Tak Di Anggap

182 9 3
                                    

"kenapa kau hanya diam sedari tadi"  ucap Astrid geram melihat tingkah iblis yang ada di hadapan nya.

Karena memang sedari tadi saat memasuki apartemen lelaki itu tak pernah mengajak nya berbicara bahkan tak pernah menghiraukan keberadaan gadis itu.

DI sisi lain Astrid merasa senang karena ia tak lagi di ganggu dengan suara iblis yang hampir setiap hari ia lihat, tapi di sisi lain gadis itu juga merasakan hal yang mdnganjal di hati nya seperti rasa sakit ketika lelaki itu seperti tak menganggap keberadaan.

Karena bosan dengan suasana yang begitu canggung seperti ini gadis itu memutuskan untuk kembali bersuara.

"lang.. Aku lapar " ucap nya dengan memegang perut nya sambil menatap lelaki yang masih tenang duduk di kursi kecil yang mengarah ke luar jendela apartemen itu dimana ia menyaksikan sesuatu yang membuat hati nya sakit hingga sekarang.

Yah sedari tadi lelaki itu tak berpindah tempat meskipun mengetahui kedatangan gadis nya.

"lang lapar " ucap nya mengulangi guna mendapat respon, namun tdk ada pergerakan dari Elang.

Sampai akhir nya karena  gadis itu geram sendiri ia maju mendekati Elang dan memegang bahu lelaki itu yang langsung di tepis oleh sang empuh nya.

" diam, kau sedari tadi menganggu ku, apa yang kau ingin kan sebenernya " ucap nya kasar.
Membuat Astrid kaget namun sebisa mungkin ia  kontrol. 

" aku lapar " ucap nya pelan sambil menund UK guna menghindari tatapan tajam dari Elang yang membuat jantung nya bekerja lebih cepat dari biasanya.

" tunggu sepuluh menit lagi orang suruhan ku akan mengantar makanan jadi berhenti lah berbicara, karena kalau tidak kau akan tahu akibat nya " ucap nya dengan ancaman setelah sebelum ia menghubungi melalui pesan singkat kepada suruhan nya untuk mencari makan.

Mendengar ucapan lelaki itu Astrid memilih untuk diam bukan hanya karna takut dengan ancaman Elang namun karena memang sudah tidak ada lagi yang ingin ia katakan.

Hening beberapa saat sampai akhir nya suara bel apartemen yang berbunyi membuat dua insan yang berbeda itu bersamaan menoleh ke arah pintu.

Dengan cepat Astrid menyambut nya, membukukan pintu karna ia tahu Elang tak akan melakukan itu.

"siang nona ini makanan yang di pesan oleh tuan " ucap nya menyerah kan beberapa kotak makan yang entah apa isi nya.

" iya terimakasih yah " ucap Astrid.

" kalau begitu saya permisi nona " ucapnya.

" baiklah silahkan " balas Astrid.

Setelah mendengar itu suruhan Elang pun langsung pergi meninggalkan astrid yang masih berdiam di ambang pintu karena rasa penasaran yang tinggi, gadis itu mengintip sedikit makan an yang ada di dalam sana.

" yes.. Aku udah lama nggak makan gep rek, akhir nya makan juga "ucap Astrid dalam hati setelah mengintip makanan nya.

" bisa kah kau masuk saja, dan menutup pintu " tegur seseorang yang sekarang berdiri di belakang gadis itu.

Dengan sedikit kaget Astrid langsung cepat cepat menutup pintu apartemen lalu masuk mencoba makanan nya.

Tanpa menghiraukan tatapan yang di berikan Elang kepada nya.
Bukan tak sadar namun Astrid sengaja menghindari tatapan itu karena takut jantung nya akan co pot jika di paksa kan melihat mata Elang itu.

***

Ada sekitar satu minggu setelah kejadian dimana Astrid di antar pulang oleh june. Elang tak pernah mengajak nya berbicara jika bukan hal penting begitu pula sebaliknya astrid tak akan berbicara jika tak membutuhkan sesuatu.

Tapi jangan kalian sangka Elang tak memperhatikan astrid.
Karena kenapa meskipun mereka tak berkomunikasi seperti biasa nya tapi tetap saja Elang melakukan rutinitas nya yaitu mengantar jemput gadis cantik itu.
Dan sesekali mengantar astrid ke toko jika ada keperluan sekolah.

