'''Prolog'''

85 14 0
                                    

"Bukan ini yang ku inginkan," ucap seorang perempuan dengan suara bergetar, tampak genangan air pada kedua matanya.

"Ini seperti yang kau inginkan, bukankah kau mau ia begini?" Lelaki itu tersenyum padanya. Senyum yang serupa dengan setan.

"Kembalikan kakak ku," sembari mendekati kaca ruangan, ia melihat kakak nya sedang terbaring lemah.

"Jangan menangis, apakah kau ingin menyusul kakakmu?" Seringai di wajah lelaki itu sangat mengerikan.

"JANGAN MENDEKAT" teriaknya, hingga terbangun dari mimpi.

Selepas itu, air mata sang puan mengalir deras. Sambil memanggil-manggil nama kakaknya.

"Areum, aku membutuhkanmu," gumam perempuan itu.

Ia mulai bercerita sendiri, berharap sang kakak mendengar cerita nya.

"Kejadian itu masih menghantuiku." Sambil ia mengelap kedua mata.

"Kapan aku terbebas dari mimpi buruk ini?" Lanjutnya.

-------------------------------------------To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------------------
To be continue...

Contemporary ; Xu MinghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang