- 1 -

16 1 0
                                    

Di bawah pohon , terpampang seorang gadis yang terduduk di kursi kayu sedang menunggu bus .
Gadis itu memasangkan earphone nya itu sambil melayangkan kakinya ke sembarang arah. Setelah sekian lama , dengan perasaan gembira ia kembali merasakan bagaimana dulu saat dia berpergian ke sekolah dengan menggunakan bus .

Hari ini merupakan hari yang menyenangkan baginya , jadwal pelajarannya tidak terlalu banyak , sehingga malam ini ia bisa saja bersantai ria . Merasa gembira akan hal itu , sambil mengecek arlojinya . Tepat bersamaan dengan itu , dengan tiba-tiba seseorang telah berada pada di sampingnya .

Merasa dilihat , ia memalingkan wajahnya tersebut . Laki-laki yang dilihatnya tersenyum padanya .

" Hey , apa bus disini sudah lewat ?"

Hampir saja ia kelupaan , mengecek kembali arlojinya itu . Jam tangan itu menunjukkan pukul 06.30 , sungguh ia seketika panik . Bagaimana tidak , jika ia sampai ke sekolah melewati jam 7 maka gerbang sekolah akan tertutup . Jangan pernah berharap kepada penjaga pintu , ia menanamkan prinsip itu .

" Ah maaf , bus nya daritadi gak muncul-muncul nih . "

Ia panik setengah mati , apalagi bus yang ditunggunya belum menampakkan kehadirannya . Namun tingah konyolnya mendapat senyuman dari laki-laki tersebut .

" Hei kenapa kau panik sekali ?"

Oh ayolah siapa yang tidak kesal , namun ia memendamnya . Tidak baik baginya untuk marah-marah di pagi hari .

" Aku takut telat , daritadi aku nunggu belum muncul-muncul ."

Kesal lagi . Ia mendapat senyuman dari laki-laki itu kembali . Merasa dongkol setengah mati ditambah panik , ia kelihatan seperti orang bodoh saat ini .

" Mark lee , namamu ?"

" Park arin- tunggu , seragammu-."

" Benar , aku sama dengan mu. "

Bersamaan dengan selesainya percakapan keduanya, akhirnya bus itu datang . Gadis itu memilih masuk duluan yang diikuti oleh laki-laki itu.

Sial , tidak ada tempat duduk . Hal yang ia benci saat menggunakan transportasi ini . Ia benci hal ini , bukan karena ia malas berdiri di dalam bus itu selama beberapa waktu . Namun ia memakai rok yang bisa dikatakan pendek .

Mengangkat tangannya itu menggapai pegangan yang ada di atas , sambil menatap samping-, laki-laki itu tetap mengikutinya dimana ia berada , sungguh seperti parasit .

Seakan-akan peka terhadap gadis itu , tindakan selanjutnya itu berhasil membuat gadis di sampingnya terkejut , bagaimana tidak ? Dia melepaskan jaketnya dan memasangkan pada pinggang gadis itu .

" Kamu bawa dulu , nanti kalo kita ketemu lagi baru kamu kasih ke aku ." Jawabnya sambil tersenyum untuk kesekian kalinya .

Aneh , namun bisa dikatakan manis .

________________

Satu helaan nafas yang dikeluarkan , untung saja ia tidak terlambat . Walaupun waktu hanya tersisa sedikit. Laki-laki disampingnya menatapnya kembali , sorot bingung terlihat dari wajahnya- ah lucu sekali.

" Ada apa , kenapa wajahmu yang terlihat panik ?"

" Ehm itu- aku tidak tau tentang sekolah ini ."

Namun yang terjadi adalah gadis itu juga kebingungan dibuatnya , dalam arti sama-sama kebingungan .

" Maksudmu- ah sebentar, kau murid baru ?"

" Kamu benar , aku dipindahkan dari Kanada , tanah kelahiranku . "

" Ah begitu , ayo aku akan membawamu ke kantor sekolah ."

Agar tidak mengurangi banyak waktu , tanpa sadar gadis di sampingnya menggenggam tangannya , dibalik itu senyuman laki- laki ini mengembang saat ia berada di sisi gadis ini .

" Arinnn , kau kemana saja sih ." gerutu sahabatnya setelah melihat kedatangannya itu .

" Ah tadi aku mengantar seorang murid , katanya dia murid baru ."

" Laki-laki atau perempuan ?"

" Laki-laki . "

" Bagaimana ?" goda cheyoon

" Apanya bagaimana?"

" Ganteng ga? namanya sia-." Belum selesai ucapannya itu , seketika kelas terdiam dengan kedatangan murid yang tak pernah terlihat di sekolah ini yang disampingnya didampingi oleh guru .

" Anak-anak , kita kedatangan murid baru ya . Ayo perkenalkan dirimu . "

Seraya mengangguk sambil mencari keadaan gadis itu , tepat berada di dekat jendela . Ia menemukannya yang dilanjutkan senyumannya.

" Hey guys , I'm Mark Lee from Canada . Nice to meet you all , hope you guys can guide me from now on ."

Gadis itu- tak percaya . Bagaimana laki-laki aneh namun manis itu- ah tidak , bagaimana ia bisa sekelas dengannya ?

" Baik , Mark kamu boleh memilih bangku kosong yang ada ."

Buru-buru arin mengambil tasnya yang ia gantungkan di kursinya , meletakkan di samping kursi sebelahnya .

Telat , arin kurang cepat . Bodoh , ia ternganga saat ia berusaha dengan cepat meletakkan tasnya di samping namun ia mendengar kalimat laki-laki itu .

" Bu , aku ingin duduk di dekat jendela . Tepat di samping gadis yang bernama Arin ."

Setelah mendapat anggukan dari guru , ia segera berjalan menuju tempat yang ia pilih . Dengan senyuman itu , ia menarik kursi itu lalu memindahkan tas yang ada di kursi . Menggangtungkan kembali tas gadis itu beserta tasnya di kursi masing-masing .

" Hai , kita ketemu lagi ."

-Mᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs-

Vote&komen ☁️☁️

2. 𝐌𝐞𝐥𝐥𝐢𝐟𝐥𝐮𝐨𝐮𝐬 - 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang