Tak terduga

108 15 2
                                    

Note: typo bertebaran dimana mana!!!

❍ིི۪۪⃕۫۫͜ꦿ֗═──────────

Pagi ini,seorang gadis tengah berjalan sambil termenung dengan headset bertengger ditelinganya. Tatapannya kosong, entah apa yang ia fikirkan,tapi sepertinya sangat kacau. Ia sedang mendengarkan lagu favoritnya yang berjudul suara. Hingga sebuah klakson menyadarkan dirinya.

Tin..  Tinn..

" Heh!  Kalo jalan itu yang bener dong! Mau mati ya? " teriak seorang lelaki dengan motor merahnya

" Eh iya maaf " ucap nakyung sambil menundukan kepalanya

Kemudian motor tersebut, berlalu dengan sangat kencang.Lagi lagi,  nakyung hanya bisa menghela nafas pasrah. Lalu ia melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.

Setibanya disekolah, ia langsung duduk dan menelungkupkan kepalanya dimeja. Itu sudah menjadi rutinitas setiap hari. Ia tak punya teman satu pun, entah kenapa orang orang tak ingin berteman dengan nya.

Disini aku masih sendiri...
Menemani hari hari sepi...
Aku tanpa mu...
Meski tanpa mu...

Bila esok hari datang lagi..
Kucoba tuk hadapi semua ini..
Aku tanpa mu..
Meski tanpa mu...

Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang me-

Brakkk

" siapa disini yang namanya nakyung? " teriak seseorang.

Nakyung yang namanya disebut pun langsung mendongkak kan kepalanya dan menatap orang itu datar.  Nakyung melihat orang itu menatap matanya dan berlanjut berjalan kearah nya.

" lo nakyung? " tanya miyeon kakak kelasnya dan nakyung hanya menganggukan kepalanya polos

" Ada apa ya kak? " tanya nakyung bingung

" Ada apa? " ucap miyeon dengan sinis nya

" Makanya! Kalo di sekolah tuh jangan tidur mulu!  Liat sana mading!  Jangan sampe gw cabik cabik muka lo disini" lanjut miyeon geram

Dengan pacuan jantung yang sangat cepat,nakyung berdiri,kemudian berlari menuju mading,perasaan nya tidak enak.  Hal apa lagi yang akan terjadi hari ini?  Batinya.

Setibanya di mading,  ia sangat terkejut, kenapa ada fotonya dan juga seorang pria disana?  Nakyung bahkan tak mengenal pria tersebut. Matanya memanas, melihat banyak tulisan tulisan kebencian untuknya.

" Salah aku apa? " gumanya lirih

" Salah lo?  Salah lo itu lo udah nge goda renjun! Masih gak sadar lo? " tanya miyeon sambil menunjuk kepalanya

" Ta-tapi aku gak kenal sama cowo itu ka " ucap nakyung lagi

"Gak kenal?terus kalo gak kenal kenapa lo ada disana semalem bitch? " tanya miyeon lagi

" Semalam? " bingung nakyung,  kemudian dia mengingat-ingat kembali wajah pria itu

Flashback

" Nakyung-ah,  tolong antarkan ini kemeja no 45 " ucap hanna patner kerjanya dan nakyung hanya mengagguk

Sesampainya dimeja tersebut,nakyung langsung memberikan pesanan yang dipesan. Saat ia hendak kembali bekerja sebuah tangan kekar menahanya.

" Tunggu " ucap pria dengan suara berat itu

" A-ada apa? " tanya nakyung lagi

" kita kenal? " tanya pria itu lagi membuat nakyung bingung

" Maaf,  tapi saya tidak kenal anda.  Mungkin anda salah orang " ucap nakyung

Saat hendak berbalik tak sengaja nakyung bertabrakan dengan seorang pelanggan hingga membuatnya mau tak mau terjatuh.  Tapi,  siapa sangka ia akan terjatuh dipelukan seseorang

" A-i-itu maaf aku tidak sengaja " ucap nakyung

" Ya. It's ok" ucap pria itu

..

Nakyung tidak tahu,bahwa setelah kejadian itu fotonya akan di tempel dimading seperti ini, dan ia akan menerima ujaran ujaran kebencian seperti ini.

" Belum sadar juga lo ha? " tanya miyeon sambil mendorong nakyung dengan keras

Brukk

" Dasar gak tau diri lo!  Anak beasiswa aja belagu sok sokan mau godain renjun huh? Dasar jalang kecil mau jadi apa lo? " tanya miyeon remeh, sambil menumpahkan jus yang sedang di pegangnya pada nakyung

Saat ini,  mereka sedang menjadi tontonan seluruh murid. Nakyung hanya bisa menundukan kepalanya dan menahan untuk tidak menangis. Entah kenapa rasanya sangat sakit disalah kan karena hal hal yang tidak ia lakukan.

" Lo tau gak si? Lo itu sama sekali gak pantes buat renjun gue. Kalian itu gak setara, beda level!  Ngerti gak lo? " tanya miyeon sambil mensejajarkan tubuhnya dengan nakyung

Kemudian miyeon berdiri dan berbicara dengan lantanya

" Siapapun yang berani deket deket sama renjun,  gw pastiin kalian akan berkakhir lebih parah dari dia" ucap miyeon menatap Nakyung sinis

"emangnya lo siapa? Berani menghakimi orang lain kaya gini?"








Hai!! Gimana ceritanya?  Seru ?

Jika iya,  jangan lupa koment dan juga vote ya!!!

PELUK KU UNTUK PELIKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang