•••
Festival Budaya tinggal 5 hari lagi, Kyara dan Genta sudah bisa mengepaskan suara mereka, tapi mereka belum memikirkan kostum yang harus mereka pakai, dengan inisiatif Almira dan Dino, oh iya Almira dan Dino sudah berpacaran sejak mereka kelas 11. Pokoknya dengan inisiatif mereka berdua didukung oleh teman Kyara dan Genta yang lain mereka menyarankan kepada Genta untuk membeli kostum di mall bersama Kyara, tentu saja Kyara mengiyakan nya.
Awalnya Genta menolak, tapi dengan bujukkan Galen dan kedua teman nya, akhirnya ia mau.
"Yaudah mending sekarang kita ke kantin, yuk!" Ajak Claudyo pada teman-temannya.
"Gue ama temen-temen gue gabung ya?" Pinta Alexa pada Dyo, dan Dyo mengiyakan nya, sepertinya mereka sedang dalam tahap pendekatan. Begitupun dengan Galen dan Kana. Ya tinggal menunggu masa pendekatan antara Kyara dan Genta.Sesampainya di kantin Galen langsung memilih kursi dipojokan, dengan Kana disampingnya disusul oleh Dino dan Almira dan Claudyo dengan Alexa, dan akhirnya Kyara duduk disamping Genta. Sudah seperti pasangan sejoli ya.
"Kyara mau pesen apa?" Tanya Kana pada Kyara. "Gue pesen sendiri aja, lo duluan aja, Kana." Jawaban Kyara diberi anggukan oleh Kana. Beberapa menit kemudian, setelah Kyara selesai dengan ponselnya, akhirnya ia mulai memesan makanan keinginan nya, tapi saat ia akan membayar, ia lupa bahwa dompetnya ketinggalan dikelas.
Kyara mencoba memanggil Almira, tapi sepertinya ia tidak mendengar, Kana dan Alexa masih memesan disebelah pojok, Claudyo dan Galen sedang sibuk dengan ponselnya, Genta yang notaben nya cowok peka pun menghampiri Kyara, dan mengerti maksudnya. "Berapa bu harga makanan yang dia pesen?" Tanya Genta pada ibu penjual bakso tersebut.
"Semuanya jadi 25 ribu, dek." Genta memberi uang 30 ribu. "Ambil aja bu kembaliannya." Lalu Genta pergi kembali ke tempat duduk nya.
Genta tidak ikut makan, ia hanya meminum air dengan potongan lemon di dalam nya, itu adalah minuman homestyle yang paling ia sukai--sepertinya--karena ia sering meminum minuman itu.
"Ta, nanti malam 'Arvial' mau kumpul, lengkap. Lo ikut kan?" Arvial adalah geng mereka sejak mereka smp, ya jadi mereka memang sudah berteman sejak smp, dan Arvial sempat hiatus 3 tahun lamanya karena suatu alasan, Arvial juga tidak hanya perkumpulan satu sekolah, banyak sekolah lain yang tergabung dalam geng Arvial.
"Iya." Singkat, padat, jelas. Dan semua teman Genta mengangguk.
Genta memang bukan ketua geng Arvial tapi ia sangat berpengaruh, dan teman-teman nya juga sangat patuh pada Genta.
Kyara yang tadi makan bakso dengan lahap tiba-tiba terdiam seperti patung, lalu matanya melihat benda yang bergerak di sepatu nya, tepat sekali. Itu adalah kecoak. Hewan yang paling Kyara takuti, ia mendorong kursi nya kebelakang dan menarik lengan Genta mencoba meminta bantuan cowok itu.
Dino yang melihat Kyara setengah mati ketakutan mencoba mengambil kecoak tersebut dan mengibaskan nya ke depan wajah Kyara yang membuat Kyara akan menangis. "Dino ga lucu tau ih, apaan sih." Ucap Kyara kesal. "Dino jangan gitu ih, udah berhenti kasian Kyara." Tapi Dino tidak menggubris perkataan Almira, pacar nya tersebut.
Karena Kyara sangat ketakutan ia terus menarik lengan Genta sampai Genta harus ikutan berdiri dan lebih parah nya sekarang ia malah memeluk Genta sambil menenggelamkan wajah nya di dada bidang milik Genta. "Dino berhenti sekarang!" Ucap Genta pada Dino, dan Dino langsung menuruti perkataan Genta tersebut. Kyara akhirnya melepaskan pelukannya dari Genta. Yang berakhir dengan tatapan tajam cewek-cewek yang mengaku sebagai fans nya Genta.
