Jadi ini lanjutan part 1, kenapa nggak di gabung aja? Nggak tau jg kenapa
Pokoknya ini bukan part 2, ini masih part 1, okay?
••
Saat istirahat sekolah, lima bersahabat itu duduk bersama mengelilingi meja panjang. Sudah menjadi kebiasaan kalau mereka sering makan bersama dalam satu meja ketika istirahat. Tari duduk berhadapan dengan Laskar, Karin duduk bersampingan dengan Tari dan duduk berhadapan dengan Awan, sedangkan Tara duduk di antara Tari dan Laskar–tidak duduk berhadapan dengan siapa pun. Posisi mereka duduk tidak pernah berubah walau pun berada di tempat yang berbeda"Heh gaesss.... Gue liat tuh, ternyata di angkatan kita ada yang menarik hati gue nih" celetuk Tara, banyak bicara seperti biasa
"Hati lo dia tarik sampek mana? Jauh ya jauhhh... Ampek ilang" balas Karin muak
"Sewot amatt"
"Siapa namanya?" tanya Laskar, kepo
"Nada! Omegattt.. Nada Nada di hatiku!!" teriak Tara histeris
Sahabat-sahabatnya tidak peduli, pura-pura tidak tau, seakan mereka mengatakan 'bukan temen gue' atau 'gue nggak kenal'
"Heh btw, lo tadi sama siapa, Tar? pagi-pagi udah nempel sama cowok aja" tanya Tara kepada Tari
Teman-temannya menoleh ke arah Tari, tidak menyangka kalau Tari si hemat berbicara itu dekat dengan seorang cowok. Apalagi Tari adalah orang yang anti sekali dengan laki-laki kecuali sahabat-sahabatnya.
"Lo pacaran, Tar?" tanya Laskar, terkejut
"Enggak" jawab Tari singkat
"Itu... Aku nggak kenal namanya, pagi-pagi udah marah-marah aja" Tari menunjuk ke arah seorang laki-laki tinggi berbadan besar seperti Laskar yang baru saja memasuki kantin
Cepat-cepat Tari menurunkan tangannya, tidak mau ketauan dan berurusan lagi dengan cowok yang mengancamnya tadi pagi
"Lo diapain sama Bintang?" tanya Laskar lagi, waspada pada cowok yang sering di panggil ke ruang BK itu, ternyata Laskar mengenalnya
"Cuma bilang, dia nggak akan ngelepasin gue" jawab Tari santai
"Nggak usah lo pikirin apa yang dia bilang, kalo bisa pun lo jauhin dia"
"Jauhin?"
"Dia bukan orang baik-baik, Tar. Udah nggak usah lo pikirin, nanti naksir lagi"
"Apaan sih, Las"
"Heh! Nanti malem ya?" tanya Tara, menaik-naikkan alisnya
"Gue nggak bisa" jawab Awan
"Gue sama Karin nggak bisa juga" jawab Laskar
"Sama" jawab Tari singkat
Mendengar jawaban teman-temannya itu ia mengerucutkan mulutnya sedih, Tara bahkan tidak melanjutkan makannya lagi
Hahahahahaha!!!
Semua teman-temannya tertawa puas melihat wajah cemberut Tara, karena memang hanya itulah cara ampuh agar Tara berhenti mengoceh.
Wajar kalau cewek itu cerewet, tapi Tara adalah cowok, akan kelihatan aneh jika orang yang belum mengenal Tara melihat sifat asli Tara, karena Tara terkenal tampan, keren dan sering di bicarakan orang-orang. Kalau pun mereka tau orang yang mereka perbincangkan ini tidak bisa diam dan heboh, pasti mereka akan urung untuk memutuskn kalau mereka suka dengan Tara
"Iya iya, nanti malem kita ke rumah lo" ucap Laskar pada akhirnya
••
Rembulan terpampang indah di langit malam bersama bintang-bintang. Beberapa awan menggantung disana, angin malam berhembus semilir membuat orang-orang merapatkan jaketnya ketika keluar rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Jugendliteratursebuah perasaan aneh yang baru pertama kali di rasakan oleh seorang gadis pada seseorang sebuah persahabatan yang saling melengkapi satu sama lain sebuah rahasia yang terpendam untuk saling menjaga rasa yang tak bisa di mengerti "kau bukanlah orang...