Pelik ku

59 14 6
                                    

Note: TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA!!!

HAPPY READING

Setelah kejadian kemarin, keduanya semakin dekat dan terlihat saling mencintai. Renjun yang tulus, perhatian, dan slalu ada untuk nakyung. Begitu pun sebaliknya. Nakyung slalu ada untuk renjun, menemani cowo itu kemanapun.

Saat ini keduanya tengah berbincang sambil duduk manis dikantin sekolah. Beberapa hari ini, mereka selalu menjadi pusat perhatian. Dibalik itu tidak ada lagi orang yang membully nakyung atau pun macam macam pada gadis itu. Karena semua orang tau apapun yang dimiliki oleh renjun tidak boleh ada yang menyentuhnya.

"Nanti mau temenin aku ketoko buku ga? " tanya nakyung

" Ayo aja, mau beli buku apa? " tanya renjun

" Novel, aku baru dapet gaji jadi aku mau beli novel "ucap nakyung tersenyum manis

" Jangan boros, uangnya ditabung biar bisa buat bangun mimpi lo" ucap renjun sambil mengacak kepalanya nakyung sayang

" Siap bos! "

"Yaudah yu, kekelas bentar lagi bel " ucap renjun mengulur kan tangannya dengan senyum nakyung mengambil uluran tangan itu. Uluran tangan yang slalu ada untuknya. Tangan yang selalu memeluknya erat dan mengusap air matanya lembut agar tidak kembali mengalir.

Keduanya bergandengan, sambil tertawa ria disepanjang koridor menuju kelas nakyung

" Dah sampe, belajar yang bener ya sayang " ucap renjun membuat pipi nakyung merona

" Ish iya! Kamu juga ya " ucap nakyung sambil tersenyum malu.

Kemudian keduanya berlalu. Dan menyusuri jalan masing masing untuk sementara.

Pelajaran kembali dimulai, tapi nakyung merasa perutnya sangat sakit jadi ia meminta izin untuk ke kamar mandi.

Sesaat setelahnya, diluar kamar mandi sudah ada miyeon dan antek anteknya menatap Nakyung tajam

" permisi ka" ucap nakyung sopan

" Wah ternyata ini cewe yang katanya kekasih seorang huang renjun? " sindir Yuri teman miyeon

" Apasih yang lo punya sampe renjun mau sama lo? " tanya ribka sambil mendorong nakyung hingga terjatuh dilantai

" ups! Sorry gw gak sengaja " ucap nya lagi

" Jadi yeon, enaknya ni jalang diapain ya? " tanya Ribka lagi

Dengan gerakan isyarat, miyeon menyuruh teman temannya menyeret nakyung ke dalam kamar mandi.

" Ini buat lo yang gak tau malu " ucap miyeon menngguyur nakyung dengan air

" Ini buat lo yang udah berani godain renjun " ucao miyeon menngguyur nya lagi

Plak

" ini buat lo, yang berani berani nya pacaran sama renjun" ucap miyeon sambil menjambak rambut nakyung

Nakyung hanya menangis, ia ingin meminta kakak kelasnya itu berhenti. Tapi tak bisa, toh nanti mereka akan semakin membullynya

" Ngomong! Gunain mulut sialan lo itu! " ucap miyeon sambil kembali menampar nakyung dengan keras

" K-ka sa-saya mohon ber-hen-tti" ucap nakyung terbata bata

Matanya berkabut, ia ingin menangis, hatinya sakit, dadanya pun ikut sesak. Rasanya ia ingin berteriak tapi apa dayanya. Ini sangat sakit.Saat itu juga ia kehilangan kesadarannya.

"Stop, dah kita tinggalin dia disini siapa tau besok orang orang nemuin dia dalam keadaan mati " ucap miyeon menatap sinis nakyung yang telah terbujur kaku

1 jam...

2 jam...

Berlalu

Tidak ada seorang pun yang menolong nakyung, hingga terdengar suara teriakan seorang gadis.

" Astaga! Ini ada orang pingsan cepat minta tolong" ucap gadis itu cemas pada kedua temannya

Diluar kamar mandi pun mulai riuh. mereka penasaran apa yang terjadi, banyak sekali orang orang yang berasumsi

Renjun melihat itu hanya acuh tak acuh, ia bergegas pergi untuk menemui nakyung. Namun sesampainya dikelas gadis itu ia tak menemukannya hingga terdengar beberapa bisikan ditelinganya

" Eh katanya itu nakyung ya" uca salah seorang murid

" Iya, dia ditemuin pingsan dikamar mandi, keadaannya juga basah kuyup. Gw yakin itu kelakuan nya miyeon sama temennya " ucap murid yang lain

Deg..

Renjun yang mendengar itu langsung berlari ketempat dimana ia melihat kerumunan tadi.
Sesampainya disana ia membelah kerumunan itu, ia menemukan nakyung-nya yang pucat dengan baju dan rambut yang lepek hendak diangkat oleh seorang pria

" stop! Biar gw aja " ucap renjun tajam. Dan orang itu pun hanya mengangguk

Dengan gesit ia melepaskan almamater nya dan memakaikannya pada tubuh nakyung yang dingin. Kemudian ia bergegas membawa nakyung ke uks

" Pliss lo kuat " ucap renjun manatap nakyung yang masih setia memejam kan matanya. Ia mempercepat langkahnya secepat yang ia bisa.

Sesampainya di uks, renjun langsung berteriak memanggil petugas yang menjaga uks dan membaringkan nakyung di brangkar

" Cepat periksa " ucap renjun

" gimana? Dia gk papa kan? " tanya renjun pada hanna

" dia gapapa ko, cuma perlu istirahan yang cukup doang. Oh iya, bisa keluar sebentar? Gw mau gantiin bajunya dulu kasian " ucap hanna pada renjun. Dan renjun hanya mengguk kaku

Setelahnya, hanna keluar dan sedikit mengobrol dengan renjun

" jun jangain nakyung yang bener ya, trus iya kayanya dia abis di pukukin ya? Soalnya pas tadi gw gantiin nakyung baju di badannya kaya ada memar gitu" ucap hanna sedikit cemas

"Memar? " tanya renjun bingung

" iya! Lo gak kdrt in nakyung kan? " tanya hanna lagi

" Gak lah! Ngaco lu yauda gw masuk dulu mau liat pacar tercintah " ucap renjun membuat hanna tersenyum geli

Renjun mendekat duduk di kursi samping brangkar nakyung, melihat nakyung yang terbaring lemah, wajahnya pucat. Renjun pun memegang tangan nakyung yang sangat dingin hatinya sakit melihat orang yang ia sayangi menderita seperti ini.

"Sayang bangun. Aku yakin kamu kuat"

*****

Yuhuhuhuu part 3

Gimana? Seperti biasaya jangan lupa tinggalkan jejaknya ya!

Maaf kalo gak nyambung hehe

PELUK KU UNTUK PELIKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang