Sudah seminggu semenjak Jungkook ijin tidak masuk karena masa Heatnya yang baru pertama kali. Namun teman-temannya hanya tahu bahwa ia sedang sakit biasa.
Dan sekarang anak itu menjadi gugup luar biasa ketika kakinya menginjak halaman sekolahnya. Karena itu berarti ia akan segera bertemu dengan Taehyung.
Masalahnya adalah Jungkook tak tahu bagaimana ia harus bersikap. Apalagi faktanya ia menggunakan aroma Taehyung untuk masturbasi hari itu.
Damn! Mengingatnya lagi membuat rasa malu Jungkook langsung melambung tinggi hingga melewati batas limit. Wajahnya tidak memerah kan?
"Ada apa? Kenapa wajahmu merah? Apa tubuhmu masih terasa sakit?" Namjoon bertanya cemas karena sejak turun dari mobil, Jungkook hanya berdiri diam tanpa bergerak sama sekali.
Anak itu tersentak dan langsung menggeleng cepat sekali.
"Masih memikirkan kejadian itu?" Tanya Namjoon lagi.
Jungkook refleks meremas tali ranselnya kuat. Perasaan takut tiba-tiba saja menjalar dari seluruh persendiannya hingga membuat tubuhnya gemetar tanpa sadar. Namun pelukan hangat Namjoon dengan cepat menenangkannya.
"Hey..semua akan baik-baik saja. Mereka takkan mengganggumu lagi. Aku janji, sweety."
"Sungguh?" Suara Jungkook teredam karena ia menenggelamkan wajahnya didada sang kakak.
"Ya.. Kali ini aku benar-benar berjanji dan akan menepatinya. Kau percaya padaku, kan?" ucap Namjoon dengan penuh keyakinan. Biar bagaimanapun kejadian hari itu meninggalkan luka yang cukup dalam bagi psikis sang adik. Ia tak mau Jungkook menjalani hari-harinya dengan perasaan takut dan cemas.
Jungkook mengangguk, melepas pelukan Namjoon dan tersenyum lebar sekali menandakan bahwa ia percaya sepenuhnya pada si sulung Jeon.
Namjoon jadi gemas sendiri, mengecup kening anak itu sebelum mengusak rambut hitamnya lembut.
"Hmm.. Apa perlu kuingatkan kalau kalian sedang berada didepan pagar sekolahan?" Suara Seokjin terdengar agak ragu.
"Oh! Jin hyung," ujar Namjoon semangat yang langsung menghampiri matenya dan memeluk pria cantik itu erat.
Seokjin terkekeh dan balas memeluk erat. Setelahnya ia melihat Jungkook yang nampak diam saja sedari tadi.
"Bagaimana keadaanmu? Kau baik?"
"Umm.. Ya.. Kurasa," jawabnya ragu.
"Jangan cemas. Tak ada yang tahu tentang kejadian hari itu jadi kau tak perlu pikirkan apapun. Hyungmu itu sudah mengurus semuanya, kau tahu?" kekeh Seokjin.
Pada akhirnya Jungkook hanya tersenyum saja. Sejujurnya dia tak begitu mencemaskan hal itu karena ia tahu Namjoon akan melakukan apapun untuk membuatnya tetap nyaman berada disekolah. Meski tak bisa ia pungkiri masih ada perasaan takut untuk kembali menginjakkan kaki disekolah ini. Tapi sekali lagi, ia mempercayai Namjoon.
Masalah berikutnya adalah tentang Taehyung. Banyak pertanyaan yang menggantung di kepalanya.
Apa Taehyung sudah tahu tentang status aslinya?
Jika Taehyung tahu, lalu bagaimana reaksinya?
Apa Taehyung akan menjauhinya seperti yang dilakukan Namjoon ketika belum memiliki mate?
Memikirkannya saja membuat Jungkook jadi takut kembali sendirian.
Ia tak mau sendirian lagi.
Setidaknya Taehyung dan Jimin sudah ia anggap sebagai temannya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Scent (Taekook/Vkook) {COMPLETED}
FanfictionKata mereka Takdirmu ditentukan dengan tingkat statusmu.. lalu bagaimana denganku ? WARNING..! BOYS LOVE AREA..! FUJHOSI AREA..! YAOI AREA..! GAY AREA..! HOMOPHOBIC TOLONG JAUHI LAPAK GUE..! GK NERIMA BACOTAN TAK BERFAEDAH..!