Tiba tiba di tengah perjalanan Azmi melihat Syakir yang kembali ke pondok pesantren hati Azmi terkejut ketika melihat pemandangan itu tapi Azmi tidak menghiraukannya karena dia dapat amanah dari ustadzah Aisyah.
Azmi segera melanjutkan perjalanannya tetapi pikirannya masih ke pemandangan tadi
Ngapain Syakir balik lagi ke pondok bukannya ia ingin menetap di aceh bersama ayahnya ( pikir Azmi)
" astaghfirullah mi kamu mikirin apaan sih kan pondok itu umum buat siapa aja" ucap Azmi sambil menepuk jidatnya
****
Percepat
Akhirnya Azmi sampai di ruangan ustadzah dan Azmi segera menemui ustadzah Aisyah
" assalamualakum ustadzah " ucap Azmi
" waalaikumsalam mi, mari masuk dulu" ucap ustadzah Aisyah mempersilakan Azmi untuk masuk
" iya ustadzah makasih " jawab Azmi dengan senyumnya
" gini mi kata abuya minggu depan kita ada undangan di bandung tetapi sebelum itu kalian di persilakan untuk pulang meminta restu kepada orang tua kamu" jelas ustadzah Aisyah
" owh gitu ustadzah, kok tumben ya abuya nggak bilang pas latihan kemarin? " tanya Azmi
" mungkin abuya lupa kali mi dan mau nyampein nggk sempet jadi buya suruh ustadzah Aisyah untuk ngomong ke Azmi" jawab ustadzah Aisyah
" owh iya ustadzah Azmi mau nanya akhi Syakir balik lagi ya kesini? " tnya Azmi
" iya mi dia datang ke pondok tadi malam bersama orang tuanya" jawab ustadzah Aisyah
" owh gitu ya ustadzah" ucap Azmi
" iya Azmi" jawab ustadzah
" yaudah ustadzah kalau nggk ada yang dibahas lagi saya pamit dulu ya" pamit Azmi
" iya mi hati hati ya" ucap ustadzah
" iya ustadzah " jawab Azmi singkat
Azmi segera keluar dari ruangan uatadzah dan segera menuju ke kamarnya tiba tiba Azmi menbrak Seseorang
Brukkk
" eh maaf ya ukhti nggk sengaja" ucap Azmi
" iya nggk kok akhi, akhi Azmi" Nita kaget
" ukhti Nita, mau kenapa ukhti? " tanya Azmi
" ini mau ke kamar mandi, akhi darimana? " tanya balik Nita
" owh, ini dari ruangan ustadzah aisyah" jawab Azmi
" owh gitu ya akhi, oh iya nanti siang jadi kan kita ke perpus khi? " tanya Nita
" iya nanti jadi kok" jawab Azmi
Setelah mereka mengobrol tentang agenda mereka, mereka langsung balik ke kamarnya masing masing.
Percepat
Jam menunjukkan pukul 09:30
Seperti yang dikatakan Azmi ia ingin memberikan coklat kepada ukhti Nita, tpi ia bingung kemana ia akan membeli coklatnya?, tiba tiba Azmi inget kalau depan ponpes ada warung kecil siapa tahu ada yang menjual coklatTanpa pikir pikir Azmi berjalan keluar untuk membelikan coklat
Ia pun akhirnya sampai di warung kecil depan ponpes" assalamualakum bu, saya mau beli coklat ada tidak ya? " tnya Azmi pada pemilik warung itu
" iya ada nak mau beli berapa? " tanya pemilik warung kecil itu
" satu aja buk" jawab Azmi
" owh iya ini nak" ucap pemilik warung sambil menyodorkan coklat bertali pita itu
" makasih ya bu, yaudah saya pamit dulu ya bu assalamualakum " ucap Azmi
" iya nak, waalaikumsalam wr wb" jawab pemilik warung
" iya nak, waalaikumsalam " jawab pemilik warung
Azmi segera pergi dari warung itu tetapi tiba tiba Ahkam dan Aban menghampiri Azmi di halaman pondok pesantren
" ada apa kak tumben kompak seperti ini? " tanya Azmi
" itu kmu disuruh ngumumin, tentang undangan minggu depan" jawab Ahkam
" iya mi, soalnya klau nggk sekarang mau kpn lgi" sambung aban
" iya kak " jawab Azmi
" lagian kmu dari mana sih mi? " tanya kak Ahkam
" ini dari beli coklat untuk ukhti Nita " jawab Azmi
" owh, ternyata adik kita udh mulai pdkt sma ukhti Nita ban" ucap Ahkam pda aban
" iya kak Ahkam" jawab aban
" ish apaan sih kak, ngomong aja kalau kakak iri" kesal Azmi
" siapa yang iri sih mi, cuman ngomong doank kok" jawab Ahkam
" udah udah ayok, kita umumin daripada nantu kena marah sama abuya" sahut Aban
" iya ya " jawab Azmi
Merekapun segera menuju tempat pengumuman dan Azmi segera mengumumkannya
Assalamualakum wr wb
Untuk para pemain hadroh dimohon untuk berkumpul ke halaman ponpes sekian pengumuman ini saya akhiri
Wassalamualaikum wr wb
Nita dan kedua temannya yang mendengar pengumuman itu akhirnya mereka segera menuju halaman ponpes
Tak lama para pemain hadroh pun sudah terkumpul rapi
hy semuanya sampai disini dulu ya ikutin terus ceritanya tapi sampai disini dulu ya ceritanya nanti aq lanjutin lagi
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
My azmi askandar
Storie d'amoreKisah seorang idola guz azmi, yang akhirnya saling mencinrai