"Maaf gue ga sengaja, gue bener-bener takut kecoak." Kyara meminta maaf dengan tulus pada Genta, kali ini ia benar-benar bukan modus, ia memang benar-benar ketakutan, tapi ya dia juga sebenarnya senang walaupun ia sedikit malu dengan tatapan orang-orang disekitarnya.
"Modus kali ah, ra." Jawab Galen. Sumpah Kyara benar-benar kesal dengan teman-teman nya Genta, awas saja Dino dan Galen, nanti bakal kena balasan dari Kyara.
"Iya gapapa." Jawab Genta singkat.
Hari ini Genta dan Kyara benar-benar pergi ke mall, mereka memasuki sebuah toko baju, dan melihat-lihat baju yang pas untuk mereka berdua, sampai akhir nya ada sepasang baju berwarna maroon dengan bawahan hitam yang sangat cocok dengan mereka berdua.
"Kita pilih baju ini aja ya, Genta. Baju nya kayanya bagus deh." Kata Kyara.
"Ya, terserah lo aja deh." Jawabnya.
"Tapi kita cobain dulu ya baju nya." Genta hanya mengikuti keinginan Kyara dan mengganti nya diruang ganti cowok. Beberapa menit kemudian Genta keluar diikut dengan Kyara yang keluar dari tempat ganti nya. Demi Tuhan mereka sangat cocok. Kyara memohon kepada Genta untuk berfoto bersama nya, setelah dibujuk akhirnya Genta pun mau.
Kyara menjadikan foto tersebut sebagai walpaper ponsel nya.
Itu foto pertamanya bersama dengan Genta.
Ia akan menjaga kenangan ini.
Baju itu Genta yang membayar nya, ya karena Genta adalah seorang cowok gentle, dia belanja bersama seorang cewek jadi ia harus merasa bertanggung jawab untuk membayar nya bukan.
Diparkiran saat Genta akan melajukan mobilnya, terdengar suara perut yang sudah Genta yakini adalah suara perut Kyara, Genta menawarkan untuk mengajak Kyara makan dahulu sebelum pulang, tapi dengan tumben nya Kyara menolak. Akhirnya tanpa mau berdebat masalah makan, Genta melajukan mobilnya keluar parkiran.
Di tengah perjalanan Genta berhenti di tempat makan kaki lima, dan keluar dari mobilnya diikuti dengan Kyara, alasannya karena perut Kyara yang terus berbunyi di dalam mobil Genta.
"Genta, Kyara gamau makan."
"Bawel deh lo, udah makan dulu. Gue juga laper soalnya." Akhirnya mereka memilih tempat duduk lesehan dan memesan pecel ayam dengan teh tawar hangat, Genta memang tidak suka manis, dan Kyara pun sama, jadi mereka memilih teh tawar hangat walaupun ada lemon tea, mereka lebih memilih teh tawar. Gak tahu kenapa.
Kyara benar-benar lapar sepertinya, buktinya ia memakan ayam dan nasi nya dengan sangat lahap, sampai-sampai ia menyisakan nasi di pipi kirinya. "Makan nya pelan-pelan aja, lagian gabakal di abisin sama orang juga." Kata Genta sambil memberikan Kyara tisu.
Kyara yang bingung mengelap bibirnya, tapi bukan disitu nasi nya berada, Genta yang dibuat gemas oleh Kyara akhirnya mengelap pipi Kyara, yang seratus persen membuat pipi Kyara menjadi merah merona.
Genta ini bilang nya tidak suka, tapi malah sangat perhatian. Padahal jika ia mau ia bisa langsung bilang kalau nasi nya ada di pipi Kyara. Tidak perlu mengelap nya seperti itu.
Selamat membaca kisah Genta dan Kyara guys!:)
@alfinarstnt_
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyara Alista
Teen FictionKyara Alista, gadis cantik berumur 17 tahun yang hobinya nolakin cogan demi satu lelaki yang 2 tahun disukainya, tapi ga menyukai dia balik. Jika memang patah hati adalah hal yang harus aku rasakan setiap kali memikirkanmu, aku siap. Karena mencint...