Seven: Miss

33 4 0
                                    

"Kamu sama minuman alkohol itu gak beda jauh sama sama memabukkan"

"Ada janji ya? Sama siapa?"

Kelvin tersenyum lembut sementara Ecah masih berdiri di hadapan Kelvin dengan wajah datarnya. Tidak ada gurat senyuman sedikitpun di wajah Ecah. Padahal, biasanya kalau dia bertemu dengan Kelvin dia akan salah tingkah dan tidak bisa menyembunyikan senyuman di wajahnya.

Tin.....

"Cah"

"Sama Madan"

Kelvin menoleh ke belakang dan sekarang Madan sudah ada di halaman rumah Ecah dengan motor miliknya, Ecah segera menghela nafas kasar lalu berjalan mendekat ke arah Madan. Mengabaikan Kelvin yang masih berdiri di sana dengan wajah kesalnya.

"Duluan ya...."

Madan mengedipkan matanya ke arah Kelvin sembari tersenyum puas sebelum akhirnya dia melaju meninggalkan halaman rumah Ecah. Kelvin mengepalkan tangannya dia tertawa miris lalu melangkah pergi.

•°•°•

"Cie pagi pagi udah di tungguin cowok"

"Udah aku turun aja"

"Becanda, ngambekan amat"

Ecah masih memasang wajah kesalnya, dia melepas pegangannya di jaket Madan lalu berpindah berpegangan pada jok belakang.

"Lupa?"

"Apa?"

"Gak pegang pinggang bayar 10 ribu"

Ecah berdecak kesal lalu memegang jaket Madan dengan kencang. Bagi Madan Ecah bukan sedang berpegangan tapi sedang mencubit pinggangnya dengan kesal.

"Udah kan?"

"Orang suruh megang malah di cubit"

Madan mendegus kesal lalu kembali fokus dengan jalan, sementara di jok belakang Ecah terkekeh lalu mengendurkan pegangannya. Dia tau kalau Madan pasti merasa sakit karena dia mencubit Madan cukup kuat.

     Bunyi kicauan burung dan angin sepoi yang terus membelai wajah Ecah semakin menambah nuansa nyaman di sore ini. Tangan Ecah masih berpegangan pada jaket yang di pakai oleh Madan. Pandangan matanya mengedar menatap setiap inci yang tertangkap oleh penglihatannya. Tubuh Ecah terhuyung ke depan hingga kini tubuhnya sudah bersandar di punggung Madan, menyadari hal itu Ecah segera memperbaiki posisi duduknya.

"Ada apa?"

"Lupa"

"Lupa apa?"

"Lupa kalo gw udah jatuh cinta sama lu"

"Serius ada apa?"

"Gak papa, kenapa diem aja? Sariawan?"

"Enggak, lagi males ngomong"

"Kenapa males?"

"Gak papa"

     Madan membuka standar motornya lalu turun dari motor dengan perlahan.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang