MY AWESOME HUSBAND

11. Heartbeat

My Awesome Husband
11. Heartbeat
~~~~~

Jung Krystal melangkah keluar dari kamar mandi usai membersihkan tubuhnya beberapa saat lalu. Masih memakai bathrobe dan handuk melilit di kepalanya, langkahnya terhenti didepan meja rias lalu ia melihat dirinya sendiri lewat pantulan kaca dan menghembuskan napasnya dengan berat.

Pikirannya masih tertuju pada kejadian semalam. Bagaimana lelaki itu merengkuh dan menciumnya dengan lembut. Sampai-sampai bibir Jaehyun masih terasa di bibirnya hingga sekarang. Sedari tadi pun Krystal sibuk mengutuk dirinya sendiri yang sudah berpikiran mesum pagi-pagi begini.

Flashback

Krystal hampir saja kehilangan setengah kesadarannya jika tidak dengan cepat ia melepaskan diri dari ciuman Jaehyun yang semakin menuntut. Ia sungguh panik, teramat panik. Pasalnya ini pertama kali baginya melakukan ciuman dan haruskah dengan Jaehyun?

"Jae, ma af.." imbuh Krystal seraya memundurkan tubuhnya terduduk di atas sofa.

Jaehyun yang wajahnya seketika terlihat memerah dan kusut pun langsung tersadar dengan apa yang dilakukannya barusan. Ia benar-benar berada diluar kendali. Alam bawah sadarnya masih menganggap bahwa Krystal adalah istrinya yang dulu, ia melupakan kenyataan bahwa kini Krystal sedang lupa ingatan.

Tanpa berpikir panjang, dengan cepat Jaehyun menggenggam tangan Krystal yang masih memasang ekspresi terkejut di tempat.

"Maafkan aku Krystal, aku, aku..."

Dan sebelum Jaehyun dapat menyelesaikan kalimatnya, Krystal lebih cepat membalas genggaman tangan lelaki suaminya itu dan memberinya isyarat bahwa ia telah memaafkannya. Krystal kini tahu dan mulai mengerti rasanya menjadi Jaehyun. Jaehyun yang sangat merindukan dirinya. Harusnya disini Krystal tidak boleh menolak suaminya, tapi ia memang benar-benar belum siap dengan semua ini.

'Maafkan aku. Dan terima kasih karena sudah mau menahannya.' batinnya berbisik sedih.

Flashback End

Bahkan Jaehyun, suaminya itu sejak semalam tidak terlihat nampak batang hidungnya, lelaki itu malahan tidak tidur di kamar mereka. Krystal jadi semakin yakin, Jaehyun pasti merasa malu untuk sekedar melihatnya.

"Kenapa juga semalam bisa terjatuh? Kenapa harus di atasnya? Dasar Krystal ceroboh! Idiot!"

Krystal memekik frustasi sambil mengacak-acak rambutnya yang masih terbalut handuk.

"Krystal? Kau kenapa?"

Mata Krystal kontan membulat seketika. Sedetik kemudian ia menoleh ke ambang pintu kamarnya dan mendapati Jaehyun sedang berdiri tegap dengan kaos putih polos yang selalu membuat Krystal salah fokus.