05

37 1 0
                                    

   Aku harap bisa seperti bulan Desember menjadi yang terakhir tanpa tergantikan.

           By: Rena

            Aku ingin kau selalu bersamaku apapun keadaan nanti.
    
By:Aksen. 
    
************************************************** 

   Rena bergesas masuk kedalam rumah setelah memasukan mobilnya ke dalam bagasi ...

"Bagus ya kamu udah berani ngambil pacar Renatha!!!!" sindir mama.

Rena sangat syok dengan omongan mamanay barusan yang secara tiba tiba.

"Maksud mama apa" bingung Rena.

"Alah gak usah ngelak kamu ,mau jadi apa kamu hah pacar kakak sendiri di ambil ,mau jadi pelakor ia ha!!!!" Maki mama.

"Aku nggak ngambil ma dia yang deketin aku,aku juga gak tauh dia pacar kakak" Jawab Rena.

"Bohong ma ,tadi di sekolah di hina hina aku ,dia ambil aksen dari aku hikss dia tega ma" fitnah Renatha.

     Dalam hati Renatha bersorak gembira melihat adiknya yang sangat dibenci semakin sengsara.

"Nggak kak bohong ma" elak Rena.

"Kamu itu dibesarkan endak tauh untung ya,inget kamu itu cuma anak pembawa sial ,anak nggak diharepin jadi jangan seenak jidat doang" amarah mama.

"Hiks hiks hiks kenapa sih kalian semua benci rena padahal dulu kalian sayang banget sama rena hikkss apa salah Rena" tangis pecah Rena.

"Plakk ...plak" tamparan mengenai pipi kanan dan kiri Rena.

"Itu karena kamu dulu udah berani mau bunuh anak saya Renatha!!!" Ucap mama dengan tegas.

"Itu semua nggak beber ma hikss semua fitnah adek nggak pernah mau nyakitin kakak apalagi ngebunuh"  tutur Rena.

"Alah bilang aja loh iri sama gue makanya dulu loh mau bunuh gue kan" elak Renatha.

"Sini kamu ikut saya,saya akan kasih hukuman buat kamu sini ikut!!!!" Ucap mama seraya menyeret Rena dengan kasar.

"Hikss Hiksas sakit ma sakit,apa salah Rena kenapa mama tega" tangis pecah Rena.

" Mulai sekarang jangan pernah pangil saya mama lagi,karena kamu itu cuma pembawa sial dan parasit bagi keluarga saya ngerti!!!!" Tegas mama.

"Ceter....ceter....ceter.."  suara cambuk mengenai seluruh bagian badan  Rena.

"Hikss ampun ma ampun sakit Hiksas ,Rena gak kuat ma sakit." Ucap Rena

"Dan saya nggak peduli,yang saya mau kamu mati!!!!" Teriak mama.

    Bukik tubuh Rena terjatuh kelantai dengan tidak berdaya dan lagi lagi darah segar kembali keluar dari hidungnya .

Semua orang syok namun mereka anggap bahwa itu hal kecil.

Setelah menghukum rena mama dan Renatha meninggalkan Rena dengan tak berdaya..

Rena berusaha  kuat berjalan menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar Rena berteriak dan mengacak ngacak semua benda benda dalam kamar kemana mana.

"Gue benci hidup gue benci!!!!!!". Teriaknya.
Rena mempunyai ide ia ingin mengakhiri hidupnya yang kelam . Ia mengambil  pisau lipat dari dalam lacinya dan menggores Kanya pada kedua tangannya .

"Srekkkk srekkk" seketika itu darah keluar dari kedua tangannya.
 
Ia tidak peduli seberapa sakit rasanya terkena sayatan yang ia sakitin hanya satu rasa sakit dalam hatinya hilang.

  Saat itulah deringan telvon berbunyi ,ia bingung harus bagaimana cara mengangkatnya karena kedua tangannya telah dipenuhi darah.tak ada pilihan lain selain mengangkatnya.

"Halo sal"ucap Rena saat telvon menampilkan sosok salsa sahabatnya.

"Ren,loh gak papa kan , perasaan gue tiba tiba nggak enak sama loh .gue takut elo kenapa napa" tutur salsa.

"Gue gak kenapa napa ,gue hanya capek mungkin saat ini gue harus loncat dari balkon biar rasa sakit yang gue derita hilang ,nggak lama lagi gue juga pergi sal" ucap Rena.

"Hiks jangan gila ren,gue sayang loh ,gue kesana sekarang gue mau bawa loh pergi jauh dari keluarga loh" tangis salsa.

"Gue lompat dulu yah sal,gue udh gak kuat gue pingin pergi ketemu tuhan,maaf kalau nanti aku beneran pergi" jawab Rena.

  Pada saat salsa hendak bicara ucapanya  terpotong ketika mendengar suara seseorang terjatuh pada saat itulah ia menangis sejadi jadinya dan menyuruh orang tuanya mengantar kerumah Rena.

"Bun bunda hiks ..hiks bunda" teriak salsa pada saat menuruni anak tangga rumahnya.

"Ya ampun sayang kamu kenapa? " Ucap bundanya sambil memeluk salsa.

"Rena Bun hiks...hikss Rena bunudiri , keluarganya selalu menyiksanya jadi ia memutuskan untuk bunuh diri Bun hiks...hikss...ayo kesana Bun tadi dia lompat dari balkon hikss hiks "jawab salsa sambil sesenggukan.

"Ya ampun" syok bundanya.
"Ya udah ayo kesana sekarang ,bunda panggil ayah dulu di atas kamu siap siap" lanjutnya.

"Hiks hiks Cepat Bun jangan lama'lama hiks"ucap salsa.

"Iyah sayang iya"jawab bundanya.

***************************
       Oke kakak segini dulu aku nulisnya...maaf kalau ceritanya tidak nyambung terus nggantung ...🙏
Kalau pingin part ini lanjut bantu baca dan jangan lupa

#vote
#like
"Follow"
@Ismatulmaula468
Ig: maula2917.

Semoga suka bacanya.
Dan Inget satu hal , menghargai lebih mulia dari pada menghujat....💫

          
  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strong girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang