Awal

15 2 0
                                    

Pagi ini aku berjalan di  koridor. Sudah banyak sisa siswi yang berlalu leang karena 20 menit lagi bel akan berbunyi. Aku tersenyum  manis kepada mereka yang yang menyapa dengan ramah.

Saat lewat di mading sekolah tidak sengaja aku melihat pengumuman masuk ekstrakulikuler  musik.Ya memang aku sudah kelas XI tetapi untuk masuk ekstrakulikuler musik kelas XI masih diperbolehkan. Setelah membacanya aku langsung menuju kelas  untuk mengikuti proses pembelajaran.

***

Kring...kring ..
Bel istirahat telah berbunyi. Aku dan Delilla langsung menuju kantin untuk mengisi perut kosong.disaat perjalanan menuju kantin, Aku teringan akan mpengumuman masuk ekskul musik yang pendaftarannya  jam istrirahat. Aku langsung pamit ke Delilla untuk pergi ke ruang musik dan langsung disetujui oleh Delilla.
Setelah sampai di depan ruang musik aku melihat dua orang duduk di kursi dan tak lupa dengan meja. Aku yakin itu tempat pendaftarannya, Aku langsung menghampiri.

“hai kakak” sapa ku dengan ramah.

“iya ada apa?” tanya salah satu kakak yang terlihat imut bagi ku.

“aku mau daftar ekskul musik kak”

“ooo.. nama nya siapa dan kelas berapa?” tanya kakak satu lagi yang menggunakan kaca mata.

“Queeny Andara Putri dari kelas  XI MIA 1 kak”jawab ku

“oke. Besok sudah boleh gabung ya” ucap salah seorang kakak yang terlihat imut bagiku.

“baik kak” jawaab ku dan segera meninggalkan ruang musik dan menuju kelas karena lima menit lagi bel masuk akan segera berbunyi.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi 20 menit yang lalu.sekarang tetapi Pak Handoko masih belum datang menjeput. Sudah Aku telepon tetapi hanya bunyi Operator yang menjawab, membuat ku kesal dari tadi.

Tidak terasa tetesan hujan  turun membasahi bumi. Aku langsung berlari menuju halte bis untuk berteduh dan menunggu Pak Handoko datang. Aku liat sekeliling tidak ada siapa siapa hanya diri seorang.

Sedaritadi aku hanya melihat tetesan hujan jatuh, sungguh rasanya bosan sekali. Tidak lama datang seorang siswi yang bajunya sama dengan ku ke halte dalam keadaan basa kuyup. Aku hanya melirik sekilas dan kembali menatap tetes demi tetes hujan yang ntah kapan akan berhenti.

“haii” sapanya sambil dudk disebelah ku

“haii juga” jawabku. Sambil melihat nya yang tampaknya dia kedinginan.

“ kenal kan aku Aqilla Putri Aganta” ucapnya sambil mengulurkan tangan.

“ Queeny Arabella Putri” jawabku sambil menerima uluran tangannya.

“ kalau boleh tau kamu  kelas berapa?” tanya nya sekali lagi sambil memperbaiki posisi duduk nya.

“aku kelas XI MIPA 1. Kalau kamu?”

“ wah kita seangkatan dong. Aku kelas XI IPS 1”

“Hehe iya”

Kami pun mengobrol dengan penuh canda. Rupanya Aqilla juga asik orangnya, tidak seperti yang ku pikirkan.

Tit ... tit...

Bunyi suara klakson mobil sehingga pembicaraan kami terhenti dan kami langsung melihat siapa yang sudah mengklakson tadinya.

Deg

Rupanya yang mengklakson tadi adalah Fero Aganta. Sang ketua OSIS yang paling populer di SMA HARAPAN BANGSA.

“ Qilla ayo pulang”  suruhnya dari kaca mobil sebelah yang telah di buka.

“iya kak bentar” jawab Qilla sambil berdiri.

“Queen kamu mau bareng gak? Kayaknya hujan masih lama berhentinya.”

Aku berpikir memang yang di  katakan Qilla benar sepertinya hujan nya awet. Tetapi haruskah satu mobil dengan Fero. Tapi kalau gak bareng pulangnya dengan siapa? Sampai sekarang Pak Handoko masih belum ada tanda menjemput.

“queen jadi gimana?” tanya Qilla sehingga membuyarkan lamunan ku.

“boleh deh” jawab ku. Dari pada aku disini.

Kami pun berjalan menuju mobil. Kami duduk di belakang.

“ kak antarin Queeny dulu ya. Kasian supirnya dari tadi belum jemput” tanya Qilla ke Fero.

Fero hanya mengangguk dan mulai melajukan mobilnya. Dalam hati ku bertanya tanya kenapa mereka berdua dekat? Eh tunggu nama belakang mereka juga  “aganta”. Atau... ah biariin lah. Pikiran ku sunggu kepo banget.

Tidak terasa kami sudah datang dirumah ku yang tadinya aku tunjukan jalan ke rumah. Di sepanjang perjalanan Aku dan Qilla mengobrol asik sedangkan Fero hhanya fokus menyetir.

***

Sesampai Qilla pergi Aku berjalan menuju masuk kerumah. Suasana sungguh sepi. Biasanya Bunda selalu menanti kehadiranku pulang di ruang keluarga sambil menonton TV. Tetapi sekarang Bunda sudah sibuk di Butik semejak kejadian itu.

Aku meletakan tas dan pergi ke kamar mandi, rasanya badan ku sudah lengket. Setelah selesai Aku langsung merebahkan tubuh di kasur empuk milik ku.

Ting..

Bunyi SMS masuk.

08XXXXXXXXX
Selamat malam.

Aku manaiki alis mata sebelah keatas dengan muka kebingungan. Tetapi aku tidak membalas pesan itu. Palingan hanya orang iseng saja. Pikirku. Aku  kembali meletakan HP diatas nakas. Dan memenjamkan mata untuk pergi ke alam mimpi.



















Yang nunggu kelanjutan Queeny manah nih. Angkat tangan 🙋 jangan lupa tekan bintangnya. Biar semangat updetnya. Dan jangan lupa lagi kasih komentar. Maklumin typo nya.

Salam manis💕

8 April.


QUEENYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang