Riren
By clisart
"Percaya deh, kalo pertemanan antar cowok terjalin lama dan keduanya nyaman nyaman aja, pasti salah satunya ada aja yang suka"-lista
"Loh... eren? Ayo masuk"
Ibu levi membuka pintunya lebar mempersilakannya masuk."Hehe makasih ma, levi nya ada?"
"Ada, itu lagi sama papanya di ruang tamu, samperin aja nggih" Ibunya levi nunjuk kearah ruang tamu, "Mama mau ke dapur ya," menunjuk dapur, lalu mengusak rambut coklat eren.
"Oke ma!"
Eren nyengir, berjalan setengah berlari ke arah ruang tamu yang ditunjuk ibunya levi.Diruang keluarga, levi duduk sama papanya, kelihatanya lagi nonton tv, gak tau channel apa, eren gak peduli. Eren justru ngintip ke arah tas plastik, yang isinya makanan ringan, nyengir saat ditatap levi sama papanya.
"Hallo om! Eren minta makanannya sedikit ya hehe"
"Dasar tamu tak diundang," levi berucap sarkas, eren mah dah biasa, udah kebal. Eren justru mengambil salah satu bungkus, alisnya bertaut kesal, setiap kali gagal membukanya.
"Levi bukain!"
Menyerahkan bungkusannya ke levi, pipinya menggembung kesal karna tidak bisa membukanya. Levi mendengus, membuka bungkusannya dalam sekali coba."Levi, siapa?"
Ayahnya levi, mencolek tangan anaknya sambil dagunya menunjuk dimana eren duduk dan makan dengan tenang."Gembel, pa"
"Ih! Levi! Bukan om! Levi jahat ih!"
Eren melotot dengan pipi yang menggembung penuh makanan kearah levi, tak terima, "Saya Eren om! Yang waktu itu ngaduin ke om, kalo levi pernah ikut balapan itu loh om"Kini giliran levi yang melotot, "Heh?! Bocah! Gue gak pernah ya ikut ikut balapan!"
Eren menjulurkan lidahnya meledek setengah mencibir.
"Oh eren? Anaknya pak grisha ya? Temennya levi?" Tanya ayahnya levi sambil mengingat ingat.
"Pah! Dia gembel loh?!"
Levi menyela cepat, eren yang duduk di karpet sebelah levi, melancarkan aksinya, mencubit betisnya kesal."Levi ih! Kita udah temenan dari tk loh! Dari kamu suka nakalin anak anak cewe ih! Masa eren gak dianggep temen!"
Levi melotot, menepis tangan yang mencubiti betisnya, "Heh bocah! Gue juga gak pernah loh ganggu anak cewe!"
Ayah levi menatap keduanya linglung, "kalian temenan... atau pacaran?"
"Hah?!"
○○○
"Woi pendek! Ngapain lo?"
Suara hanji menggema sedangkan erwin membuntuti hanji yang sedang berjalan ke arahnya."Diam bodoh!"
Levi menatap keduanya tajam."Ohh... liatin si eren toh?"
Hanji berucap mengabaikan ancaman levi tadi, cari mati emang.Sejenak hening, sebelum hanji kembali memulai aksinya, dia menatap ke arah eren lalu balik ke arah levi, terus seperti itu, setelahnya mengangguk angguk.
"Kalo suka sama dia bilang dong," hanji nyletuk tiba tiba. Diam diam erwin mengangguk dibelakangnya.
"Gak, gue cuma takut dia diapa apain sama itu cowok"
"Dih, tinggal bilang suka juga. Susah amat"
"Ck. Gue sama eren cuma temenan gak lebih. Gue cuma takut kalo tiba tiba dia ngelupain gue kalo dah punya pasangan"
Wow levi bisa ngomong kata kata sebanyak itu hanya karna eren? Dan lagi ngakunya sahabat? Siapa yang bakal percaya? Gak ada!
"Kalo gitu nikah aja sama eren," erwin yang dari tadi diam, tiba tiba nyletuk.
Levi diem, hanji jadi khawatir sama keslamatanya si erwin, gimana nasibnya armin kalo ditinggal menjanda?
"Eh, btw lev gue lupa, tadi gue nyari lu gara gara dipanggil dosen, buruan sono," hanji mendorong tubuh pendek levi hingga hampir terjatuh.
"Bangsat"
Umpatan manis dari levi melayang untuk hanji..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
MAMPIR KE PROFIL AUTHORNYA YUK!
Siapa tau suka o((*^▽^*))o
clisart
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Birthday Eren 2020: Fics
FanfictionSemua cerita disini adalah fanfiction hasil submission orang orang yang telah ikut serta dalam PROJECT BIRTHDAY EREN JAEGER 2020. Terima kasih untuk kiriman karya karyanya!