Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Awesome Husband 04. Kepingan Puzzle ~~~~~
"Diagnosa sementara, Krystal mengalami amnesia disosiatif jenis berat. Amnesia ini tidak selalu terjadi karena kecelakaan atau benturan keras. Tapi bisa juga berkaitan dengan trauma akan sesuatu yang menyebabkan dia mengalami stress dan berakibat pada sebagian memori di kepalanya yang hilang." Jelas Dio, teman sekaligus dokter keluarga Jaehyun.
Tanpa menunggu tanggapan Jaehyun yang masih membisu dengan raut pucat, lelaki berwajah datar dan serius itu melanjutkan,
"Tapi diagnosa ini tidak cukup akurat Jae. Krystal harus melakukan beberapa pemeriksaan. Meskipun sebenarnya tidak ada tes yang khusus untuk mendeteksi amnesia, tapi setidaknya Krystal bisa melakukan beberapa tes seperti electroencephalograms (EEG), neuroimaging, atau tes darah." Dio menjeda kalimat untuk mengambil pasokan udara.
"Jadi, karena tes ini tidak bisa dilakukan di sini, Krystal harus dibawa ke rumah sakit dan melakukan perawatan inap disana." Tambahnya.
"Jae? Jaehyun?"
Jaehyun mengerjap keluar dari lamunannya. Penjelasan Dio tadi cukup membuatnya lemas di tempat. Dio menatap khawatir sahabatnya yang baru kali ini memperlihatkan raut seakan penuh beban. Semua ini pasti karena Krystal, dia tahu wanita itu adalah cinta matinya.
Dio pun sempat kaget tadi saat Krystal memandangnya, Dio seperti orang yang baru saja Krystal lihat. Padahal sebelumnya mereka sangat akrab bahkan sudah seperti Kakak adik.
"Aku tidak tahu harus bagaimana Dio.." katanya usai menghembuskan napas panjang.
"Dia sangat berubah. Aku takut dia tidak ingat lagi padaku. Aku tidak bisa melihatnya seperti itu. Dia sama sekali tidak mengenalku. Bahkan mengingat pernikahan kami saja tidak bisa." Lenguhnya sembari menunduk dengan dua tangan terkepal di atas pahanya.
"Aku kira waktu di bandara, dia hanya bercanda padaku dengan berpura-pura tidak mengenaliku. Tapi saat tiba-tiba dia pulang ke rumahnya yang dulu sudah ia kosongkan, aku mulai mencurigainya. Aku mencoba menepis semua kemungkinan buruk ini, jadi aku putuskan untuk membawanya pulang saja karena mungkin itu hanya efek dari kecapean usai pertandingan. Tapi pagi tadi, dia begitu lagi." Jelas Jaehyun disertai nada dan raut panik tercermin dari wajahnya.
"Sudah Jae, sebaiknya kau tenangkan dirimu dulu. Aku tahu ini terjadi secara tiba-tiba, tapi kasus amnesia disosiatif memang rata-rata mirip seperti ini. Maka dari itu kita harus memastikannya lebih kuat lagi, aku khawatir jika ada luka di dalam kepalanya karena sebelumnya kau bilang Krystal sempat pingsan."
"Kau harusnya yang paling kuat sekarang, karena kau yang akan berperan paling penting untuk proses kesembuhannya. Krystal sudah tidak punya orang tua, jadi kau lah satu-satunya memori Krystal yang tersisa." Tambah Dio berusaha memberi Jaehyun semangat.
