KOKO —sweet
Kim Taehyung sedang sangat sibuk kali ini. Jari jarinya bergerak lincah di atas layar ponselnya yang sudah berganti posisi menjadi horizontal. Sedari tadi keringat dingin bercucuran melewati pelipisnya.
Konsentrasinya sedang penuh mengarahkan cacingnya yang sudah besar agar tidak bertabrakan dengan cacing cacing kecil sialan di gamenya. Di pojok kiri atas layar tersebut menunjukkan ia berada di posisi satu sekarang.
"—AKH SIAL!" Taehyung menggebrak meja dengan penuh emosi yang menguap ketika seekor cacing kecil sengaja menghalangi jalannya sehingga tubuh cacing miliknya harus berserak menjadi santapan cacing lain.
Seluruh pasang mata tentu menatap aneh pria berusia 24 tahun itu. Bagaimana tidak? Dirinya sedang mengahdiri pesta pernikahan kakak kandungnya sendiri tapi malah sibuk bermain game cacing seperti bocah.
Jitakan penuh kasih sayang sukses mendarat pada puncak kepala Taehyung saat sepupunya mendapati kelakuannya. Park Jimin sang sepupu hanya cekikikan ketika Taehyung melolot marah padanya.
"Kau datang sendiri ya?" Jimin jelas tidak bertanya, ia menyindir Taehyung yang memang jomblo akut.
"Memangnya kau datang dengan siapa?" nada bicara Taehyung terdengar jutek. Ia balasmenyindir karna tau Jimin juga pastinya jomblo sama sepertinya.
"Dengan pacarku!" Jimin tiba tiba membusungkan dadanya bermaksut menyombongkan diri. Menyesal Taehyung terpancing. Harusnya ia tau kalau Jimin hanya membodohinya agar bertanya balik.
"Memangnya yang mana pacarmu?" sergah Taehyung tak percaya.
Jimin berbinar. Celingukan mencari sosok pacarnya yang sedang sibuk mencemili kudapan manis. "Yang i—"
Dipandangannya, Jimin melihat tubuh kekasihnya terayun. Tidak seimbang karena terlalu banyak memegang kue di atas piring dengan kedua tangannya. Berakibat pada tubuh gembilnya terhuyung kesamping —tempat kue pernikahan bertumpuk delapan dengan hiasan bunga dimana mana.
"—tu..." Jimin lemas melihat pacarnya terjatuh. Bersama kue pernikahan mahal.
Sontak membuat semua atensi tertuju pada pemuda bergigi kelinci yang tampak celingukan takut.
"Upsie— hehe." Sempat sempatnya ia terkekeh miris.
"Jungkook!" Jimin berlari menghampiri pacarnya yang hampir seluruh pakaiannya dilumuri krim kue.
"Pantas mereka pacaran. Sama sama aneh!" Taehyung hanya berdecak sok bijak dengan menggelengkan kepalanya, sedang dirinya kembali fokus pada game cacing kesayangan.
"Tae, titip pacarku. Aku akan membereskan kerusuhan ini dulu!" ia jamin hidupnya tidak akan tenang lagi setelah Jimin meninggalkan seekor kelinci berwujud manusia di hadapannya ini. Sedangkan sang tersangka sudah kabur entah kemana —yang katanya membereskan kekacauan.
Taehyung memicingkan matanya mengamati sosok pemuda yang sedang sibuk menjilati jemari kanan dan kirinya bergantian. Sesekali gigi kelincinya mengintip malu malu ketika ia tersenyum senang mendapati rasa krim kue yang manis meleleh di mulut mungilnya.
Saat Taehyung tengah sibuk mengobservasi si pacar Jimin, ia tersentak ketika yang diamati sedang memandangnya balik. Dengan mata bulat yang berbinar, pemuda itu mengulurkan tangannya yang penuh krim ke arah Taehyung.
"Kau mau?"
Wajah polos itu.. sialan!
"Aku mau ini."
"Eh?" pemuda itu memiringkan kepalanya tak mengerti saat Taehyung malah nenusukkan jari panjangnya pada pipi berisi si manis.
Taehyung menyunggingkan senyum licik. "Siapa tadi namamu. Jungko—"
"Kookoo!!"
"Oke Koko, jadi kau mau memberikannya padaku hm?"
Pemuda yang mengakuisisi dirinya bernama Koko tersebut mendekatkan wajahnya ke arah Taehyung. Menyejajarkan bibirnya pada rungu si kulit tan dan berbisik merdu disana, "Ingin seberapa banyak, Tuan?"
Seketika Taehyung meremang. Ini otaknya saja atau si manis sedang balas menggodanya. Persetan sudah dengan kenyataan kalau dihadapannya ini adalah pacar sepupunya sendiri.
"Aku menginginkan sem— Aduh! Sakit sialan!!"
Belum sempat Taehyung menyelesaikan kalimatnya, Jimin sudah berada di belakangnya menjitak kasar puncak kepala Taehyung dengan suatu benda apapun itu Taehyung bahkan tidak peduli. Sumpah itu sakit sekali, hampir botak kepala Taehyung dibuatnya.
"Kau apakan pacarku bangsat!"
"Dia yang—" oke. Ucapan Taehyung mengambang begitu saja.
Ia baru saja akan menyeret pacar jimin sebagai saksi kalau mereka tidak melakukan apapun, malah di buat melongo dengan keadaan si gigi kelinci sedang sibuk memakan jarinya.
JARINYA!!
"Um~ manis!"
Taehyung melongo.
Sedang Jimin makin murka dibuatnya. Sekali lagi ia menjitak —jidat Taehyung kali ini. Kemudian langsung menggeret si pacar yang sedang meraung raung kedua tangannya mengapai udara ke arah Taehyung.
Taehyung hanya memandangi kepergian dua makhluk itu. Lalu melihat pada tangan kanannya yang sekarang sedikit basah. Memandang jijik sekejap, kemudian kembali termenung.
"Hmm.. Koko ya?"
END.
gjls sumpah.
nywy, stay safe semua. love u all.
![](https://img.wattpad.com/cover/216474043-288-k918213.jpg)
YOU ARE READING
EPHEMERAL | vkook
AléatoireKumpulan one-shoots vkook. 21++ on some parts. Tae Top! Kook Bottom! bxb enjoy!