SIAPA DIA

1.9K 289 5
                                    

"Pasti ada orang lain dalam cerita kita, tapi akhir bahagianya hanya untuk kita."

-calvelours


Setelah beberapa hari keluar dari rumah sakit, Jaemin sudah kembali sehat seperti biasanya.

"Eomma, bisakah kita pergi ke rumah Seulgi samchon?" tanya Jaemin polos

Jika dipikir, selama ini Seulgi yang selalu pergi mengunjungi mereka berdua. Mungkin pergi mengunjungi Seulgi akan menjadi ide yang bagus.

Joohyun pun menelpon Seulgi dan datang ke apartemennya.

"Hai, Seulgi. Tidak apa kan kalau aku dan Jaemin mengganggu malam Sabtu-mu?" kata Joohyun

"Ehmm... bagaimana ya..." kata Seulgi sok berpikir seolah Joohyun benar-benar mengganggunya

Lalu Joohyun memukul lengannya pelan dan berkata, "Tidak usah dijawab. Aku hanya basa-basi."

Ya, mereka memang sudah seakrab itu. Satu tahun ini hubungan mereka memang menjadi jauh lebih dekat. Yang semula bertemu hanya karena diajak Seungwan, kini mereka bertemu karena diri mereka sendiri.

Entah apa itu hal yang baik atau tidak.

"Samchon," kata Jaemin menunjuk sebuah hiasan dinding ruang tamu itu, "Samchon memasang itu?"

Yang ditunjuk Jaemin adalah medali 'great dad' yang diperolehnya dari sekolah. Seulgi membingkainya dan memamerkannya di dinding itu.

"Tentu saja. Aku mendapatkannya dengan susah payah."

Jaemin hanya tertawa mendengar jawaban Seulgi. Anak itu pasti senang mendengarnya.

Mereka pun menghabiskan waktu disana. Kebetulan Seulgi punya sebuah permainan kartu dan mereka pun memainkannya.

Malam itu menjadi penuh tawa.

"Eomma kalah!! Hahaha!"

Mereka bertiga memang tampak sangat bahagia. Tertawa lepas seolah tidak ada masalah yang menanti.

Tapi tawa itu terhenti ketika suara bel berbunyi. Seseorang datang. Seulgi pun pergi ke pintu depan dan membukakan pintu bagi tamunya.

Namun betapa terkejutnya dia melihat wanita itu berdiri di depan pintu apartemennya.

"Krystal...?"

Wanita yang dipanggilnya Krystal itu berkata, "Apa kamu tidak mau bertanya bagaimana kabarku? Aku baru saja terbang dari Amerika, itu melelahkan."

Seulgi masih tampak terkejut. Seolah dia masih tidak percaya Krystal ada disana.

"Eomma, coba lihat."

Suara Jaemin terdengar sampai ke pintu depan, mengundang rasa penasaran Krystal. Dia berkata, "Tidak kah kamu mau memperkenalkan aku pada tamu mu?"

Tidak mau berkata iya, tapi juga tidak ingin memperkeruh suasana. Seulgi pun menuruti keinginan Krystal. Dia membawanya masuk menemui Joohyun dan Jaemin.

"Joohyun, kenalkan ini Krystal," kata Seulgi, "Krystal, ini Joohyun dan Jaemin."

Sejujurnya Joohyun merasa kaget sekaligus juga bingung. Dari semua pertanyaan yang ada dikepalanya, satu hal yang sangat mengganggunya adalah 'siapa dia?'.

Siapa kah Krystal ini? Kenapa Seulgi berubah ketika dia datang?

Tapi dia berusaha menutupi seluruh rasa keingin-tahuannya. Dia tetap bersikap sewajarnya. Meski sejujurnya, ada sebagian tempat di hatinya merasa tidak tenang dan khawatir.

Seolah merasa terancam. Tapi untuk apa?

"Oh hi, Joohyun," kata Krystal lalu melihat Jaemin, "Apakah anak tampan ini adalah anakmu?"

"I-iya," kata Joohyun lalu berkata pada anaknya, "Jaemin, beri salam."

Dengan kehadiran Krystal, kondisi tidak makin membaik. Justru sebaliknya. Semua jadi terasa begitu canggung. Apalagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tinggal di kepala Joohyun.

Ditambah lagi dengan sikap Krystal yang seolah ingin menjadi superior.

"Apakah kehadiranku mengganggu kalian?" kata Krystal, "Kalian hanya teman saja bukan?"

Sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan. "Hanya teman?" itu bukan sesuatu yang menurut Joohyun perlu diketahui. Lain cerita jika wanita ini memiliki hubungan spesial dengan Seulgi.

Tapi Seulgi bilang dia tidak sedang berhubungan dengan wanita manapun.

'Lalu siapa wanita ini?'

**

The Last True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang