"Joy! gue seneng banget lo bisa dateng."Dari jauh seorang gadis dengan dress putih menghampiri Joy dengan tergesa - gesa. Ya jelas saja, Joy adalah model pendatang baru yang lagi banyak di bicarakan sama orang - orang.
Jadi akhir - akhir ini apalagi kalo akhir pekan, Joy pasti sibuk dengan dunia modelling nya.
Tapi, bagi Joy, gak ada yang lebih penting dari sahabat ceweknya yang udah nemenin dia dari jaman main tanah sampai bisa hasilin duit kayak sekarang. Makanya dia mengundur semua jadwalnya demi datang ke acara ini.
"Happy Birthdayy Jendeukiee! masa sih gue lupa sama lo! Nih hadiahnya."
Joy menyodorkan kotak putih dengan pita silver yang langsung di buka sama Jennie. Kalo gak inget ada 100 orang lebih yang dia undang ke acara ulang tahun nya hari ini, mungkin dia udah teriak.
"DEMI APA? Kalung ruby swarovski yang gue pengen banget dari jaman kapan itu?! Makasih lho beb, you're the best!" Ujar Jennie sebelum memeluk sahabatnya erat.
Jennie langsung menyeret sahabatnya ke kerumunan teman - temannya yang datang untuk di perkenalkan
...
Di sebuah meja di pesta perayaan ulang tahun Jennie. Sekumpulan cowok yang jadi pusat perhatian cewek - cewek karena visualnya yang di atas rata - rata ini.
"Tam, ini gapapa kita belum ketemu sama yang punya acara tapi udah makan gini."
"Santai Dim, nih cewek pacar gua kok. Baru jadian semalem."
Dimas yang lagi minum mojito sampai tersedak mendengar perkataan sahabatnya itu. Gila bener emang si Tama. Baru kenal 2 minggu udah di pacarin aja. Tapi memang prinsip Tama itu lebih cepat lebih baik.
"Nah, kalo lo gimana Jae. Masa pangeran kampus jomblo dari lahir sih. Malu dong sama gelar."
Dimas dengan pertanyaan nyelekitnya buat Jaedan di balas Tama dengan tawa yang menggelegar. Jahat emang dua orang ini kalo udah nge bahas ke-jombol-an Jaedan.
"HAHAHAHAH iya tuh, gimana lo?"
"Gak ada yang bikin gue tertarik."
Tama langsung berpandangan dengan Dimas seolah bertanya "Nih anak gak gay kan?"
"Jae, kalo lo berhasil dapet cewek dan ajak pacaran dia malem ini juga. Gue bakal bayarin tiket pesawat lo buat trip London kita tahun depan. Gimana?" Dimas menawarkan perjanjian.
"Gak."
"Tiket pesawat pulang pergi."
"Deal."
"HAHAHAHAHHA LULUH JUGA DIA." Tama ketawa sampai mampus.
"Oh hai guys! sorry ganggu dan baru sempet nemuin kalian."
Jennie tiba - tiba mendatangi meja cowok - cowok itu bersama dengan Joy di sampingnya.
"Happy birthday Jen,kamu cantik banget malam ini." Tama menyalami dan memeluk cewek di depannya itu. Juga menyodorkan kado untuk gadisnya itu.
"Thank you, kadonya. Oh, and this is Joy. My best friend."
"Mikaila Joy, Nice to meet you guys." Joy menyodorkan tangannya untuk bersalaman dan di sambut hangat sama ketiga cowok itu.
"Gue Tama."
"Hai, Kenalin Dimas."
"Jaedan Brahma, nice to meet you too Mikaila."
Berselang beberapa lama setelah formalitas dan ngobrol - ngobrol Jennie dan Joy pamit untuk menyambut tamu yang lain. Saat mereka berdua sedang jalan berdampingan Jennie iseng bicara dengan Joy.
"Jaedan kelihatannya tipe lo banget deh."
"Gue pulang ya Jen."
"Ya ampuuuun... Mikaila gue malu - malu rupanya."
"JEN!"
...
Jennie de clark (Birthday girl)