Senja #2

23 3 0
                                    

Aku tau kamu sangat mengagumi senjaJingga keemasannya mampu membuatmu jatuh cinta sejatuh-jatuhnyaDan dalam usiamu yanh genap dua dekadeAku hanyalah salah satu dari sekian banyak manusia yang kamu temuiTidak menutup kemungkinan jika kamu pernah ja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku tau kamu sangat mengagumi senja
Jingga keemasannya mampu membuatmu jatuh cinta sejatuh-jatuhnya
Dan dalam usiamu yanh genap dua dekade
Aku hanyalah salah satu dari sekian banyak manusia yang kamu temui
Tidak menutup kemungkinan jika kamu pernah jatuh hati pada orang lain sebelumku
Tidak apa-apa, itu hak kamu

Perihal senja yang pernah kamu ceritakan
Kuakui dia memang menawan
Tidak salah kamu memilihnya untuk kau sebut sebagai senjamu
Namun terlepas dari itu semua, bukankah kita hanya manusia biasa?
Seperti wayang yang harus patuh pada dalang
Kita tetap menjadi manusia yang apa-apanya ada yang mengendalikan
Seindah semesta pun masih ada yang mencipta
Sang Maha membolak-balikkan hati manusia
Hingga membawa hatimu untuk berlabuh kepadaku
Deru ombak lautan yang tidak bisa diam

"Aku lebih memilih ditenggelamkan oleh laut, daripada dibahagiakan oleh senja". Katamu.

Aku tidak sebaik dia dalam meramu kata
Yang entah tulisan ini bisa disebut sebagai sajak atau tidak
Kuharap berhentinya kamu mengagumi senja bukan semata-mata karenaku
Kamu tidak harus membencinya
Senja memang indah pada kenyataannya
Meski tak selalu datang tepat waktu
Tapi bukankah dia tetap datang seburuk apapun keadaan diatas awan?

Namun yang harus kamu tau
Bahwa senja bisa kamu temui dimanapun dan tetap indah
Ditepi pantai, dipuncak gunung, diteras depan rumah, pun dibalik kaca jendela kamarmu
Berbeda dengan lautan yang hanya bisa kau temui ketika kamu mengunjungi
Laut punya tempat sendiri
Keindahan yang apa-apanya tidak bisa kamu dapatkan dipuncak gunung
Ini yang membedakan aku dengannya
Aku lebih bisa memposisikan diri bagaimana harus bersikap, menghargai kehadiran
Terimakasih telah memilihku sebagai tempat ternyaman.

Meski pundakku tak selalu ada untuk dijadikan sandaran.

Untuk dirimu yang jauh disana semoga kita lekas dipertemukan Aamiin.

Drdita

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serangkai AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang