Ereri
By YesOk_AcKerman, adeknya_eren & FRsaliaTerasa angin malam musim peralihan antara musim dingin dan juga semi, pemuda bersurai coklat dengan setelan kemeja biru muda yang ditutupi dengan blazer hitam sedang duduk menyendiri di depan toko khusus editing CD. Kedua manik emerald itu masih fokus menatap depan tepatnya ke arah jalan raya tapi juga sesekali melirik ke dalam etalase toko itu.
"Hahh! Kenapa lama sekali, sih, dia didalam?" ucap Eren yang sudah sedari tadi menunggu Levi di luar toko, udah cuaca anginnya terasa semakin dingin, ia pun mencoba melepas (mencoba untuk membenarkan posisinya) syal hijau tua yang dirajut Levi dan itu adalah hadiah ulang tahunnya tahun lalu.
Disaat melepas syal itu, karena tangan tan nya terasa menggigil dan sedikit bergetar hingga cengkraman syal di tangannya terlepas dan sialnya ada hembusan angin yang cukup kuat sehingga membuat syalnya terbang ke depan
"Akhh, syalnya!" Seru Eren yang spontan beranjak berdiri dari bangkunya dan berlari mengejar syalnya yang tertiup dan kini sudah tergeletak jatuh di atas aspal jalan.
"Ahh untungnya tidak terbang sampai masuk selokan," ucap lega Eren yang langsung meraih syalnya yang terjatuh. Begitu senangnya ia bisa mendapatkan syal spesial dari rajutan tangan Levi sehingga ia melupakan dimana posisinya sekarang.
Manik emerald langsung menangkap cahaya kilau putih kekuningan yang begitu menyilaukan dan diiringi pula dengan suara riuh dari klakson sebuah kendaraan bermesin itu, telinganya pun juga sempat menangkap suara teriakan riuh sekumpulan orang seperti berkata 'awas ada mobil'
Tiinn..tiinn..tinnn!
"A-ahh...!"
Bruukkkk!
Buughh!
.
..
."Nah, begitu, aniki. Ikuti saja saranku tadi," ucap Issabel dengan senyum sumringahnya dan dengan sepasang iris emerald muda yang terpancar kebanggaan ah manik yang sama dengan eren tetapi baginya manik eren, lah, yang lebih indah, seakan-akan emeraldnya itu bisa menghipnotisnya.
"Hmm,, baiklah aku akan mencoba minta maaf dan pelan-pelan bertanya kenapa ia marah sesuai saranmu itu," jawab Levi yang juga tersenyum kembali disaat ia sudah punya rencana berbaikan dengan Eren.
Ahh.. entah kenapa aku jadi merasa sangat rindu dengannya.
Levi pun mengenggam CD itu dan menaruhnya ke dalam tas kerjanya, Issabel pun ikut mengantar Levi keluar pintu tokonya yang sedang sepi. Disaat membuka pintu toko dibuka terlihat di seberang jalan begitu ramai kerumunan orang dan juga sebuah mobil berhenti di dekat kerumunan itu.
"Ada apa itu?"ucap lirih Issabel
Levi pun langsung keluar cepat dari toko itu dan berjalan menghampiri dimana tadi ia lihat Eren yang duduk di bangku itu, tapi sudah tidak ada. Apa mungkin ia ikut berkumpul di dalam kerumunan orang itu, levi tahu kalau sifat eren itu mudah penasaran akan sesuatu.
Levi berlari mrnghampiri kerumunan orang itu, tercium aroma anyir darah di antara kerumunan itu. Korban kecelakaan, pikirnya. Mencoba memasuki lebih dalam kerumunan dengan sedikit berdesak-desakan diikuti issabel di belakangnya.
Manik obsidian menatap dan terbelalak horor begitu objek yang ada di hadapannya terlihat dengan jelas. Seorang pemuda bersurai coklat tua dengan setelan kemeja biru muda yang sudah ternodai cipratan darah segar begitu pun dengan blazer hitamnya tergeletak di atas aspal jalan dengan simbah darah yang keluar dari bawah kepala itu, wajah yang sebagian tertutupi oleh aliran darah yang mengalir dari keningnya begitu pun dengan hidung mancung dan juga bibirnya yang memucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Birthday Eren 2020: Fics
Fiksi PenggemarSemua cerita disini adalah fanfiction hasil submission orang orang yang telah ikut serta dalam PROJECT BIRTHDAY EREN JAEGER 2020. Terima kasih untuk kiriman karya karyanya!