--HappyReading--
"Jadi?" ucap Leo penasaran ke Chen.
"Jadi?, ya kita pacaran lah" jawab Chen nunjukin senyum manisnya.
"Hanya dengan Niko bilang mau jagain lo, lalu lo mau jadi pacar si brengsek itu?" ucapnya lagi masih tak percaya.
"Iya"balas Chen singkat nampilin senyum bahagianya ke mereka, walau ceritanya sedikit di beri bumbu kebohongan.
Ya Chen hanya cerita ia dibawa pergi Niko ke rumahnya, lalu kejadian panasnya tidak Chen ceritain. Ya kali cerita, ntar ia malu seumur hidup.
"Jadi hyung sudah berpacaran dengan Niko hyung?" ucap Jejen.
"Hiya Jejen polosku" balasnya lembut ke Jejen, yang hanya dilirik mata malas dari Leo.
Chen masih tersenyum dengan santainya meminum minumannya sampai habis, sambil menatap Liam yang hanya diam tak berkutik, menimbulkan kerutan wajah dari Chen.
"Liam woi!" ucapnya sarkas sambil gerakin tangannya ke muka Liam mendapat tatapan penasaran dari Leo dan Jejen.
"Liam, kenapa lo?" sahut Leo dan masih belum ada pertanda dari Liam, hingga tiba-tiba Liam mengeluarkan liquid beningnya membuat mereka bertiga kalut.
"Hiks...g.g.gue~"lirihnya.
"kenapa lo menangis?, dasar cengeng!!" ucap Leo sedikit penuh penekanan di akhir kata.
"Jangan menangis Liam-ah, Jejen disini bersama Liam kok" sahut Jejen lemah lembut, membuat mereka bertiga tersenyum.
"Gue nggak nangis kok, h.h.hanya terharu"
"Terharu?" ucap Leo.
"Ya terharu karna semua sahabat gue tidak lama lagi melepas jomblo mereka" sambil nunjukin senyuman hangatnya, yang diberi mata berbinar dari Chen, raut wajah tak mengerti dari Jejen, dan wajah dingin dari Leo.
"High five?" sahut Chen, mereka menerima dengan senyuman yang tulus dan mulai tertawa bersama, tak sadar aja mereka lagi diawasi seseorang.
"Oh ya, bagaimana sekolah kalian?, aman tentram kan?" sahut Chen tiba-tiba sesudah dalam acara mari tertawa bersama.
"Baik kok, tapi tadi ada pengumuman tentang Victor hyung dan Leo, Jejen masih tidak tahu" balas Jejen sedikit menundukkan kepala.
"Angkat kepalamu!, ini bukan salahmu karna tidak tahu berita itu, ini salah mereka yang tidak tahu rasa berperikemanusiaan!!" sahut Leo sedikit merasa lega karna Jejen belum pahan tentang berita tersebut.
Leo mulai meminum minumannya meninggalkan tatapan penasaran dari Chen dan hembusan nafas Liam.
"Hah..itu berita tentang Leo mencium Victor, jadi Jejen tak paham"
"Ukhuk....ukhuk"
"Minum pelan-pelan Leo" ucap Liam sekali lagi, sambil nepuk nepuk punggung Leo yang tersedak air minum gegara Liam sendiri ngomong tanpa disaring.
"Apa yang lo katakan ha?, itu tak benar!!" sahut Leo memegangi pipinya yang panas. Chen hanya menatap tak percaya.
"Tidak benar?, sayang sekali" jawab Chen memasang wajah sedih.
"Itu nyata Leo!, toh videonya sudah tershare ke beberapa grup sekolah.... Hahaha" Liam tertawa puas sambil memperlihatkan videonya ke Chen, Chen mulai menatap jahil ke Leo yang kini menatap luar jendela dengan malasnya.
"Ciiee bentar lagi mau ditembak doi nih" jahil Chen.
"Oh...so swuiet" balas Liam.
"Diamlah!!" teriak Leo yang gagal menampung kemarahannya.
