Di bawah pohon , terpampang seorang gadis yang terduduk di kursi kayu sedang menunggu bus .
Gadis itu memasangkan earphone nya itu sambil melayangkan kakinya ke sembarang arah. Setelah sekian lama , dengan perasaan gembira ia kembali merasakan bagaimana dulu saat dia berpergian ke sekolah dengan menggunakan bus .Hari ini merupakan hari yang menyenangkan baginya , jadwal pelajarannya tidak terlalu banyak , sehingga malam ini ia bisa saja bersantai ria . Merasa gembira akan hal itu , sambil mengecek arlojinya . Tepat bersamaan dengan itu , dengan tiba-tiba seseorang telah berada pada di sampingnya .
Merasa dilihat , ia memalingkan wajahnya tersebut . Laki-laki yang dilihatnya tersenyum padanya .
" Hey , apa bus disini sudah lewat ?"
Hampir saja ia kelupaan , mengecek kembali arlojinya itu . Jam tangan itu menunjukkan pukul 06.30 , sungguh ia seketika panik . Bagaimana tidak , jika ia sampai ke sekolah melewati jam 7 maka gerbang sekolah akan tertutup . Jangan pernah berharap kepada penjaga pintu , ia menanamkan prinsip itu .
" Ah maaf , bus nya daritadi gak muncul-muncul nih . "
Ia panik setengah mati , apalagi bus yang ditunggunya belum menampakkan kehadirannya . Namun tingah konyolnya mendapat senyuman dari laki-laki tersebut .
" Hei kenapa kau panik sekali ?"
Oh ayolah siapa yang tidak kesal , namun ia memendamnya . Tidak baik baginya untuk marah-marah di pagi hari .
" Aku takut telat , daritadi aku nunggu belum muncul-muncul ."
Kesal lagi . Ia mendapat senyuman dari laki-laki itu kembali . Merasa dongkol setengah mati ditambah panik , ia kelihatan seperti orang bodoh saat ini .
" Mark lee , namamu ?"
" Park arin- tunggu , seragammu-."
" Benar , aku sama dengan mu. "
Bersamaan dengan selesainya percakapan keduanya, akhirnya bus itu datang . Gadis itu memilih masuk duluan yang diikuti oleh laki-laki itu.
Sial , tidak ada tempat duduk . Hal yang ia benci saat menggunakan transportasi ini . Ia benci hal ini , bukan karena ia malas berdiri di dalam bus itu selama beberapa waktu . Namun ia memakai rok yang bisa dikatakan pendek .
Mengangkat tangannya itu menggapai pegangan yang ada di atas , sambil menatap samping-, laki-laki itu tetap mengikutinya dimana ia berada , sungguh seperti parasit .
Seakan-akan peka terhadap gadis itu , tindakan selanjutnya itu berhasil membuat gadis di sampingnya terkejut , bagaimana tidak ? Dia melepaskan jaketnya dan memasangkan pada pinggang gadis itu .
" Kamu bawa dulu , nanti kalo kita ketemu lagi baru kamu kasih ke aku ." Jawabnya sambil tersenyum untuk kesekian kalinya .
Aneh , namun bisa dikatakan manis .
________________
Satu helaan nafas yang dikeluarkan , untung saja ia tidak terlambat . Walaupun waktu hanya tersisa sedikit. Laki-laki disampingnya menatapnya kembali , sorot bingung terlihat dari wajahnya- ah lucu sekali.
" Ada apa , kenapa wajahmu yang terlihat panik ?"
" Ehm itu- aku tidak tau tentang sekolah ini ."
Namun yang terjadi adalah gadis itu juga kebingungan dibuatnya , dalam arti sama-sama kebingungan .
" Maksudmu- ah sebentar, kau murid baru ?"
" Kamu benar , aku dipindahkan dari Kanada , tanah kelahiranku . "
" Ah begitu , ayo aku akan membawamu ke kantor sekolah ."
Agar tidak mengurangi banyak waktu , tanpa sadar gadis di sampingnya menggenggam tangannya , dibalik itu senyuman laki- laki ini mengembang saat ia berada di sisi gadis ini .
" Arinnn , kau kemana saja sih ." gerutu sahabatnya setelah melihat kedatangannya itu .
" Ah tadi aku mengantar seorang murid , katanya dia murid baru ."
" Laki-laki atau perempuan ?"
" Laki-laki . "
" Bagaimana ?" goda cheyoon
" Apanya bagaimana?"
" Ganteng ga? namanya sia-." Belum selesai ucapannya itu , seketika kelas terdiam dengan kedatangan murid yang tak pernah terlihat di sekolah ini yang disampingnya didampingi oleh guru .
" Anak-anak , kita kedatangan murid baru ya . Ayo perkenalkan dirimu . "
Seraya mengangguk sambil mencari keadaan gadis itu , tepat berada di dekat jendela . Ia menemukannya yang dilanjutkan senyumannya.
" Hey guys , I'm Mark Lee from Canada . Nice to meet you all , hope you guys can guide me from now on ."
Gadis itu- tak percaya . Bagaimana laki-laki aneh namun manis itu- ah tidak , bagaimana ia bisa sekelas dengannya ?
" Baik , Mark kamu boleh memilih bangku kosong yang ada ."
Buru-buru arin mengambil tasnya yang ia gantungkan di kursinya , meletakkan di samping kursi sebelahnya .
Telat , arin kurang cepat . Bodoh , ia ternganga saat ia berusaha dengan cepat meletakkan tasnya di samping namun ia mendengar kalimat laki-laki itu .
" Bu , aku ingin duduk di dekat jendela . Tepat di samping gadis yang bernama Arin ."
Setelah mendapat anggukan dari guru , ia segera berjalan menuju tempat yang ia pilih . Dengan senyuman itu , ia menarik kursi itu lalu memindahkan tas yang ada di kursi . Menggangtungkan kembali tas gadis itu beserta tasnya di kursi masing-masing .
" Hai , kita ketemu lagi ."
-Mᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs-
Vote&komen ☁️☁️

KAMU SEDANG MEMBACA
2. 𝐌𝐞𝐥𝐥𝐢𝐟𝐥𝐮𝐨𝐮𝐬 - 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞✔
عاطفية• 이 민 형 • " Am I wrong , for loving my own best friend ? " Start: 14/03/20 Finish: -