TRUST FINAL

56 4 0
                                    

---

Mendadak hujan berhenti menghujami permukaan kulit halusnya. Jungkook merasa sangsi, ia membuka mata bingung saat dipikirnya hujan sudah berhenti —tapi suara masih terdengar jelas.

"Cepat bangun. Kau bisa sakit."

Suara itu. Taehyung memegangi payung diatas tubuh terkapar jungkook sedang dirinya sendiri terguyur hujan.

Jungkook mendecih. ia hanya bangkit untuk bersila di atas concrete kemudian menepis tangan Taehyung, menyingkirkan payung sialan miliknya. wajahnya tertunduk, malas menatap pengganggu itu.

Pemilik payung geram tentu saja. ia melempar payung malang itu sembarang. Ditariknya kerah seragam Jungkook tinggi tinggi hingga sang empu hampir tercekik.

Jungkook tidak terusik sama sekali. matanya nyalang menatap Taehyung.

"K-kau menangis?" Taehyung terkejut mendapati kelopak hazel dihadapannya sedikit membengkak, merah.

Jungkook menepis lengan Taehyung, menjambak kesal rambut depan lelaki bermata elang —yang posisinya terlalu dekat dengan wajahnya. "Kurang tidur."

"Kau menangis."

"Kurang tidur!"

"menangis."

"Kurang tidur bangsat!"

"kurang tidur!

"MENANGIS KUBILANG!—"

Taehyung tertawa penuh kemenangan. ia bernani sumpah Jungkook mudah sekali terpancing. senang sekali rasanya sudah terhitung dua kali membodohi Jungkook.

Sementara sang korban wajahnya sudah merah padam menahan malu.

Taehyung mengacak rambut Jungkook gemas. ia meraih payung yang tadi di bawanya kemudian memanyungi tubuhnya dan Jungkook.

"Ayo! Betah sekali basah basahan." Taehyung menarik telapak Jungkook dalam genggamannya. Menyeretnya kembali masuk dalam gedung sekolah dengan payung yang menaungi —meski sudah tidak berguna karna badan mereka terlanjur basah kuyup.

"Merepotkan saja." Sempat sempatnya Jungkook mencebik. Padahal reaksi tubuhnya tidak protes sama sekali saat Taehyung menggandengnya erat.

Jungkook bahkan baru tau tangan Taehyung ternyata sebesar ini. rasanya begitu pas menyelimuti miliknya dengan lembut.

"Kau memandangiku ya?" Ucapan Taehyung membuatnya sadar dari lamunan. senyum kotaknya tersungging jail disana. menyebalkan sekali bagi Jungkook.

"Matamu!" yang kemudian Jungkook membalas ucapan cheesy itu dengan umpatan dan jitakan di puncak kepala Taehyung.



---



Hari mulai gelap, jam pelajaran sudah berakhir sekitaran 30 menit yang lalu. keadaan sekolah mulai sepi tapi hujan belum berhenti. Kedua insan yang tengah basah kuyup tersebut memilih untuk menghangatkan diri dulu di ruang kesehatan.

Jungkook serta merta membuka atasan seragamnya di depan mata Taehyung, hendak mengganti pakaiannya yang basah dengan kaos olah raga seadanya. membuat si pemilik kulit tan itu membulatkan mata terkejut.

"H-hey!" Taehyung menahan napas. dari nada bicaranya ketara sekali ia gugup.

Jungkook malas peduli. lagipula mereka sesama lelaki. dimana salahnya berganti pakaian di ruang terbuka?

Ia meneruskan kegiatannya. membuka seluruh fabrik basah yang menutupi seluruh bagian atas tubuhnya.

Taehyung terpana. mata elang itu mengikuti tiap gerakan entitas di hadapannya. memaparkan kulit putih sehalus susu yang mengkilap karena basah hujan.

EPHEMERAL  | vkookWhere stories live. Discover now