Seperti sekarang mereka akan ke salah satu toko buku karena Astrid di suruh oleh guru fisika nya mencari buku mengenai pelajaran nya itu.

"setelah ke toko buku, ikut aku ke kantor ada urusan penting di sana" ucap Elang tanpa mengalihkan tatapan nya dari jalan raya.

"kenapa aku harus ikut " ucap gadis itu menatap Elang dari samping.

" bisa terlambat jika aku mengantar mu pulang terlebih dahulu, kecuali.. "ucap mengantung:v

" kecuali apa".

"kecuali kau mau pulang sendiri " ucap nya lagi membuat astrid sedikit jengkel.

" bisa bisa nya di berkata begitu kepada ku, mentang mentang dia yang punya mobil " batin Astrid kesal.

" knapa diam " ucap Elang lebih kepada pertanyaan.

" tidak ada fokus saja ke jalanan " ucap Astrid sambil mengalihkan pandangan nya.

" kau mau ikut atau tdk ke kantor ku " ucap Elang lagi mengulang pertanyaan nya.

" akan ku putus kan setelah kita selesai dari toko buku " ucap nya final.

Setelah itu tdk ada percakapan di antara mereka lagi yang ada hanya diam.

Sampai pada akhir nya mereka telah berada di depan toko buku yang terletak di pusat kota dan ramai akan pengunjung dari berbagai kalangan.

Elang dan Astrid langsung saja turn dan masuk menuju rak rak buku yang ada dengan astrid berjalan di depan dan Elang berada di belakang nya seperti orang yang sedang marah an.

"adek kalau marah an itu jangan lama lama takut pasangan nya di ambil orang " ucap ibu ibu yang sedang memegang buku gambar dan bisa di tebak itu pasti untuk anak nya.

Perkataan ibu ibu itu membuat astrid kaget dan menoleh.

" maksud tante apa yah " tanya nya bingung.

" tuh pacar nya kok jalan di belakang sih, kenapa nggak gandengan aja kayak pasangan lain " ucap ibu ibu itu melirik Elang yanf masih berjalan di belakang.

" dia itu bukan pacar saya bu " ucap nya meyakinkan.

" oh itu suami kamu berarti kamu nikah muda yah nak, kalau begitu kamu jangan biar kan suami kamu jalan sendiri soal nya sekarang banyak perempuan yang suka rebut suami orang " ucap nya yang sukses  membuat astrid kaget dan bingung dengan jalan pikiran ibu yang ada di hadapan nya.

" tapi bu... " belum selesai Astrid berbicara Elang datang dan di antara mereka.

" cepat lah mencari buku aku ingin ke kantor, jika tidak aku tinggal kau " ucap nya membuat astrid jengkel sedang kan ibu ibu itu tertawa melihat dua insan ini bertengkar yang menurut nya lucu saja pasangan suami istri bertengkar di tempat umum.

" yah sudah saya pergi dulu jangan suami mu yang nak dan kau buat lah istri mu betah berada di dekat mu jgn terlalu keras kepada nya " ucap ibu ibu itu membuat astrid semakin jengkel sedang kan Elang seperti orang bodo yang tak tahu maksud perkataan ibu itu.

" maksud ibu itu apa " tnya elang yang hanya di jawab dengan gele ngan kepada oleh astrid karena jujur gadis itu tak tahu harus menjawab apa ke pada Elang.

Jika ia jawab bahwa ibu ibu itu mengatakan bahwa ia di kira istri dari Elang yang ada, Elang ikut tertawa seperti ibu itu.

"kalau begitu cepat lah mencari buku lalu kita prgi " ucap nya yang lebih kepada perintah tanpa menjawab astri langsung mencari buku yang menjadi tujuan nya.

OKE GUYSS INI PART BERIKUT NYA DAN MAAF KARENA POST NYA LAMBAT.
INI DI KARENA KAN AKU MALAS NGETIK DAN MALAS LIAT VOTE NYA YANG GITU GITU AJA.

TAPI NGGAK PAPA AKU AKAN TETAP MENULIS CERITA INI SAMPAI AKHIR.

INTINYA JANGAN LUPA VOTE AND KOMENT..
SEE U BYE BYE
SAMPAI KETEMU DI PART BERIKUT NYA.... 😯




My posessive psikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang