Prolog

14 3 6
                                    

"Lo ternyata tega banget ya kak, bohongin gue selama ini!"

"Gue sama sekali gak bermaksud buat bohongin lo. Seharusnya emang gini, dan Lo harus terima kenyataannya!"

Gadis itu menangis terisak, sebelum akhirnya mengepalkan tangan. "Mama gue bahkan sampai harus kehilangan kewarasannya, cuma karena gara-gara masalah ini. Dan lo sama sekali gak kasihan sama kita, kak?!"

Cowok jangkung itu menghela napas pelan. "Ini kemauan dia sendiri, gue gak bisa nolak."

"Maksud lo apa kak?!" Cewek itu maju satu langkah, mendekat ke arah cowok itu sambil mencengkram erat kerah kemeja putihnya.

"Lo gak tahu apa-apa, jadi mending lo sekarang pergi!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang