak percaya
"Bi pagi ini aku ga sarapan yah. Nanti aja di sekolah BAY...." kataku sambil masuk ke dalam mobil.
"Tumben sekali non windy pagi ini" saut bibi yang msih dapat ku dengar.

Mang ujang melajukan mobil dengan kecepatan sedang tak terlalu ramay lalulintas pagi ini mungkin karna masih pagi. Ketika ku melihat di kaca mobil jendelaku aku melihat Axsel tengah berjalan kearah sekolah "stop stop pak stop aku turun disini aja" perintah ku pada pak ujang
"Tapiii non sekolahan kan masih jauh" tutur pak ujang
"Gapapa pak aku mau sama temen dahhh pa ati ati di jalan"
Aku pun membuka pintu jendela dan keluar. Lalu ku berlai ke arah axsell

"Haiiii sendirian aja" kataku yang tak di gubris sedikitpun oleh nya
"Heyyyyy sel lo suka jalan kaki kesekolah" lagi lagi dikacangin
"Selll lo ga budeg kan?" Axsel menghentikan langkahnya dan menatap ke arah ku. TAJAM tatapan yang sangat tajam sekali
"Maaf sel" ucap ku pelan sekali entah terdengar atau tidak. Tanpa mempedulikan ku dia melanjutkan langkahnya.
"Sellll tungguuu barengggg" aku pun terus menguntit di samping nya sampai tak terasa kami telah masuk gerbang sekolah.

Di sekolah aku masih tetap di samping nya sampai sampai kami telah sampai di pintu kelas nya axsel. Akupun menghalanginya lalu memberikan hp ku kepadanya
"Apa?" Tanya axsel
"Minta nomer hp lu" kataku polos
"Buat?" Tanya nya lagi
"Ya buat gue" kataku sambil terus memberikan hp ku padanya
"GA" katanya
"Ih pelit amat emang lu artis. Axsel udahlah kasih aja belum ada loh cowo yang gue mintain nomber kaya gini. Yang ada mereka yang berebut minta nomber gue" tuturku dengan sombong nya. Axsel menyandarkanku ke pintu den terus mendekat tangan nya tepat berada di samping kepalaku. Dia terus memepetku sampai jarak kami sangat dekat. Mungkin dia dapat mendengar jantungku yang lompat lompat.
"Cuhhhjh...." dia ngeludahin muka ku. Dan ga kerasa air mataku menggenang sampai keluar. Dia pergi begitu saja entah kemana. Yang jelas baru kali ini muka ku di ludahi sama manusia yang ga berpri kemanusiaan.


Jangan lupa Vote dan coment readrs :*

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang